Gaya bermain PSM Makassar yang tampil bertahan dan agresif dalam melakukan pelanggaran disoroti Marc Klok. Dia menilai tim lawan memang hanya fokus mencari hasil imbang di Bandung. Hasilnya PSM sukses mencrui satu poin dari markas Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

“Saya pikir mereka datang ke sini untuk imbang dan mereka imbang di Bandung, di kandang kita sangat baik. Selamat untuk mereka karena saya pikir rencana mereka berhasil,” ujar Marc Klok dalam jumpa pers usai laga, Senin (4/12).

Menurutnya pemain PSM begitu agresif dalam melakukan pelanggaran saat kehilangan bola. Tim lawan juga di laga ini menumpuk pemainnya di sektor pertahanannya, nyaris semua pemain menunggu di dekat kotak penalti. Hal itu yang membuat Persib kesulitan menemui celah di pertahanan lawan.

“Banyak pelanggaran dan banyak bertahan seperti coach bilang juga ada delapan orang di belakang, tidak mudah untuk penetrasi dan ambil peluang dari kita. Seperti yang tadi saya katakan, mereka datang ke sini bukan untuk menang tapi untuk imbang,” jelasnya.

Hasil ini membuat Persib harus puas dengan hasil sama kuat. Namun setidaknya catatan tidak terkalahkan di liga masih bertahan. Sudah 14 laga dilalui Persib tanpa kekalahan. Meski begitu, ada perasaan kecewa karena tiga poin gagal dikantongi.

“Sulit untuk kita menang tapi 14 pertandingan kami tidak terkalahkan. Ini sepakbola, kita tidak menang setiap pertandingan tapi yang penting kita tidak kalah. Tapi pasti saya tidak senang hari ini, kita main setiap pertandingan untuk menang. Tapi ya tidak selalu bisa,” tukasnya.

PSM Makassar mampu mencuri poin di kandang Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2023/2024, Senin (4/12/2023). Tak ada gol tercipta dalam laga tersebut, meski kedua tim mampu menciptakan peluang, mereka gagal mengeksekusi peluang dengan sempurna.

Bernardo Tavares mengakui laga berlangsung menarik dengan atmosfer yang bagus di GBLA. Namun menurutnya wasit Gideon Dapaherang telah merusak serunya laga karena kerap mengambil keputusan yang tidak tepat menurut Bernardo.

“Awalnya ini adalah laga yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter Persib, kami pun mengawali laga dengan baik, kami tahu Persib adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua, tapi hari ini, kami dapat enam kartu kuning,” papar Bernardo.

Pelatih asal Portugal itu benar-benar dibuat berang oleh wasit. Timnya harus menerima enam kartu kuning kepada Yakob Sayuri, M Arfan, Safrudin Tahar, Daffa Salman, Victor Mansaray, dan Ananda Raehan. Ia sesalkan bagaimana wasit tidak menindak tegas dengan cara yang sama ketika pemain Persib melakukan pelanggaran serupa.

“Siapa yang melihat tim kami seperti kami sedang berperang di palestina, apa yang terjadi di lapangan? apa ini? ini perbedaan yang mencolok. Marc Klok, mengganti sepatu di depan wasit harusnya kartu kuning, keadaan pelanggaran serupa kami dapat kartu kuning mereka tida,” ungkap Bernardo mengkritisi.

“Karena kami lawan Persib? apa karena setelah ini kami melawan Bhayangkara FC dan banyak pemain PSM yang tidak bisa bermain? Kami sudah bermain 21 laga dan saya tidak percaya dengan penalti bahkan setidaknya ada 19 penalti yang (seharusnya) diberikan kepada kami,” bebernya.

Bojan Hodak nampak gelisah ketika mendampingi tim beraksi di laga kontra PSM. Dia begitu gusar selama berada di technical area dan nampak berkali-kali menunjukan kemarahannya. Nahkoda Persib itu memberi penjelasan kenapa dia nyaris tidak duduk selama 90 menit jalannya laga.

Di laga ini, PSM bermain dengan keras dan selalu melakukan agresivitas ketika kehilangan bola. Tactical fouls diambil untuk mencegah Persib melancarkan transisi menyerang. Menurutnya itu yang membuatnya gelisah sepanjang pertandingan.

“Itu karena mereka terlalu banyak melakukan pelanggaran taktikal. Dan saya tidak yakin wasit mengambil semua keputusan dengan tepat,” tutu pria berpaspor Kroasia tersebut ketika menghadiri agenda jumpa pers usai pertandingan.

Apa yang dilakukan pemain lawan membuat anak asuhnya jadi terkena mentalnya. Hal itu menular kepada Bojan sebagai pelatih. “Saya rasa pemain kami merasa gugup karena itu dan itu kenapa saya juga jadi merasa gugup,” ujarnya.

Duel antara kedua tim memang berjalan dengan sengit. Usaha dilakukan untuk mencuri gol namun selalu gagal. Skor 0-0 pun bertahan dan kedua kesebelasan dipaksa puas dengan raihan satu poin.