Umuh: Absennya Ridwan Dan Tony Jadi Kendala
Friday, 09 May 2014 | 10:49
Persib Bandung harus menerima kenyataan gagal menjaga jarak dengan sang pemuncak klasemen, Arema Cronus. Persib yang hanya bermain imbang 0-0 dengan Persija dalam El Clasico Indonesia, total hanya mengoleksi 20 poin di paruh musim pertama ini. Sedangkan Arema yang membekuk Gresik United 5-0 sudah mengantongi 27 poin. Dengan demikian, Persib memiliki defisit 7 poin dari klub asal Malang tersebut.
Dikatakan oleh manajer Persib yaitu Umuh Muchtar bahwa tertahannya Persib sudah mulai terendus sejak pertandingan belum berlangsung. Umuh merasa absennya Tony Sucipto yang mengalami cedera lutut kiri dan M. Ridwan yang menderita patah lengan jelas akan mengurangi kekuatan tim. Kedua pemain itu memang menjadi tulang punggung tim terbukti mereka selalu menjadi starting eleven yang ditampilkan pelatih Jajang Nurjaman.
“Di pemain kita kendalanya kan Ridwan (Muhammad) dan Tony (Sucipto) cedera dan disitu juga kita sudah terlihat situasinya melemah,” kata Umuh saat diwawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (8/5).
Umuh pun mengaku tidak bisa berbuat banyak, baginya hasil yang diraih anak-anak Bandung kemarin sudah maksimal. Pria yang dikenal sebagai pengusaha ini menilai permainan timnya sudah baik terbukti dengan hasil statistik yang menyebutkan Persib begitu mendominasi jalannya pertandingan. Hanya saja kembali pemanfaatan peluang yang belum optimal membuat Persib gagal mencetak gol.
“Ya saya sudah tidak bisa bicara apa-apa lagi, memang seperti ini hasilnya, padahal tadi kita banyak kesempatan tidak dimanfaatkan dengan baik. Tapi semua sudah main mati-matian, kalau main sudah ok saya rasa semuanya juga. Tapi keadaannya seperti ini kita tidak bisa bicara lagi,” tukasnya.

Persib Bandung harus menerima kenyataan gagal menjaga jarak dengan sang pemuncak klasemen, Arema Cronus. Persib yang hanya bermain imbang 0-0 dengan Persija dalam El Clasico Indonesia, total hanya mengoleksi 20 poin di paruh musim pertama ini. Sedangkan Arema yang membekuk Gresik United 5-0 sudah mengantongi 27 poin. Dengan demikian, Persib memiliki defisit 7 poin dari klub asal Malang tersebut.
Dikatakan oleh manajer Persib yaitu Umuh Muchtar bahwa tertahannya Persib sudah mulai terendus sejak pertandingan belum berlangsung. Umuh merasa absennya Tony Sucipto yang mengalami cedera lutut kiri dan M. Ridwan yang menderita patah lengan jelas akan mengurangi kekuatan tim. Kedua pemain itu memang menjadi tulang punggung tim terbukti mereka selalu menjadi starting eleven yang ditampilkan pelatih Jajang Nurjaman.
“Di pemain kita kendalanya kan Ridwan (Muhammad) dan Tony (Sucipto) cedera dan disitu juga kita sudah terlihat situasinya melemah,” kata Umuh saat diwawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (8/5).
Umuh pun mengaku tidak bisa berbuat banyak, baginya hasil yang diraih anak-anak Bandung kemarin sudah maksimal. Pria yang dikenal sebagai pengusaha ini menilai permainan timnya sudah baik terbukti dengan hasil statistik yang menyebutkan Persib begitu mendominasi jalannya pertandingan. Hanya saja kembali pemanfaatan peluang yang belum optimal membuat Persib gagal mencetak gol.
“Ya saya sudah tidak bisa bicara apa-apa lagi, memang seperti ini hasilnya, padahal tadi kita banyak kesempatan tidak dimanfaatkan dengan baik. Tapi semua sudah main mati-matian, kalau main sudah ok saya rasa semuanya juga. Tapi keadaannya seperti ini kita tidak bisa bicara lagi,” tukasnya.

Terlalu mengandalkan pemain pilar !!! Berarti pemain cadangan tak berguna. Belum bisa melatih pemain cadangan !!! Apa jadinya klo tdk ada 5 pemain pilar ??? 2 org saja ngaruh.
Cari pelatih yg betul” bisa menghasilkan pemain cadangan jd sesuai harapan !!!
Itu saja saran dan kritiknya.
Bravo persib ku . . . .
Sepertinya para pemain yang sering dicadangkan harus lebih sering dimainkan, khususnya dalam pertandingan persahabatan minimal dengan tim yang setingkat.
Ridwan mungkin berpengaruh. Tapi Jajang Sukmara ga kalah sama si Toncip kalo di kasih menit main yg lebih lama. Pak Janur mah teu wanieun nurunkeun darah muda, hese majuna atuh om.
Ridwan? boleh jadi. Tony? ga ngaruh pa. sae keneh jajang sukmara ngilu nyerang cepet, balik bertahan oge cepet. jadi balance kiri-kanana teu timpang jiga mun toncip maen.
tp sy salut sekarang sm janur… berani memainkan pemain muda… sok iraha deui urg muji ciga kieu? ngan kurangna hiji strategi lbh cerdas kuduna hmmm…
Ka Bp H. umu,kumaha musuh parantos apal kana kalemahan Persib….pami teu tiasa milari solusina asana berat mencapai juara
“Di pemain kita kendalanya kan Ridwan (Muhammad) dan Tony (Sucipto) cedera dan disitu juga kita sudah terlihat situasinya melemah,”
Ah..
Cik atuh pa, keun we…
serahkeun kabeh ka pelatih, ulah sok mimiluan ngurusan pamaen..
emang bp teh sangan berpengaruh ka persib, tapi da ngurusan pamain mah lain manager, tapi ku pelatih,,,
Geus mah supporter na teu dewasa – dewasa, management na ge amburadul..
kumaha deuk juara ???!!!!
#SavePersib
ari bp mah berpengaruhmah henteu wawuh oge hente…..sugan wae ari masukkanmah ti tukang kuli oge sok di tampi…ngan ditarima jeung henteuna terserah ieu mah bakat ku reueus ka persib….biasana manager sok mere masukan ka pelatih…eta oge teu maksa
SI TONY BUKAN ANAK EMAS!!JEUNG MAENNA GE STANDAR, KAMARI LAWAN PBR GE BELEGUGNA KACIRI PISAN!! KUMAHA PELATIH WEH, LAGIPULA PEMAEN PRODUK ASLI BANDUNG HARUS JADI PILAR!!!