Ultah PSSI ke-87, Asprov dan Manajer Persib Ziarah ke Makan Soeratin
Wednesday, 19 April 2017 | 13:13
Rutinitas tahunan dilakukan Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat (Jabar) dengan melakukan ziarah ke makam pendiri PSSI Soeratin Sosrosoegondo di TPU Sirnaraga Bandung, atas mengenangnya didirikan PSSI ke-87 pada Rabu (19/4) hari ini. Selain beberapa perwakilan Asprov PSSI Jabar, manajer Persib Umuh Muchtar turut hadir berziarah.
Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Jabar Aji Sugiyat mengatakan di usia PSSI tahun ini, ia ingin sepakbola Jabar bisa maju lebih kencang ke persepakbolaan Nasional. Terakhir kali catatan indah ditorehkan, dimana tim sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 meraih medali emas, dan menyumbangkan pemain asal Jabar perkuat Timnas Indonesia saat ini.
“Asprov sebagai kepanjangan tangan pengembangan dari olahraga sepakbola yang digagas suratin 87 tahun yang lalu tentu bertanggung jawab untuk dapat persepakbolaan Jabar maju ke kancah Nasional,” ujar Aji pasca berziarah.
Umuh Muchtar mengungkapkan jasa-jasa pahlawan sepakbola dari Jawa Barat patut selalu diingat dan buat harum namanya. Tugas kita sebagai penerus harus juga mampu buat persepakbolaan Indonesia maju dan saat ini sedang dirintis oleh kepengurusan PSSI anyar.
“Hari ini ulang tahun PSSI, semua pasti ingat kepada para pahlawan sepakbola Jabar, namanya jangan sampai hilang tapi malah harus semakin harum. Jadi semua ingat dengan jasa-jasa yang mendahului,” ungkap Umuh.
Manajer 68 tahun itu mengapresiasi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah menggalakan sepakbola Indonesia dan ada rasa prihatin ketika PSSI dicambuk FIFA. Ia harap di usia ke-87 tahunnya PSSI tidak dirusak dan hancur lagi kemudian.
“Mudaha-mudahan lebih baik kedepan, saya bukan muji presiden, tapi kenyataannya beliau (Presiden) menggalakan sepakbola sangat perhatian karena tahu sudah jelas diminati orang banyak seluruh Indonesia jangan sampai dirusak dan hancur,” ujarnya.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI dibentuk di Yogyakarta pada 19 Aprol 1930 oleh insinyur sipil Soeratin Sosrosoegondo. Pembentukan PSSI tidak terlepas sebagai kegiatan politik sekaligus perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Saat ini PSSI diketuai oleh Edy Rahmayadi resmi terpilih 10 November 2016.

Rutinitas tahunan dilakukan Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat (Jabar) dengan melakukan ziarah ke makam pendiri PSSI Soeratin Sosrosoegondo di TPU Sirnaraga Bandung, atas mengenangnya didirikan PSSI ke-87 pada Rabu (19/4) hari ini. Selain beberapa perwakilan Asprov PSSI Jabar, manajer Persib Umuh Muchtar turut hadir berziarah.
Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Jabar Aji Sugiyat mengatakan di usia PSSI tahun ini, ia ingin sepakbola Jabar bisa maju lebih kencang ke persepakbolaan Nasional. Terakhir kali catatan indah ditorehkan, dimana tim sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 meraih medali emas, dan menyumbangkan pemain asal Jabar perkuat Timnas Indonesia saat ini.
“Asprov sebagai kepanjangan tangan pengembangan dari olahraga sepakbola yang digagas suratin 87 tahun yang lalu tentu bertanggung jawab untuk dapat persepakbolaan Jabar maju ke kancah Nasional,” ujar Aji pasca berziarah.
Umuh Muchtar mengungkapkan jasa-jasa pahlawan sepakbola dari Jawa Barat patut selalu diingat dan buat harum namanya. Tugas kita sebagai penerus harus juga mampu buat persepakbolaan Indonesia maju dan saat ini sedang dirintis oleh kepengurusan PSSI anyar.
“Hari ini ulang tahun PSSI, semua pasti ingat kepada para pahlawan sepakbola Jabar, namanya jangan sampai hilang tapi malah harus semakin harum. Jadi semua ingat dengan jasa-jasa yang mendahului,” ungkap Umuh.
Manajer 68 tahun itu mengapresiasi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah menggalakan sepakbola Indonesia dan ada rasa prihatin ketika PSSI dicambuk FIFA. Ia harap di usia ke-87 tahunnya PSSI tidak dirusak dan hancur lagi kemudian.
“Mudaha-mudahan lebih baik kedepan, saya bukan muji presiden, tapi kenyataannya beliau (Presiden) menggalakan sepakbola sangat perhatian karena tahu sudah jelas diminati orang banyak seluruh Indonesia jangan sampai dirusak dan hancur,” ujarnya.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI dibentuk di Yogyakarta pada 19 Aprol 1930 oleh insinyur sipil Soeratin Sosrosoegondo. Pembentukan PSSI tidak terlepas sebagai kegiatan politik sekaligus perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Saat ini PSSI diketuai oleh Edy Rahmayadi resmi terpilih 10 November 2016.

Saha anu bade Ngiridit mobil Datsun kangge lalajo Persib Mangga sok Tlp
Sakantenan sareng Kopi ABC meh teu nundutan Lalajona
Tuangna Indofood
sakantenan ngagaleuh kartu im3 meh tiasa internetan sambil lalajo Persib