Ultah, Janur Harap Essien dan Cole Jadi Hadiah Istimewa untuk Raih Juara
Thursday, 30 March 2017 | 22:13
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mendapatkan kejutan ulang tahun yang ke-59 di Mes Persib pada Kamis (30/3) usai ia memimpin latihan. Pelatih legendaris itu mendapat kejutan kue ulang tahun berlilin dari sang isteri beserta isteri-isteri pemain.
Janur tampak sumringah mendapat kejutan tersebut, ucapan selamat dan doa mengalir dikalangan keluarga pemain serta Bobotoh. Dalam umur yang sudah tak lagi muda ia ingin dirinya tetap diberkahi, memanfaatkan hidup lebih istiqomah, sehat dan berkontibusi besar kepada sepakbola.
“Yang pasti umur berkurang, mudah-mudahan berkah, bisa memanfaatkan dengan lebih istiqomah, terus sehat, sehingga bisa berkontribusi kepada sepakbola untuk karier sebagai manusia pasti ingin lebih sukses,” ungkap Jajang.
Pelatih asal Majalengka itu pula berharap dapat kesempatan panjang menangani Persib. Jika dipercaya ia tentu akan berusaha bawa Persib berprestasi. “Baru beberapa kali Persib juara, kalau dipercaya akan terus bawa Persib menjadi juara,” kata dia.
Kedatangan Carlton Cole di hari ulang tahunnya juga menjadi lebih spesial. Ia disuguhi striker kelas dunia untuk jadi opsi pada kompetisi nanti.
“Terserah kalian mau nulis apa, hanya kebetulan saja (Carlton Cole datang) mudah-mudahan jadi kado istimewa, artinya dua pemain ini (Cole dan Essien) bantu saya kejar target, Insya Allah optimistis,” bebernya.

Pelatih Persib Jajang Nurjaman mendapatkan kejutan ulang tahun yang ke-59 di Mes Persib pada Kamis (30/3) usai ia memimpin latihan. Pelatih legendaris itu mendapat kejutan kue ulang tahun berlilin dari sang isteri beserta isteri-isteri pemain.
Janur tampak sumringah mendapat kejutan tersebut, ucapan selamat dan doa mengalir dikalangan keluarga pemain serta Bobotoh. Dalam umur yang sudah tak lagi muda ia ingin dirinya tetap diberkahi, memanfaatkan hidup lebih istiqomah, sehat dan berkontibusi besar kepada sepakbola.
“Yang pasti umur berkurang, mudah-mudahan berkah, bisa memanfaatkan dengan lebih istiqomah, terus sehat, sehingga bisa berkontribusi kepada sepakbola untuk karier sebagai manusia pasti ingin lebih sukses,” ungkap Jajang.
Pelatih asal Majalengka itu pula berharap dapat kesempatan panjang menangani Persib. Jika dipercaya ia tentu akan berusaha bawa Persib berprestasi. “Baru beberapa kali Persib juara, kalau dipercaya akan terus bawa Persib menjadi juara,” kata dia.
Kedatangan Carlton Cole di hari ulang tahunnya juga menjadi lebih spesial. Ia disuguhi striker kelas dunia untuk jadi opsi pada kompetisi nanti.
“Terserah kalian mau nulis apa, hanya kebetulan saja (Carlton Cole datang) mudah-mudahan jadi kado istimewa, artinya dua pemain ini (Cole dan Essien) bantu saya kejar target, Insya Allah optimistis,” bebernya.

Semoga jadi bagian yang tak terpisahkan dari sukses tim persib kedepannya.
Tidak masalah seberapa sering anda gagal, tapi yang terpenting tekad dan motivasi yang besar untuk kembali bangkit, membawa kejayaan untuk persib.
Wilujeng tepang taun kang…
Aya perumpamaan (nyambung komen dina artikel arena bobotoh)…
Dua klub, ac milan jeung juventus.
Duanana boga titel nu sarua: profesional!
Ngan aya hiji perbedaan.
Juventus ngabogaan stadion sorangan, sedengkeun ac milan masih ngontrak.
Lamun urang rek nyieun acuan/referensi, piraku kudu nyonto ka ac milan (dina hal proyeksi kahareup, masalah stadion)?
Ibarat ujian sakola.
Piraku rek nyontek (niron, mun ceuk basa sunda mah), kanu bodo?
Atuh moal aya kamajuan.
Da nu ngarana juara mah, peringkat hiji dimana mana oge.
Juara dua jeung tilu kumaha? Eta mah keur pelengkap, karunya nu juara hiji euweuh baturna pas pengalungan medali.
Punten ka @bobotoh bogor, lain niat bade silih poyok.
Cuma, mangga wang tuker pendapat sareng pandangan, nu sakirana aya mangpaatna pikeun persib hususna.
Nuhun.
Crot ah…
Hahaha…
Ngeunah pan, aya calo tiketna mah!
Tepat sasaran!!!
ciee..ciee..duaan wae. kade reuneuh alur
Hahaha…
Resep kang uing mah mun manggih layan teh!
Hihi…
Mugia kang janur dipasih kasehatan eta nu langkung utamanamah..sing tiasa yndk persib juara
kwat kah kituh etah propesor euy… hade wa