Umuh Rayakan Ulang Tahun Dengan Syukuran
Saturday, 06 June 2015 | 19:54
Manajer Persib Umuh Muchtar tepat berulang tahunnya pada tanggal 2 Juni lalu. Merayakan hari jadinya, Umuh mengadakan pengajian sederhana, Sabtu (6/6) di kediamannya di Tanjung Sari. Dalam usianya yang menginjak 67 tahun ini, Umuh mengungkapkan tidak mau merayakannya terlalu mewah atau istimewa. Syukuran pun hanya dihadiri keluarga dan elemen Persib.
Keadaan sepak bola Indonesia yang menyedihkan cukup membuat ia hanya bisa melakukan syukuran saja. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengadakan hiburan. “Ini ulang tahun yang sedih untuk saya. Biasanya saya merayakan ulang tahun yang rame dengan semua kawan-kawan biasanya lebih semarak, tapi karena dalam situasi seperti ini saya rayakan sederhana saja,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (6/6).
Lebih lanjut, Umuh memaparkan kondisi sepak bola Indonesia yang sedang terpuruk karena disanksi FIFA. Ia menuturkan alangkah lebih baiknya bila elemen sepak bola indonesia ikut mendoakan kondisi ini supaya membaik. Ia pun cukup bersyukur para undangan bisa menghadiri syukurannya.
“Karena situasinya seperti ini PSSI nya sedang terpuruk sampai sekarang belum selesai juga, jadi saya tidak etis lah kalau saya hura-hura. Jadi dalam rangka ulang tahun saya ke-67 ini cukup dengan yasinan dan pengajian dan hari ini mengundang semua masyarakat dan Alhamdulillah bisa datang semua,” tambahnya.
Pria yang kerap dipanggil Pak Haji ini mengharapkan agar sepak bola Indonesia bisa kembali kondusif dengan pencabutan sanksi FIFA dan kembali aktifnya PSSI. Menpora pun diharapkannya bisa segera berdamai dengan kubu PSSI.
“Mudah-mudahan ke depannya kita, khususnya Persib dan PSSI, bisa berjalan baik dan hukuman dari FIFA bisa segera dicabut. PSSI dan Menpora semoga segera berdamai dan segera diselesaikan, jangan sampai menelantarkan banyak orang,” doanya.


Manajer Persib Umuh Muchtar tepat berulang tahunnya pada tanggal 2 Juni lalu. Merayakan hari jadinya, Umuh mengadakan pengajian sederhana, Sabtu (6/6) di kediamannya di Tanjung Sari. Dalam usianya yang menginjak 67 tahun ini, Umuh mengungkapkan tidak mau merayakannya terlalu mewah atau istimewa. Syukuran pun hanya dihadiri keluarga dan elemen Persib.
Keadaan sepak bola Indonesia yang menyedihkan cukup membuat ia hanya bisa melakukan syukuran saja. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengadakan hiburan. “Ini ulang tahun yang sedih untuk saya. Biasanya saya merayakan ulang tahun yang rame dengan semua kawan-kawan biasanya lebih semarak, tapi karena dalam situasi seperti ini saya rayakan sederhana saja,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (6/6).
Lebih lanjut, Umuh memaparkan kondisi sepak bola Indonesia yang sedang terpuruk karena disanksi FIFA. Ia menuturkan alangkah lebih baiknya bila elemen sepak bola indonesia ikut mendoakan kondisi ini supaya membaik. Ia pun cukup bersyukur para undangan bisa menghadiri syukurannya.
“Karena situasinya seperti ini PSSI nya sedang terpuruk sampai sekarang belum selesai juga, jadi saya tidak etis lah kalau saya hura-hura. Jadi dalam rangka ulang tahun saya ke-67 ini cukup dengan yasinan dan pengajian dan hari ini mengundang semua masyarakat dan Alhamdulillah bisa datang semua,” tambahnya.
Pria yang kerap dipanggil Pak Haji ini mengharapkan agar sepak bola Indonesia bisa kembali kondusif dengan pencabutan sanksi FIFA dan kembali aktifnya PSSI. Menpora pun diharapkannya bisa segera berdamai dengan kubu PSSI.
“Mudah-mudahan ke depannya kita, khususnya Persib dan PSSI, bisa berjalan baik dan hukuman dari FIFA bisa segera dicabut. PSSI dan Menpora semoga segera berdamai dan segera diselesaikan, jangan sampai menelantarkan banyak orang,” doanya.

Lamun hayang PSSI normal deui carana iwal ti kudu KLB anu di dukung ku Pamarentah
Kumaha sia we nandang…nu pasti mah pamarentah jeung pssi sarua na. Korbana pamaen, klub, jeung fans…