Tumpas PBFC 1-0, Persib Buka Asa ke Semi Final
Sunday, 20 March 2016 | 23:00
Persib Bandung akhirnya meraih poin penuh pertama di Piala Bhayangkara setelah mengandaskan Pusamania Borneo FC (PBFC) dengan skor tipis, 1-0, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (20/3) malam. Gol Samsul Arif pada menit 72, memecah kebuntuan Maung Bandung. Atas aksinya di sudut kotak penalti lawan, Samsul mencetak gol tunggal dalam laga tersebut.
Babak I
Persib langsung gencar memburu gol pertama, Samsul Arif mendapat peluang emas setelah solo run-nya memecah pertahanan lawan menit 4. Lanjut tiga menit kemudian ia lakukan shoot on target ke gawang Galih Sudaryono yang masih mampu ditepis sang kiper.
Gencarnya serangan Persib masih tanpa henti di awal babak pertama. Sodoran pantul Juan Belencoso masih gagal dieksekusi Hariono menit 9. Tekanan bertubi-tubi Persib memicu pemain PBFC melakukan banyak pelanggaran. Sandi Darma, Tarik Boschetti dan Leonard Tupamahu harus diganjar kartu kuning oleh wasit karena melanggar pemain Persib.
Serangan berbahaya PBFC tiba menit 23. Umpan silang dari sayap kanan Arpani, lepas dari kawalan I Made Wirawan. Beruntung bola mampu diamankan lini pertahanan Maung Bandung. Kali ini Persib tampak disiplin dan mampu mengalirkan bola dari kaki ke kaki.
Selepas water break, Samsul Arif yang berpindah ke sisi sayap kiri, kembali berulah mengobrak-abrik lini pertahanan Pesut Etam. Sodorannya ke mulut gawang gagal dimaksimalkan Kim Jeffrey Kurniawan karena tendangannya melebar.
Memasuki menit 38 Vladimir Vujovic hampir saja membuka keunggulan. Trik free kick Atep-Kim mengarah kepada bek asal Montengro itu, sundulanpun ditepis Galih Sudaryono. Kartu kuning kembali keluar dari saku wasit Muslimin pasca Galih memperlambat waktu saat hendak melakukan tendangan gawang.
Menjelang akhir babak pertama, gempuran Persib belum juga surut. Kerja sama Belencoso dan Kim dilanjutkan sodoran matang ke dalam kotak penalti. Samsul yang menyongsong bola langsung melakukan tembakan terarah, kembali kiper Galih bereaksi dan bola tepat dipelukannya. Skor kaca mata menyudahi laga babak pertama.
Babak II
Borneo FC mengawali babak kedua dengan 2 pergantian pemain. Lerby Aliandry dan Fandhy Achmad keluar, digantikan Sultan Samma dan Diego Michiels. Baru semenit berlangsung, Vlado sapaan akrab Vladimir, mengganjar Rizki Pora hingga harus dihukum kartu kuning. Selang empat menit kemudian Vlado harus dihukum kartu merah akibat melakukan protes keras terhadap wasit atas pelanggaran Leonard Tupamahu kepada Belencoso.
Keluarnya Vlado diikuti Leonard Tupamahu atas ganjaran pelanggaran kepada Belencoso. Menit 52, kedua tim bermain dengan 10 pemain. Beranjak dari drama tersebut, Persib hampir mencetak gol. Berawal dari pergerakan Kim di sisi kiri, ia mengirim crossing dan disambut sundulan Samsul, Galih tampil kembali menjadi penyelamat.
PBFC kembali memasukkan pemain berenergi, Ponaryo Astaman dan Fernando Trixeira masuk, masing-masing mengganti Lerby dan Rizki Pora. Bermain 10 lawan 10 Persib masih dominan kuasai laga. Menit 62 Samsul meliuk-liuk di sisi kiri dan melepaskan tendangan tanggung yang tidak mampu disambut rekan-rekannya.
Sosok Samsul Arif pada pertandingan kali ini cukup menonjol, berulang kali melakukan ancaman akhirnya ia memecahkan telur kebuntuan. Kembali, akselerasinya menit 72 merusak pertahanan Pesut Etam. Menusuk masuk ke penjuru kotak penalti, ia menendang dari sudut sempit dan tak bisa diantisipasi kiper Galih, 1-0 Persib unggul.
Di sisa waktu, Persib tampak lebih ingin mengamankan kemenangan. Kim Jeffrey ditarik keluar dan dimasukkan Dias Angga Putra. Persib memperkuat pertahanan dengan rotasi antara Basna dan Dias. Menjelang akhir pertandingan, Samsul Arif dan Belencoso mendapat peluang emas, sayang keduanya gagal berbuah gol. Hingga wasit membunyikan peluit, skor 1-0 tetap bertahan.
Kemenangan ini semakin membuka asa Persib ke semi final. Setelah mendapatkan hasil imbang di laga perdana melawan Mitra Kukar, Persib kini menempati urutan 2 klasemen sementara Grup A dengan 4 poin. Persib sementara ini berada di posisi 2 klasemen Grup A di bawah Sriwijaya FC (6 poin). Persib masih bepeluang besar lolos ke semi final, karena masih akan melakoni 2 pertandingan di fase grup ini. Sementara PBFC semakin terpuruk di dasar klasemen sementara dengan menelan dua kekalahan beruntun di Gup A Piala Bhayangkara.
Persib: I Made Wirawan (GK), Purwaka Yudhi, Vladimir Vujovic (KK 46′, KM 50′), Tony Sucipto, Rudolf Yanto Basna, Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan (Dias Angga 77′), Taufiq, Atep (C) (Tantan 68′), Samsul Arif (Gol 72′), Juan Carlos Rodriguez Belencoso (Yandi Sofyan 90′).
Cadangan: M Natshir (GK), Dias Angga, Jajang Sukmara, David Laly, Tantan, Febri Hariyadi, Yandi Sofyan.
PBFC: Galih Sudaryono (GK), Fathul Rahman, Leonard Tupamahu (C) (KK 25′, KM 52′), Ahmad Hisyam Tole, Gavin Kwan Adsit, Tarik Boschetti (KK 22′), Sandi Darma Sute (KK 17′, Ponaryo Astaman 56′), Rizki Pora (Ferinando Trixeira 56′), Arpani (Brima Pepito 66′), Fandhy Achmad (Diego Michiels 46′), Lerby Eliandry (Sultan Samma 46′).
Cadangan: Nadeo Argawinata (GK), Diego Michiels, Ferinando Trixeira, Ponaryo Astaman, Wahyudi Ramisi, Sultan Samma, Brima Pepito.

Persib Bandung akhirnya meraih poin penuh pertama di Piala Bhayangkara setelah mengandaskan Pusamania Borneo FC (PBFC) dengan skor tipis, 1-0, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (20/3) malam. Gol Samsul Arif pada menit 72, memecah kebuntuan Maung Bandung. Atas aksinya di sudut kotak penalti lawan, Samsul mencetak gol tunggal dalam laga tersebut.
Babak I
Persib langsung gencar memburu gol pertama, Samsul Arif mendapat peluang emas setelah solo run-nya memecah pertahanan lawan menit 4. Lanjut tiga menit kemudian ia lakukan shoot on target ke gawang Galih Sudaryono yang masih mampu ditepis sang kiper.
Gencarnya serangan Persib masih tanpa henti di awal babak pertama. Sodoran pantul Juan Belencoso masih gagal dieksekusi Hariono menit 9. Tekanan bertubi-tubi Persib memicu pemain PBFC melakukan banyak pelanggaran. Sandi Darma, Tarik Boschetti dan Leonard Tupamahu harus diganjar kartu kuning oleh wasit karena melanggar pemain Persib.
Serangan berbahaya PBFC tiba menit 23. Umpan silang dari sayap kanan Arpani, lepas dari kawalan I Made Wirawan. Beruntung bola mampu diamankan lini pertahanan Maung Bandung. Kali ini Persib tampak disiplin dan mampu mengalirkan bola dari kaki ke kaki.
Selepas water break, Samsul Arif yang berpindah ke sisi sayap kiri, kembali berulah mengobrak-abrik lini pertahanan Pesut Etam. Sodorannya ke mulut gawang gagal dimaksimalkan Kim Jeffrey Kurniawan karena tendangannya melebar.
Memasuki menit 38 Vladimir Vujovic hampir saja membuka keunggulan. Trik free kick Atep-Kim mengarah kepada bek asal Montengro itu, sundulanpun ditepis Galih Sudaryono. Kartu kuning kembali keluar dari saku wasit Muslimin pasca Galih memperlambat waktu saat hendak melakukan tendangan gawang.
Menjelang akhir babak pertama, gempuran Persib belum juga surut. Kerja sama Belencoso dan Kim dilanjutkan sodoran matang ke dalam kotak penalti. Samsul yang menyongsong bola langsung melakukan tembakan terarah, kembali kiper Galih bereaksi dan bola tepat dipelukannya. Skor kaca mata menyudahi laga babak pertama.
Babak II
Borneo FC mengawali babak kedua dengan 2 pergantian pemain. Lerby Aliandry dan Fandhy Achmad keluar, digantikan Sultan Samma dan Diego Michiels. Baru semenit berlangsung, Vlado sapaan akrab Vladimir, mengganjar Rizki Pora hingga harus dihukum kartu kuning. Selang empat menit kemudian Vlado harus dihukum kartu merah akibat melakukan protes keras terhadap wasit atas pelanggaran Leonard Tupamahu kepada Belencoso.
Keluarnya Vlado diikuti Leonard Tupamahu atas ganjaran pelanggaran kepada Belencoso. Menit 52, kedua tim bermain dengan 10 pemain. Beranjak dari drama tersebut, Persib hampir mencetak gol. Berawal dari pergerakan Kim di sisi kiri, ia mengirim crossing dan disambut sundulan Samsul, Galih tampil kembali menjadi penyelamat.
PBFC kembali memasukkan pemain berenergi, Ponaryo Astaman dan Fernando Trixeira masuk, masing-masing mengganti Lerby dan Rizki Pora. Bermain 10 lawan 10 Persib masih dominan kuasai laga. Menit 62 Samsul meliuk-liuk di sisi kiri dan melepaskan tendangan tanggung yang tidak mampu disambut rekan-rekannya.
Sosok Samsul Arif pada pertandingan kali ini cukup menonjol, berulang kali melakukan ancaman akhirnya ia memecahkan telur kebuntuan. Kembali, akselerasinya menit 72 merusak pertahanan Pesut Etam. Menusuk masuk ke penjuru kotak penalti, ia menendang dari sudut sempit dan tak bisa diantisipasi kiper Galih, 1-0 Persib unggul.
Di sisa waktu, Persib tampak lebih ingin mengamankan kemenangan. Kim Jeffrey ditarik keluar dan dimasukkan Dias Angga Putra. Persib memperkuat pertahanan dengan rotasi antara Basna dan Dias. Menjelang akhir pertandingan, Samsul Arif dan Belencoso mendapat peluang emas, sayang keduanya gagal berbuah gol. Hingga wasit membunyikan peluit, skor 1-0 tetap bertahan.
Kemenangan ini semakin membuka asa Persib ke semi final. Setelah mendapatkan hasil imbang di laga perdana melawan Mitra Kukar, Persib kini menempati urutan 2 klasemen sementara Grup A dengan 4 poin. Persib sementara ini berada di posisi 2 klasemen Grup A di bawah Sriwijaya FC (6 poin). Persib masih bepeluang besar lolos ke semi final, karena masih akan melakoni 2 pertandingan di fase grup ini. Sementara PBFC semakin terpuruk di dasar klasemen sementara dengan menelan dua kekalahan beruntun di Gup A Piala Bhayangkara.
Persib: I Made Wirawan (GK), Purwaka Yudhi, Vladimir Vujovic (KK 46′, KM 50′), Tony Sucipto, Rudolf Yanto Basna, Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan (Dias Angga 77′), Taufiq, Atep (C) (Tantan 68′), Samsul Arif (Gol 72′), Juan Carlos Rodriguez Belencoso (Yandi Sofyan 90′).
Cadangan: M Natshir (GK), Dias Angga, Jajang Sukmara, David Laly, Tantan, Febri Hariyadi, Yandi Sofyan.
PBFC: Galih Sudaryono (GK), Fathul Rahman, Leonard Tupamahu (C) (KK 25′, KM 52′), Ahmad Hisyam Tole, Gavin Kwan Adsit, Tarik Boschetti (KK 22′), Sandi Darma Sute (KK 17′, Ponaryo Astaman 56′), Rizki Pora (Ferinando Trixeira 56′), Arpani (Brima Pepito 66′), Fandhy Achmad (Diego Michiels 46′), Lerby Eliandry (Sultan Samma 46′).
Cadangan: Nadeo Argawinata (GK), Diego Michiels, Ferinando Trixeira, Ponaryo Astaman, Wahyudi Ramisi, Sultan Samma, Brima Pepito.

mun aya sa level firman jeng konate ges we…….edan dei tukang sip harep ok tinggal tengah tapi mun rachmat ges sehat ada harapan maneh na loba kreasi
Tapi..sayangnya kebiasaan tantan
Yg suka terlalu lama menggiring bola
Sendiri gak ilang2 .mungkin saja kalau tantan merubah kebisaan seperti itu.ceritanya bisa lain.
Bisa saja persib unggul lbih dri satu gol..
Tong ngan kur ngandelkeun pemain nu boga nama besar wungkul, kudu obyektif lamun aya pemain di lapangan nu kurang kontribusi dilapangan gentosan sareng nu sanes nu tanaga na sareng visi na lbh baik
Saran kanggo pelatih dan management
Si anduk teh kunaon sih? rieut eta budak?
yeuh diuk kadieu anduk, kondisi persib ayeuna 50% pemain anyar. lamun pelatih na Djajang keneh oge sarua bakalan ripuh oge formasi na, playmaker eweh nu ngatur serangan eweh nya pasti main lambung wae. ingat yeuh anduk, Djanur butuh 3 tahun buat antar Persib juara. ari ieu Dejan kakarek 3 Minggu ngalatih geus dititah mundur. aduhh teuing lah pikiran didinya mah lieur
aduh euy maneh, teu ngarti keneh komen aing tong waka nyebut aing lieur
baca terus kumaneh kaji sesuai di lapangan
yeuh aing nanya, fakta dilapangan naon? main goreng? emang eta mah, umpan lambung wae? emang eta oge. sabab na naon? nya eta pemaen 50% anyar, acan kaharti takti pelatih jeung komunikasi. ari umpan lambung wae mah pedah eweh playmaker, matak na sok langsung wae ka hareup. lamun pelatih na Djanur keneh oge sarua bakalan cigah kamari, tingali we awal awal kepelatihan djanur. ah sia mah ningali goreng na hungkul bari teu mikir kunaon kusabab goreng teh
faktana sa’acana dejan hayang main umpan panjang ti BIC keneh
kecewana, sugan teh aya kreasi² nu lain, unggal aya persahabatan jeng levelna rada alus pasti alesan sieun kabaca strategina, berarti kan strategina ges kabaca pasti boga 1 .
faktana, terlalu maksakeun gameplan na.
baca tah komen aing didieu
https://simamaung.com/dejan-bingung-dengan-permainan-anak-anak-asuhnya/comment-page-1/
kusabab goreng kan kitu, ges jelas sia ? atau kurang jelas ? coba ku sia kaji terus singkronkeun jeng sesuai kejadian di bench !
oh nya hiji deui. aing can pernah aya nitah mundur
emang aing aya komen nitah mundur ? aing mah ngan nitah ngarubah strategi jeng memperkaya strategi. mun can bisa kitu, tuluy strategina monoton. nya ges jelas kuduna angkat koper ! harga mati ari pelatih mah lur, beda jeng pemain nu ges di kontrak mah. aya pepatah bahela ngomong kieu ” pemain bisa berkembang karena kecerdikan pelatih ! ”
oh nya eweh playmaker ? naha si kim di paksakeun maen wae atuh ? karunya ka si kim na lah mun terus di paksakeun maen nepi ka full time, kan jadi bulan²an pendukung persib ujung²na.
sebetulna mah tong nyalahkeun pemain di lapangan. emang sia teu apal beban di lapangan kitu nya ?
tos ah sakitu ti aing mah, wassalam
kieu yeuh jelema nu pang AING na. kieu lur, persib ayeuna eweh pemain playmaker murni, rek maksakeun titah oper kaki ke kaki? moal bisa atuh da eweh pemain nu bisa pegang bola. matakna ceuk urg mah dejan nitah operan daerah ameh tantan, atep atau samsul adu sprint. ibarat di liga inggris (Lamun Maneh nonton liga Inggris) Komposisi di Persib teh cigah Leichester City, alus pemain sayap tapi eweh playmaker, matak na main bola daerah wae. ari si Kim nteu dipaksa keun main rek nitah saha deui nu dimain keun?kan playmaker persib ayeuna cuma Rahmat hidayat hungkul, ah sia mah bobotoh tapi teu apal pamaen persib ayeun? belet pisan sia mah.
Geus ah cape diskusi jeung didinya mah, ente nitah ka dejan ulah nyalahkeun ka pemain, ari sia kakalah nyalahkeun ka pelatih bari teu apal beban di lapangan.
ari fungsi pelatih naon atuh ? ari mbung ka bebanan mah
pang aing na ? ngakak aing maca komen maneh aldi
mana sih nu cek sia pang aing na ?
perasaan aing mah biasa² wae
nya ganti atuh polana mun bener bisa molesan febri jeng zola.
eta katempo ku maneh gening lur, main kaki ka kaki persib menang 1 – 0, ti babak kahiji enjoy kitu maena, walaupun skor tipis tapi puas lah. aya perubahan maena. hirup kabeh lini.
tong berkaca di liga inggris lur, iye liga indonesia. maneh mun dek diskusi liga inggris tong didieu. iye diskusi ker persib
rahmat cidera keneh aing ge apal. tapi naha di paksakeun wae si kim atuh, kuduna mun babak 1 ges off perform, nya tarik atau ganti plot ku lain. ganti formasi, kan bisa tanpa playmaker ge. da jangkar mah aya hariono.
cape diskusi da maneh mah berkaca wae di liga inggris cilepeng
oh nya yeh ku urang di garis bawahi ” Djanur butuh 3 tahun buat antar Persib juara. ari ieu Dejan kakarek 3 Minggu ngalatih geus dititah mundur. aduhh teuing lah pikiran didinya mah lieur ” maneh ngomong kitu ?
seuri urang mah didieu, bahela djanur ge beak di kritikan
tapi kieu we nya, mun maneh mikirna 3 tahun bisa juara. berarti pola pikir maneh urdu euy, pesimis kitu persib juara ? kurang²an. berkaca katukang, hirup mah kudu tuluy kaharep jadi hade. berkaca ka tukang ker pembelajaran jeng pembenahan diri ! tong FLAT !
ges ah
ngan hiji weh, naha persib kapikiran ngarekrut si KIM ? geus weh ceukap ngarekrut tantan tukang maraton kaditu kadieu mencari alamat palsu 😀
teuing lur eta mah, hanya Tuhan dan manajemen yang tahu wkwkwkwk
doaken we sugan si eta alus maena
Kanggo vlado kirangan protes kerasna,wasit teumunking ngarobih kaputasanna,nu jelas ngarugikeun kanggo team.bravo persib
ninggal permainan sareng PBFC kamri sae komo di lini belakang sudah kompak antara vlado ,purwaka, basna sareng tony,,ngan di statistik anu kamari masih seuer peluang anu teu janteun gol…berarti di nu umpan sarng penyelesaian na anu kedah ditingkatkeun deui,,,#persibjuara#
Vlado kdu maen ke vs sriwijaya fc penting ker ngawal beto+hilton tah..terus ulah telat ngaganti pemain..belakang starter ulah di robah dei :basna purwaka toni vlado..ulah hermawan/dias …kurang clearent maena
Eta si ANDUK lain bobotoh kudu di eksekusi jelema teh, ngacapruk wae pamatuk na, ngerakeun bobotoh nu santun. Dasar ANDUK urut ngeulap nu nu gelo budug jdi rada logor otakna…
sia nu belegug mah
ma aing we komen ge da sesuai fakta
emangna sia komen ngabulatuk teu sesuai fakta
nya aing urut tukang ngelap nu gelo
nu gelo na sia !
Pingback: Live Skor Persib Vs Borneo – Livescore spbo live skor
Pingback: Spbo Persib Vs Mitra Kukar – Livescore spbo live skor