Tumbangkan Persipura Lewat Adu Penalti, Persib Juara ISL 2014
Friday, 07 November 2014 | 21:48
Kompetisi Indonesia Super League musim 2014 akhirnya mencapai puncaknya, Persib Bandung yang sukses menaklukan Arema Cronus di semifinal bertemu dengan Persipura Jayapura yang sudah masuk lebih dulu pasca menumbangkan PBR. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) tersebut, kedua tim memang tidak mau kehilangan gelar juara yang sudah mereka perjuangkan sejak awal musim. Terlebih bagi Persib yang sudah menunggu moment ini selama 19 tahun.
Masing-masing tim memang memainkan sususnan pemain terbaiknya. Persib yang kini memainkan kembali Hariono di pos gelandang bertahan membuat Taufiq menempati bench cadangan. Sedangkan di kubu lawan nama Ruben Sanadi sudah masuk line up.
Mengawali laga dengan tempo cepat, pada menit 5 persipura langsung membuka skor lewat Ian Louis Kabes setelah menerima umpan terobosan dari lini tengah. Unggul kecepatan dari Vladimir Vujovic yang berusaha mengejar, sepakan keras menyusur tanahnya sukses merobek sudut kiri jala I Made Wirawan.
Persib baru bisa menekan pertahanan Persipura pada menit 12 lewat sundulan Ferdinand Sinaga. Berawal dari akselerasi Konate Makan dengan mengelabui Lim Jun Sik di sisi kanan, crossingnya sukses mengarah pada Ferdinand tapi gagal ditanduk dengan sempurna.
Menit 16 giliran Konate yang turut memberi ancaman. Berawal dari penetrasi Tantan hingga kotak penalti, bola bisa dihadang oleh Dominggus Fakdawer dan bergulir liar menuju kaki Konate. Sayang sepakannya melambung di atas mistar.
Persipura sesekali balik menyerang lewat kecepatan pemainnya yang cukup membuat lini pertahan Persib kerepotan. Menit 19 giliran Robertino Pugliara yang menebar ancaman melalui tendangan jarak jauh yang membuat I Made Wirawan melakukan aksi akrobat demi mengamankan gawangnya.
Memasuki menit 25 Persib mulai memegang kendali permainan, kali ini giliran Tantan mendapat peluang setelah menerima umpan Ferdinand Sinaga. Pemain asal Lembang itu menerima umpan cungkil dari sisi kiri dan melepaskan tendangan first time yang masih ditepis Dede Sulaiman.
Berikutnya Persib menebar serangan lewat sepak pojok Ferdinand Sinaga dari sudut kiri pertahanan Persipura. Bola tendangannya mengarah deras ke gawang Dede Sulaiman, penjaga gawang nomor 2 setelah Yoo Jae Hun itu rela membenturkan tubuhnya ke tiang gawang demi menyelamatkan timnya dari kemasukan.
Menit 44 Persib Bandung mendapat peluang emas setelah Tantan lolos dari penjagaan Lim Jun Sik dan melaju hingga berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Sayang pemain bernomor 82 itu melepaskan tendangan yang mengarah tepat ke arah sang kiper, bola muntah pun hanya menyamping dari gawang.
Usaha pasukan Maung Bandung akhirnya terbayar di injury time babak pertama. Ferdinand Sinaga yang lepas dari kawalan Fakdawer sukses mempecundangi Bio Paulin dan memaksanya melakuka technical foul sebagai orang terakhir hingga menelurkan kartu kuning. Sayangnya ini adalah kartu kuning keduanya setelah di menit 21 dia melakukan hal serupa dan pemain jangkung itu harus rela berhenti berjuang di lapangan.
Tendangan bebas yang diambil Firman Utina memang membentur mistar gawang, namun kemelut yang dihasilkan sukses dimanfaatkan Ferdinand untuk merubah skor menjadi 1-1. Gol ini juga sekaligus menutup babak pertama diiringi oleh protes dari pemain serta official Persipura.
Memasuki babak kedua, Persib benar-benar memanfaatkan keunggulan jumalah pemain timnya. Menggebrak sejak peluit dibunyikan, pada menit 53 pemain yang baru saja melaksanakan ibadah haji, Muhammad Ridwan sukses membalikan angka dengan mencetak gol setelah menerima umpan terobosan dari Firman Utina. Tanpa kontrol Ridwan yang tidak terkawal dengan keras menghujam gawang Persipura.
Untuk mengejar ketertinggalan timnya, caretaker Mettu Dwaramury akhirnya memasukan supersub mereka, Ferinando Pahabol menggantikan sang pencetak gol, Ian Louis Kabes.
Hasilnya tokcer, akselerasi Pahabol di sisi kiri pertahanan Persib tidak bisa dihentikan Tony Sucipto. Dia pun mampu mengirim umpan ke Robertino yang langsung melepaskan tendangan. Bola yang tidak melaju sempurna dikonversi oleh Boaz Salossa yang berdiri di mulut gawang dan merubah skor menjadi 2-2 pada menit 79.
Sepuluh pemain Persipura sama sekali tidak memberikan celah bagi pemain Persib untuk membuat peluang. Hanya satu kali Atep lolos dari pertahanan Persipura dan harus dihadang oleh pemain belakang mereka. Namun wasit tidak memberikan hadiah penalti bagi Persib. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Memasuki babak pertama extra time, Persib langsung menebar ancaman. Kali ini Konate yang berada di depan gawang menerima umpan cut back Ridwan gagal menjebol gawang Persipura bekat kecekatan Dede Sulaiman. Setelah itu permainan lebih banyak berkutat di lapangan tengah dengan umpan-umpan panjang yang ditujukan pada Ferdinand Sinaga.
Diuntungkan jumlah pemain, Persib justru mengalami kebuntuan dan hasil bek mereka, Vladimir Vujovic frustasi. Dirinya bergerak untuk mengambil bola yang masih ada di pelukan kiper, hasilnya kartu kuning dicabut oleh wasit. Tidak terima dengan keputusan sang pengadil, pemain asal Montenegro itu justru melakukan protes berlebih dan membuatnya menerima kartu kuning kedua. Hingga pertandingan usai skor tetap 2-2 dan harus ditentukan oleh adu tendangan penalti.
Memsuki babak adu tendangan penalti, Konate Makan maju sebagai penendang pertama dan sukses menyarangkan bola ke gawang Persipura. Hingga penendang keempat yakni Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto semua sukses menunaikan tugasnya.
Sedangkan di kubu lawan, 3 penendang pertama yakni Boaz Salossa, Ferinando Pahabol, dan Robertino Pugliara sukses mencetak gol. Namun sayang eksekutor keempat mereka, Nelson Alom gagal mengeksekusi dengan sempurna karena digagalkan oleh I Made Wirawan.
Gol penentu kemenangan pun akhirnya dituntaskan oleh Ahmad “Jupe” Jufriyanto yang dengan sempurna melesakan bola tanpa bisa dihalau Dede Suliaman. Persib pun akhirnya sukses menuntaskan dahaga mereka akan prestasi sejak 19 tahun silam.
Lineup Persipura: Dede Sulaiman, Bhio Pauline, Dominggus Fakdawer, Ruben Sanadi, Yustinus Pae, Lim Jun Sik, Imanuel Wanggai, Gerard Pangkali, Robertino Pugliara, Ian Luis Kabes, Boas Solossa.
Cadangan: Ferdiansyah, Daniel Tata, Izaac Wanggai, Jaelany Arei, Riky Kayame, Ferinando Pahabol, Nelson Alom.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina (C), Konate Makan, M Ridwan, Tantan, Ferdinand Sinaga
Cadangan: Shahar Ginanjar, Jajang Sukamara, Abdul Rahman, M Agung Pribadi, Taufiq, Atep, Djibril Coulibaly.

Kompetisi Indonesia Super League musim 2014 akhirnya mencapai puncaknya, Persib Bandung yang sukses menaklukan Arema Cronus di semifinal bertemu dengan Persipura Jayapura yang sudah masuk lebih dulu pasca menumbangkan PBR. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) tersebut, kedua tim memang tidak mau kehilangan gelar juara yang sudah mereka perjuangkan sejak awal musim. Terlebih bagi Persib yang sudah menunggu moment ini selama 19 tahun.
Masing-masing tim memang memainkan sususnan pemain terbaiknya. Persib yang kini memainkan kembali Hariono di pos gelandang bertahan membuat Taufiq menempati bench cadangan. Sedangkan di kubu lawan nama Ruben Sanadi sudah masuk line up.
Mengawali laga dengan tempo cepat, pada menit 5 persipura langsung membuka skor lewat Ian Louis Kabes setelah menerima umpan terobosan dari lini tengah. Unggul kecepatan dari Vladimir Vujovic yang berusaha mengejar, sepakan keras menyusur tanahnya sukses merobek sudut kiri jala I Made Wirawan.
Persib baru bisa menekan pertahanan Persipura pada menit 12 lewat sundulan Ferdinand Sinaga. Berawal dari akselerasi Konate Makan dengan mengelabui Lim Jun Sik di sisi kanan, crossingnya sukses mengarah pada Ferdinand tapi gagal ditanduk dengan sempurna.
Menit 16 giliran Konate yang turut memberi ancaman. Berawal dari penetrasi Tantan hingga kotak penalti, bola bisa dihadang oleh Dominggus Fakdawer dan bergulir liar menuju kaki Konate. Sayang sepakannya melambung di atas mistar.
Persipura sesekali balik menyerang lewat kecepatan pemainnya yang cukup membuat lini pertahan Persib kerepotan. Menit 19 giliran Robertino Pugliara yang menebar ancaman melalui tendangan jarak jauh yang membuat I Made Wirawan melakukan aksi akrobat demi mengamankan gawangnya.
Memasuki menit 25 Persib mulai memegang kendali permainan, kali ini giliran Tantan mendapat peluang setelah menerima umpan Ferdinand Sinaga. Pemain asal Lembang itu menerima umpan cungkil dari sisi kiri dan melepaskan tendangan first time yang masih ditepis Dede Sulaiman.
Berikutnya Persib menebar serangan lewat sepak pojok Ferdinand Sinaga dari sudut kiri pertahanan Persipura. Bola tendangannya mengarah deras ke gawang Dede Sulaiman, penjaga gawang nomor 2 setelah Yoo Jae Hun itu rela membenturkan tubuhnya ke tiang gawang demi menyelamatkan timnya dari kemasukan.
Menit 44 Persib Bandung mendapat peluang emas setelah Tantan lolos dari penjagaan Lim Jun Sik dan melaju hingga berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Sayang pemain bernomor 82 itu melepaskan tendangan yang mengarah tepat ke arah sang kiper, bola muntah pun hanya menyamping dari gawang.
Usaha pasukan Maung Bandung akhirnya terbayar di injury time babak pertama. Ferdinand Sinaga yang lepas dari kawalan Fakdawer sukses mempecundangi Bio Paulin dan memaksanya melakuka technical foul sebagai orang terakhir hingga menelurkan kartu kuning. Sayangnya ini adalah kartu kuning keduanya setelah di menit 21 dia melakukan hal serupa dan pemain jangkung itu harus rela berhenti berjuang di lapangan.
Tendangan bebas yang diambil Firman Utina memang membentur mistar gawang, namun kemelut yang dihasilkan sukses dimanfaatkan Ferdinand untuk merubah skor menjadi 1-1. Gol ini juga sekaligus menutup babak pertama diiringi oleh protes dari pemain serta official Persipura.
Memasuki babak kedua, Persib benar-benar memanfaatkan keunggulan jumalah pemain timnya. Menggebrak sejak peluit dibunyikan, pada menit 53 pemain yang baru saja melaksanakan ibadah haji, Muhammad Ridwan sukses membalikan angka dengan mencetak gol setelah menerima umpan terobosan dari Firman Utina. Tanpa kontrol Ridwan yang tidak terkawal dengan keras menghujam gawang Persipura.
Untuk mengejar ketertinggalan timnya, caretaker Mettu Dwaramury akhirnya memasukan supersub mereka, Ferinando Pahabol menggantikan sang pencetak gol, Ian Louis Kabes.
Hasilnya tokcer, akselerasi Pahabol di sisi kiri pertahanan Persib tidak bisa dihentikan Tony Sucipto. Dia pun mampu mengirim umpan ke Robertino yang langsung melepaskan tendangan. Bola yang tidak melaju sempurna dikonversi oleh Boaz Salossa yang berdiri di mulut gawang dan merubah skor menjadi 2-2 pada menit 79.
Sepuluh pemain Persipura sama sekali tidak memberikan celah bagi pemain Persib untuk membuat peluang. Hanya satu kali Atep lolos dari pertahanan Persipura dan harus dihadang oleh pemain belakang mereka. Namun wasit tidak memberikan hadiah penalti bagi Persib. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Memasuki babak pertama extra time, Persib langsung menebar ancaman. Kali ini Konate yang berada di depan gawang menerima umpan cut back Ridwan gagal menjebol gawang Persipura bekat kecekatan Dede Sulaiman. Setelah itu permainan lebih banyak berkutat di lapangan tengah dengan umpan-umpan panjang yang ditujukan pada Ferdinand Sinaga.
Diuntungkan jumlah pemain, Persib justru mengalami kebuntuan dan hasil bek mereka, Vladimir Vujovic frustasi. Dirinya bergerak untuk mengambil bola yang masih ada di pelukan kiper, hasilnya kartu kuning dicabut oleh wasit. Tidak terima dengan keputusan sang pengadil, pemain asal Montenegro itu justru melakukan protes berlebih dan membuatnya menerima kartu kuning kedua. Hingga pertandingan usai skor tetap 2-2 dan harus ditentukan oleh adu tendangan penalti.
Memsuki babak adu tendangan penalti, Konate Makan maju sebagai penendang pertama dan sukses menyarangkan bola ke gawang Persipura. Hingga penendang keempat yakni Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto semua sukses menunaikan tugasnya.
Sedangkan di kubu lawan, 3 penendang pertama yakni Boaz Salossa, Ferinando Pahabol, dan Robertino Pugliara sukses mencetak gol. Namun sayang eksekutor keempat mereka, Nelson Alom gagal mengeksekusi dengan sempurna karena digagalkan oleh I Made Wirawan.
Gol penentu kemenangan pun akhirnya dituntaskan oleh Ahmad “Jupe” Jufriyanto yang dengan sempurna melesakan bola tanpa bisa dihalau Dede Suliaman. Persib pun akhirnya sukses menuntaskan dahaga mereka akan prestasi sejak 19 tahun silam.
Lineup Persipura: Dede Sulaiman, Bhio Pauline, Dominggus Fakdawer, Ruben Sanadi, Yustinus Pae, Lim Jun Sik, Imanuel Wanggai, Gerard Pangkali, Robertino Pugliara, Ian Luis Kabes, Boas Solossa.
Cadangan: Ferdiansyah, Daniel Tata, Izaac Wanggai, Jaelany Arei, Riky Kayame, Ferinando Pahabol, Nelson Alom.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina (C), Konate Makan, M Ridwan, Tantan, Ferdinand Sinaga
Cadangan: Shahar Ginanjar, Jajang Sukamara, Abdul Rahman, M Agung Pribadi, Taufiq, Atep, Djibril Coulibaly.

Bangga dan terharu ningali pemaen persib jeung persipura patangkeup tangkeup……”juara adalah tujuan tapi persaudaraan tetap yang utama “….hidup persib hatur nuhun persipura
Kota Bandung berderet gedung
Di sungai banyak kura-kura
Arema bingung, Persija pundung
lantaran PERSIB jadi JUARA
#Congratulations…. Persib Pangeran Biruku…. for Juara ISL 2014.
Champions… Champions…… Champions……
“Terima kasih para ponggawa, kalian yg terbaik” bagi para bobotoh/viking seantero jagat……
#Salam TERHARU……
Kantun ngantosan nu bade kawin sareng monyet …
toh pati jiwaraga,nanjeurkeun kamerdekaan.ibaratna kitu para pahlawan dilapamgan hejo.top suku bae ditajong leungit kamyeri hilang kacape,,asal kuring jadijuara..htrnuhun kapara pahlawan,bingahjeung reueus…
alaaaah meni ngeunah sare euy….. nuhun ka sadaya punggawa persib pamaen, tim pelatih, manajer jeung lain2 na…. tah saminggu tiayeunamah pasti kasepian euweuh hiburan deui….hidup PERSIB,mugi tahun payun tetep juara sareng seueuw sponsorna
Min.. Iraha Tim Persib tiba di bandung.. Umumkeunnya di berita…
Ek di sambut ku saya
mantap sudah kakak…
tim manajemen ayo bawa pulang sergio van dijk
#comebacksvd
Sami Kang Dadang sayage hoyong nyambut Persib upami dongkap ka bandung
Terimakasih untuk para punggawa persib kalian sudah membawa kembali tropi juara yang telah lama hilang di tanah pasundan….kalian adalah juara sejati PERSIB JUARA kado ini untuk sang jendral ayi beutik…doa bobotoh selalu menyertai mu PERSIB
alhamdullilah amin ya robal alamin
Hidup persib, hidup mang jajang, hidup manajemen, hidup skuad persib.. Juara Akhirnya… Puas bobotoh ninggal perjuangan KOnate makan CS…
Salian ti semangat pemaen nu menggebu gebu,do”s bobotoh dikabulkeun.
Edun edun edun tegang tegang tegang tp ka obatan PERSIB JUARA ISL 2014 lila euy nungguan hayang jadi juara coba bayangkan 19 tahun nungguna, tp sakali deui ka obatan, geus lah BRAVO PERSIB NU AING JUARA JUARA JUARA, htr nuhun kang jajang kang kang kang sadaya pamain
sib musim harep tong di ganti pamaena