Tumbang dari Bhayangkara FC, Teja: Kami Sudah Berusaha
Monday, 07 February 2022 | 08:11
Persib Bandung harus menelan kekalahan kelima musim ini usai dipecundangi Bhayangkara FC 0-1. Gol tunggal Sani Rizki Fauzi membuat Maung Bandung tumbang dan berjarak enam poin dari pemuncak klasemen. Tanpa dihuni sejumlah pemain dan tidak didampingi pelatih kepala, tak banyak yang bisa dilakukan Teja Paku Alam dan kawan-kawan.
Kiper utama Persib itu pun memberi ucapan selamat untuk Bhayangkara FC yang tampil dominan. Dia juga menegaskan bahwa timnya sudah berusaha maksimal dengan pemain yang tersisa saat ini. Sayangnya perjuangan tidak dituntaskan dengan hasil positif berupa tiga angka.
“Sebelumnya saya mengucapkan selamat buat Bhayangkara FC karena telah meraih kemenangan di malam ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan pemain yang ada, dan menunjukkan fighting spirit yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah berjuang habis-habisan,” ujar Teja dalam jumpa pers usai laga.
Persib di laga ini tidak didampingi Robert Rene Alberts dan beberapa asistennya. Hanya Luizinho Passos dari tim pelatih yang hadir karena sisanya harus dikarantina usai dinyatakan positif covid-19. Selain itu beberapa pemain muda juga diturunkan karena keterbatasan amunisi.
Kakang Rudianto, Mario Jardel dan Syafril Lestaluhu pada laga ini dapat kesempatan main dari menit pertama. Teja menilai bahwa sebenarnya secara kualitas, pemain-pemain muda ini tidak jomplang. Hanya faktor pengalaman masih harus ditingkatkan dan meningkat seiring adanya menit bermain dari pelatih.
“Sebenarnya kalau dari saya pribadi lihat kualitas dari pemain Persib hampir sama semua, bisa bermain dan mereka sebagai pemain muda bagus. Sebenarnya itu engga terlalu pengaruh cuma pemain muda butuh waktu bermain yang lebih banyak supaya menunjukkan permainan yang bagus,” tukasnya.

Persib Bandung harus menelan kekalahan kelima musim ini usai dipecundangi Bhayangkara FC 0-1. Gol tunggal Sani Rizki Fauzi membuat Maung Bandung tumbang dan berjarak enam poin dari pemuncak klasemen. Tanpa dihuni sejumlah pemain dan tidak didampingi pelatih kepala, tak banyak yang bisa dilakukan Teja Paku Alam dan kawan-kawan.
Kiper utama Persib itu pun memberi ucapan selamat untuk Bhayangkara FC yang tampil dominan. Dia juga menegaskan bahwa timnya sudah berusaha maksimal dengan pemain yang tersisa saat ini. Sayangnya perjuangan tidak dituntaskan dengan hasil positif berupa tiga angka.
“Sebelumnya saya mengucapkan selamat buat Bhayangkara FC karena telah meraih kemenangan di malam ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan pemain yang ada, dan menunjukkan fighting spirit yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah berjuang habis-habisan,” ujar Teja dalam jumpa pers usai laga.
Persib di laga ini tidak didampingi Robert Rene Alberts dan beberapa asistennya. Hanya Luizinho Passos dari tim pelatih yang hadir karena sisanya harus dikarantina usai dinyatakan positif covid-19. Selain itu beberapa pemain muda juga diturunkan karena keterbatasan amunisi.
Kakang Rudianto, Mario Jardel dan Syafril Lestaluhu pada laga ini dapat kesempatan main dari menit pertama. Teja menilai bahwa sebenarnya secara kualitas, pemain-pemain muda ini tidak jomplang. Hanya faktor pengalaman masih harus ditingkatkan dan meningkat seiring adanya menit bermain dari pelatih.
“Sebenarnya kalau dari saya pribadi lihat kualitas dari pemain Persib hampir sama semua, bisa bermain dan mereka sebagai pemain muda bagus. Sebenarnya itu engga terlalu pengaruh cuma pemain muda butuh waktu bermain yang lebih banyak supaya menunjukkan permainan yang bagus,” tukasnya.

TEJA MAIN BAGUS
MAN OF THE MACTH WALAUPUN KALAH
ASA KIEU PERSIB TEH EUY…
PERMAINAN BUTUT , APA KIRA KIRA PENYEBABNYA ???
WHY ? IT’S NOT MY DREAM
RENE OH RENE
KAU APAKAN PERSIB KU , JADI BUTUT BEGINIH ???
Euweuh getihan,,,
Mang akui Tedja bener2 berusaha top bagus jempol buat Tedja PA, tp aneh dlm pertandingan td mlm, persib dlm posisi tertinggal membutuhkan penyerang, eh malah Fred diganti ku gelandang, aneh pisan???
Soalna Mun teu di ganti ku gelandang Persib bisa eleh ewih di hiji kosong. Komo Mun eleh nepi ka tilu kosong. Ke posisi pelatih jadi panas membara. Pelatih nyari aman saja. Biar kalah tapi gak terlalu banyak gol.
Teja mah alus. Persib katipu meuli dua striker butut.
hanya tim persib yang banyak kena covid?? kenapa??, tim elit malah yang manajemennya bagus kok malah paling banyak yang terkena covid??, apakah aware para pemain dan official kurang?? ada apakah ini… serasa aneh saja…
Kade ah boa boa…aya juara trencana