Tony Waspada Walau Bali United Tanpa Kiko Insa
Wednesday, 30 March 2016 | 11:13
Fullback Persib Bandung, Tony Sucipto, menilai ketidakhadiran stoper asing Bali United asal Spanyol, Kiko Insa, tidak akan mempengaruhi kokohnya pertahanan tim berjuluk Serdadu Tridatu itu. Pemain berusia 28 tahun itu harus absen karena akumulasi kartu kuning di semi final Piala Bhayangkara antara Persib kontra Bali United, Rabu (30/3) malam, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
“Meskipun Kiko Insa akumulasi tetap kita harus waspadai. Karena pemain penggantinya pasti bisa mainkan peran Kiko,” ungkap Tony.
Menurut Tony, justru timnya harus fokus dan memepersiapakan timnya sendiri. Sejauh ini klub yang diarsiteki pelatih Dejan Antonic memiliki persiapan yang bagus dan modal baik untuk memenangi pertandingan.
“Pastinya kita harus persiapkan diri kita sendiri terlebih dahulu. Sejauh ini persiapan kita bagus. Persiapan cuma menjaga kebugaran kondisi, normal, pemain cedera sudah ada baik,” tuturnya.
Lebih lanjut dirasakan Tony, semi final kali ini lebih greget karena memainkan single match dari pada semi final Piala Presiden yang pernah dijalani sebelumnya. Suasana berbeda karena jerih payah melaju ke semi final diiringi dengan beberapa pemain dan kekuatan baru di tubuh Persib. Serta di masa kebangkita tim dalam proses menyusun pondasi.
“Sama Piala Presiden beda sih, itu kan dulu pemain lama, terus kan sekarang ada beberapa pemain baru, suasananya pasti beda lah. Pastinya semi final kali ini lebih greget karena Piala Presiden sudah selesai sekarang semi final baru dimulai,” bebernya.

Fullback Persib Bandung, Tony Sucipto, menilai ketidakhadiran stoper asing Bali United asal Spanyol, Kiko Insa, tidak akan mempengaruhi kokohnya pertahanan tim berjuluk Serdadu Tridatu itu. Pemain berusia 28 tahun itu harus absen karena akumulasi kartu kuning di semi final Piala Bhayangkara antara Persib kontra Bali United, Rabu (30/3) malam, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
“Meskipun Kiko Insa akumulasi tetap kita harus waspadai. Karena pemain penggantinya pasti bisa mainkan peran Kiko,” ungkap Tony.
Menurut Tony, justru timnya harus fokus dan memepersiapakan timnya sendiri. Sejauh ini klub yang diarsiteki pelatih Dejan Antonic memiliki persiapan yang bagus dan modal baik untuk memenangi pertandingan.
“Pastinya kita harus persiapkan diri kita sendiri terlebih dahulu. Sejauh ini persiapan kita bagus. Persiapan cuma menjaga kebugaran kondisi, normal, pemain cedera sudah ada baik,” tuturnya.
Lebih lanjut dirasakan Tony, semi final kali ini lebih greget karena memainkan single match dari pada semi final Piala Presiden yang pernah dijalani sebelumnya. Suasana berbeda karena jerih payah melaju ke semi final diiringi dengan beberapa pemain dan kekuatan baru di tubuh Persib. Serta di masa kebangkita tim dalam proses menyusun pondasi.
“Sama Piala Presiden beda sih, itu kan dulu pemain lama, terus kan sekarang ada beberapa pemain baru, suasananya pasti beda lah. Pastinya semi final kali ini lebih greget karena Piala Presiden sudah selesai sekarang semi final baru dimulai,” bebernya.

tong ah,tong jeung ar ma final na beh sayah bisa lalajo …. mun jeung sfc deui mah kan pasti jadi di GBK !!
mang Tony jagaan si ricardo salampesi, tong sampe leupas.
Yeesss…persib go to gbk mri kita birukan gbk dan bawa lagi tropy ke bandung..
Kang dejan siplah strategina euyyy…dapid is the best.
Luar biasa, semoga makin sukses dan bahagia selalu ya.
Salam manis dari kami > http://jualbibitdurianmontongasli.blogspot.co.id/