Tony Sucipto, The Right Man In The Right Place
Monday, 15 April 2013 | 19:34Ditemui setelah pertandingan Persib Bandung kontra Persita Tangerang, defender Tony Sucipto terlihat lebih sumringah dari biasanya. Terang saja, pemain berkostum 16 ini mencetak 2 dari 5 gol Persib ke gawang Persita di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Senin (15/4) sore.
Persib membuka kemenangan dengan gol M Ridwan pada menit ke-19. Tony menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-42. Proses gol berawal dari umpan Aang Suparman yang tidak diantisipasi sempurna oleh kiper Mukti Ali Raja. Bola mengarah kepada Tony. Dan tanpa hambatan berarti, Tony menceploskan bola ke gawang Persita. Ini menjadi gol perdana Tony untuk Persib musim ini.
Tony pula yang menambah keunggulan timnya menjadi 3-0 pada menit 73. Datang dari lapis kedua, Tony memanfaatkan umpan Dzumafo Epandi yang gagal dihalau bek Persita. Tony kembali berada pada saat dan posisi yang tepat untuk menerima bola dan mengkonversikannya menjadi gol.
Dua gol Persib lainnya tercatat atas nama pemain pengganti, Airlangga (menit 86) dan Sergio van Dijk (89′). Sedangkan tim tamu membalas satu gol lewat tendangan bebas Cristian Carrasco pada menit ke-85.
Ditanya soal 2 golnya, Tony pun mengaku tidak menyangka dirinya bisa mencetak 2 gol langsung dalam satu pertandingan. Pemain kelahiran Surabaya ini mempersembahkan kedua golnya untuk bobotoh dan masyarakat Jawa Barat.
“Mungkin rejeki. Kalau nyangka sih engga. Main seperti biasa aja. Mungkin bolanya ke situ, ada Tony-nya di situ, ya udah jadi gol,” ceritanya.
Tony mengakui lapangan bagus mempengaruhi permainan dirinya dan tim Persib. Pasukan Jajang Nurjaman yang mengutamakan permainan bola-bola pendek sangat ditunjang dengan lapangan representatif Stadion Si Jalak Harupat.
“Mungkin karena faktor lapangan juga. Dengan lapangan bagus, kita main bola-bola pendek, jadi menang,” sebutnya.
Disinggung mengenai permainan lawan, Tony mengatakan negative football yang diterapkan Persita cukup menyulitkan timnya di awal pertandingan. Namun setelah pecah telur, terjadinya gol pertama, permainan Maung Bandung kian meningkat.
“Persita bagus, di babak pertama agak menyulitkan. Syukur babak kedua kita lebih enak mainnya. Pastinya gol pertama yang membuka kemenangan kita,” tandasnya.

Ditemui setelah pertandingan Persib Bandung kontra Persita Tangerang, defender Tony Sucipto terlihat lebih sumringah dari biasanya. Terang saja, pemain berkostum 16 ini mencetak 2 dari 5 gol Persib ke gawang Persita di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Senin (15/4) sore.
Persib membuka kemenangan dengan gol M Ridwan pada menit ke-19. Tony menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-42. Proses gol berawal dari umpan Aang Suparman yang tidak diantisipasi sempurna oleh kiper Mukti Ali Raja. Bola mengarah kepada Tony. Dan tanpa hambatan berarti, Tony menceploskan bola ke gawang Persita. Ini menjadi gol perdana Tony untuk Persib musim ini.
Tony pula yang menambah keunggulan timnya menjadi 3-0 pada menit 73. Datang dari lapis kedua, Tony memanfaatkan umpan Dzumafo Epandi yang gagal dihalau bek Persita. Tony kembali berada pada saat dan posisi yang tepat untuk menerima bola dan mengkonversikannya menjadi gol.
Dua gol Persib lainnya tercatat atas nama pemain pengganti, Airlangga (menit 86) dan Sergio van Dijk (89′). Sedangkan tim tamu membalas satu gol lewat tendangan bebas Cristian Carrasco pada menit ke-85.
Ditanya soal 2 golnya, Tony pun mengaku tidak menyangka dirinya bisa mencetak 2 gol langsung dalam satu pertandingan. Pemain kelahiran Surabaya ini mempersembahkan kedua golnya untuk bobotoh dan masyarakat Jawa Barat.
“Mungkin rejeki. Kalau nyangka sih engga. Main seperti biasa aja. Mungkin bolanya ke situ, ada Tony-nya di situ, ya udah jadi gol,” ceritanya.
Tony mengakui lapangan bagus mempengaruhi permainan dirinya dan tim Persib. Pasukan Jajang Nurjaman yang mengutamakan permainan bola-bola pendek sangat ditunjang dengan lapangan representatif Stadion Si Jalak Harupat.
“Mungkin karena faktor lapangan juga. Dengan lapangan bagus, kita main bola-bola pendek, jadi menang,” sebutnya.
Disinggung mengenai permainan lawan, Tony mengatakan negative football yang diterapkan Persita cukup menyulitkan timnya di awal pertandingan. Namun setelah pecah telur, terjadinya gol pertama, permainan Maung Bandung kian meningkat.
“Persita bagus, di babak pertama agak menyulitkan. Syukur babak kedua kita lebih enak mainnya. Pastinya gol pertama yang membuka kemenangan kita,” tandasnya.

mantap pisan kang tony.. ngke buktikeun deui permainan nu td lawan arema.. saya yakin arema bakal tunduk..
Pak Haji …..Lapangan yang kwalitasnya baik sangat mempengaruhi permainan PERSIB….so teruslah bermain di Si Jalak Harupat…..terbukti Persija dan Persita jadi korban keindahan Si Jalak Harupat……!!!
Bravo PERSIB….Bravo Bobotoh…
zumafo banyak peluang, sampai peluang gawang kosong, tapi tembakan pepelentungan & meleset. Peryogi dipertimbangkeun. ari striker mah sekali dua kali peluang langsung gol model SvD
mun PES tea mah keur turun meureun zumafo teh, mudah2an pertandingan berikutna bisa langsung on fire…
gol na jiga gol aguero city lawan MU hehhe alus tonyy mantapp
bangga lah main hari ini operan na akurat kabeh teu asal asalan ,,, bukan karena gol nya yg saya banggakan tapi team work nya jalan selalu aja mainnya kaya gini bae menang 1 -0 ge asal maen na team work, akurat, cadass,
Abdi lieur jeng DZUMAFO, badan meni geude, tinggi, maen penuh semangat, lari sana, lari sini, tapi sebagai STRIKER, payah laah, tinggal berhadapan kiper jadi GEUMPER, ini namanya bukan striker doong, tiru si SVD, peluang kecil ge pasti jadi GOAL…. Lain kali ganti sama AIRLANGGA aja deeh….!! hidup ROTASI
tah eta pisan… “The Right Man With The Right Place”
Dzumafo mungkin tidak dalam form-nya, tapi ulah di hujat teuing bisi engkena siga gonzales waktos di persib dugi ka teu percaya diri najong/ nyetak gol ka gawang, ari keur teu form namah torres, owen, malah c ronaldo oge susah, malihmah penalti oge gagal sapertos beckham, dsb. dzumafo masih aya peran2na dinu assist, penguasaan bola sareng ngaganggu bek lawan, tah tinggal kejelian pelatih pami anu teu dinu formna tiasa di gentos, eta Kenji masih aya malihmah airlangga oge sae tiasa nyetak gol…
Khusus kanggo tatanggi yeuh cep Atep sang Kapten, kedah emut tim langkung utami, atepmah saena peran na janten service, justru ku margi servicena engke bakal aya rejeki gol-na, kumaha weh m. ridwan malah na pertandingan kamarimah kan tony sucipto justru anu kengeng rejeki, tah eta teh rejeki nyervice-an wae kanggo striker… pokokna kanggo sadayana kedah emut peran-na tong egois haroyong ngagolkeun, supardi oge. Salami Striker Produktif teu kedah di ungkit2 pedah Atep atanapi Firman utina atanapi pemain tengah sanesna anu teu acan nyetak gol, mereun teu acan waktosna, nu penting tim menang, kerjasama jalan, peran masing2 berfungsi… saur SVD “Target tim lebih besar daripada target pribadi” sok der-ah assist2 sareng tiki-taka na tep…
geuleuh nngali maen dzumfo jeung atep, si eta mah pmaeh, era euy, nu ngspkeun teh klkh pmaen tkang, dzumfo mah srua jeung moses syakhi eweuh kntribsina, ke lwan arema si eta du aan maen, hrwang, mning duet arlngga, knji, svd, atep gnti heula ku sigit hermwan, atwa ptran dua mah meuning eka rmdani, olo2 atep mah kos messi wae, cbi ari nu duaan tos kluar mah, pan jnten gol ku arlngga sreng svd, dzumafo htena msih psps dan arema anjing, moal bsa mwa persib juara, ga2l ngspkeun teh lain kdhung, klkh sura-seuri, tngli expresi knji teu ngspkeun teh ngangorowok sga nu kdhung,
bagi para komen jangan, coment2 yg pedas kita saksikan aja krna itu udah kputusan club untuk membuat suatu tim sekjarang ini, kalau anda coment yang tendensius coba anda jadi pemain sepak bola profesional atau jadi pemain persib sekarang,,,,, emang penonton panjang nafaaas., kalo mau komen suprot donk para pemain persib,,,,, betul gak para bobotohhhhhhhhhhhhhhhhhh,,,,,,,,,,,,,
setuju ci atep gantiken ku sigit hermawan alus maen na, zumapo picen gantiken ku nu alus candak dei radovic wen, fabiano bwa pcen si messi. paen ken trio kenji.svd, jeng si ringgo.