Tony: Bertanding di Bulan Puasa Harus Pintar Mengatur Asupan Makanan
Wednesday, 22 June 2016 | 15:56
Full back Persib Tony Sucipto tak merasakan adanya penurunan fisik dalam melakukan kegiatan bertanding dan berlatih dalam keadaan berpuasa. Pasalnya tim pelatih selalu bisa mengatur ritme latihan yang diberikan kepada anak-anak asuhannya. Laga per laga Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 diyakini Tony bisa dilalui dengan keadaan fisik yang prima.
“Mungkin kalau pengaruh fisik enggak, karena mempersiapakannya sudah jauh-jauh hari, tinggal kita menjaga latihan kita. Latihan tetap intensitas tetap waktunya, cuma lebih rendah yang biasa dua jam jadi satu jam, atau satu jam setengah, jadi enggak ada pengaruh besar,” beber Tony.
Meskipun demikian pemain kelahiran Surabaya ini mengakui jika kondisi bertanding usai satu jam berbuka memang menjadi pekerjaan rumah yang mesti diaturnya. Asupan makanan sebelum bertanding dalam lanjutan TSC memang mesti diatur. Dimana makanan mesti cepat dicerna untuk menjaga-jaga supaya tak mendapat kontraksi dalam perut saat berlaga.
“Cuma aku mempermasalahkan makanan pas kita buka menjelang pertandingan ngaturnya itu gimana? Jadi memang harus diatur sih,” tambah pemain yang bisa main di berbagai posisi ini.
Sementara itu, dokter tim Rafi Ghani sering memberikan multivitamin untuk para pemain guna mengatur nutrisi dalam tubuh. Begitupun mengenai rekomendasi makanan sebelum bertanding adalah rutinitas Rafi demi menjaga kesehatan pemain selama bulan Ramadhan.
“Multivitmin ada, itu dokter (Rafi) yang lebih tahu, nutrisi apa yang dikasih dibaggiin ke pemain dokter yang tahu. Masalah makanan apa dokter bakal ngasih rekomendasi untuk menu makanan apa yang boleh di makan dan mudah dicerna buat persiapn pertandingan,” tuturnya.
Operator TSC, PT Gelora Trisula Semesta memang menjadwalkan pertandingan di malam hari selama Ramadhan. Pukul 19.30 WIB melakukan kick-off artinya kurang lebih satu jam setelah berbuka pemain yang melaksanakan puasa harus bertanding.

Full back Persib Tony Sucipto tak merasakan adanya penurunan fisik dalam melakukan kegiatan bertanding dan berlatih dalam keadaan berpuasa. Pasalnya tim pelatih selalu bisa mengatur ritme latihan yang diberikan kepada anak-anak asuhannya. Laga per laga Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 diyakini Tony bisa dilalui dengan keadaan fisik yang prima.
“Mungkin kalau pengaruh fisik enggak, karena mempersiapakannya sudah jauh-jauh hari, tinggal kita menjaga latihan kita. Latihan tetap intensitas tetap waktunya, cuma lebih rendah yang biasa dua jam jadi satu jam, atau satu jam setengah, jadi enggak ada pengaruh besar,” beber Tony.
Meskipun demikian pemain kelahiran Surabaya ini mengakui jika kondisi bertanding usai satu jam berbuka memang menjadi pekerjaan rumah yang mesti diaturnya. Asupan makanan sebelum bertanding dalam lanjutan TSC memang mesti diatur. Dimana makanan mesti cepat dicerna untuk menjaga-jaga supaya tak mendapat kontraksi dalam perut saat berlaga.
“Cuma aku mempermasalahkan makanan pas kita buka menjelang pertandingan ngaturnya itu gimana? Jadi memang harus diatur sih,” tambah pemain yang bisa main di berbagai posisi ini.
Sementara itu, dokter tim Rafi Ghani sering memberikan multivitamin untuk para pemain guna mengatur nutrisi dalam tubuh. Begitupun mengenai rekomendasi makanan sebelum bertanding adalah rutinitas Rafi demi menjaga kesehatan pemain selama bulan Ramadhan.
“Multivitmin ada, itu dokter (Rafi) yang lebih tahu, nutrisi apa yang dikasih dibaggiin ke pemain dokter yang tahu. Masalah makanan apa dokter bakal ngasih rekomendasi untuk menu makanan apa yang boleh di makan dan mudah dicerna buat persiapn pertandingan,” tuturnya.
Operator TSC, PT Gelora Trisula Semesta memang menjadwalkan pertandingan di malam hari selama Ramadhan. Pukul 19.30 WIB melakukan kick-off artinya kurang lebih satu jam setelah berbuka pemain yang melaksanakan puasa harus bertanding.

Pan uhun tony batur ge tos terangeun , ie mh nu update na tmba teing ewh berita -___-
kuring pernah keur lalungse awak, harita nuang angeun tutut, alhamdulilah, langsung cenghar deui, tanaga pulih.
nu matak resepna teh, teu nunggu lila, prosesna cepat. tiasa dicoba ku pemain, da ieu mah doping alami sanes kimiawi.
ari percaya kitu ge.
ngan ulah lada teuing, bilih mencret!
asupan mah naon we nu penting mah aya gijian opat sehat lima kilikibeun…
Enya rentan kalikiben