Tony Akui Persib Kecolongan Karena Faktor Konsentrasi
Tuesday, 23 February 2016 | 22:17
Kekalahan Persib Bandung atas Arema Cronus terjadi akibat gol semata wayang Srdan Lopicic di menit 12. Disampaikan oleh Tony Sucipto bahwa timnya memang kecolongan karena belum tune in dengan atmosfer di lapangan. Gol cepat itu terjadi setelah umpan silang dari kiri sukses ditanduk Crisitian Gonzales namun masih mengenai mistar. Saat konsentrasi belum terjaga itu lah Lopicic tanpa kawalan dengan mudah menyontek masuk bola.
“Gol yang terjadi memang kita kurang konsentrasi, awal-awal babak pertama konsentrasi masih bélum fokus. Dalam sepakbola 10-15 menit awal dan akhir sangat krusial dan rawan kita kecolongan di awal-awal,” ujar pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu ketika diwawancara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (23/2).
Namun setelah gol itu tercipta, Persib langsung terbangun dan fokus untuk mengejar ketertinggalan. Sayang usai mencetak gol Arema langsung bermain disiplin untuk mempertahankan keunggulan dan lebih fokus untuk bertahan. Hal itu yang mendasari Tony beranggapan laga malam tadi sebenarnya berjalan seimbang tapi hasil akhir tetap menjadi milik anak-anak Malang dan berhak atas trofi Bali Island Cup II.
“Dari segi permainan bisa dibilang imbang, beberapa peluang juga tercipta. Cuma masalahnya konsentrasi di menit awal aja,” tuturnya.
Pemilik nomor punggung 6 ini juga sebenarnya punya kans untuk setidaknya menyamakan skor menjadi 1-1. Sayang tembakan kaki kanannya di kotak penalti hasil kerjasama one two touch Rachmad Hidayat dan Samsul Arif masih mengenai mistar. Tony pun menyayangkan karena dewi fortuna belum menghampiri dirinya kali ini. “Ya kurang beruntung aja tadi kena mistar,” tukasnya.

Kekalahan Persib Bandung atas Arema Cronus terjadi akibat gol semata wayang Srdan Lopicic di menit 12. Disampaikan oleh Tony Sucipto bahwa timnya memang kecolongan karena belum tune in dengan atmosfer di lapangan. Gol cepat itu terjadi setelah umpan silang dari kiri sukses ditanduk Crisitian Gonzales namun masih mengenai mistar. Saat konsentrasi belum terjaga itu lah Lopicic tanpa kawalan dengan mudah menyontek masuk bola.
“Gol yang terjadi memang kita kurang konsentrasi, awal-awal babak pertama konsentrasi masih bélum fokus. Dalam sepakbola 10-15 menit awal dan akhir sangat krusial dan rawan kita kecolongan di awal-awal,” ujar pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu ketika diwawancara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (23/2).
Namun setelah gol itu tercipta, Persib langsung terbangun dan fokus untuk mengejar ketertinggalan. Sayang usai mencetak gol Arema langsung bermain disiplin untuk mempertahankan keunggulan dan lebih fokus untuk bertahan. Hal itu yang mendasari Tony beranggapan laga malam tadi sebenarnya berjalan seimbang tapi hasil akhir tetap menjadi milik anak-anak Malang dan berhak atas trofi Bali Island Cup II.
“Dari segi permainan bisa dibilang imbang, beberapa peluang juga tercipta. Cuma masalahnya konsentrasi di menit awal aja,” tuturnya.
Pemilik nomor punggung 6 ini juga sebenarnya punya kans untuk setidaknya menyamakan skor menjadi 1-1. Sayang tembakan kaki kanannya di kotak penalti hasil kerjasama one two touch Rachmad Hidayat dan Samsul Arif masih mengenai mistar. Tony pun menyayangkan karena dewi fortuna belum menghampiri dirinya kali ini. “Ya kurang beruntung aja tadi kena mistar,” tukasnya.

Kudu loba di ajar ka dedi gorbuzer jeung romi rafael biar ttp fokus konsentransi “tatap mata saya”!!
Mun can konsentrasi keneh loba nginum cai aquka atawa nginum mang,zon
awal yang bagus di era kepelatih dejan antonic.
piala bhayangkara menanti kamu (PERSIB)
MARI KITA REBUT.
Alah tony maneh bbak pertama loba slah passing untung t slah ngsing g, maena tong asal ngotot ngotak oge tuh kang, hermawan kurang kalm ngoper bolana seledung wae, persib hyang juara mh maena kdu one two touchtouch, khawatir cancreatoeator tengah.
kamari kurang kumaha pejuangan persib geus hade tapi can rejekina,kurang beruntung toni tendangan na kanu tihang gawang,lamun goreng mah bisa lewih 3-0 di bobol ku lawan,nyatana cuma 1-0
Berarti persib hade,jadi ayeuna mah urang dukung babareungan doakeun supaya persib juara dei.
eta si tony asa ngora terus nya……makin hebat deui maen na..
iyah kacolongan ku golna aki-aki…, maenya budak ngora eleh ku aki2..
LAIN REJEKINA MEREN LUR
Main Bola bukan hanya masalah kebobolan tetapi juga bisa nggak kita membobol gawang lawan … berapa banyak kita kebobolan dan berapa banyak kita membobolkan …. Masalah Krusial Persib adalah Coach Dejan Tidak Punya STRIKER TARGET MAN, Striker predator, tipe pembunuh kotak 16 … itu aja …. Persib perlu SVD, IKENE IKENWA, BEKAMENGA, PACHO, ARON dll yg memiliki tinggi diatas rata2 orang Indonesia
ANDIK MANA ANDIIK…GEURA SHOLAT DIK
Striker na anu cara maen na siga andrey shevchenko, tuluy gelandang na siga rui costa maena. Hade geura lah. (Keur ngimpi)