Tony Akui Kewalahan dengan Cuaca di Yangon
Thursday, 12 March 2015 | 21:59
Berhasil curi poin di markas Ayeyawady United Myanmar, Persib Bandung telah kembali di Kota Kembang melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung Kamis (12/3). Rombongan tim berangkat dari Yangon pukul 11.45 menuju Singapura untuk transit. Rombongan langsung melanjutkan perjalanan sekitar pukul 18.00 dan tiba di Bandung pukul 20.05. Rencanya Persib akan melakukan kembali latihan pada Sabtu pagi (14/2).
Beck sayap Persib Tony Sucipto mengatakan hasil yang diraih timnya patut disyukuri. Apalagi tim datang ke Stadion Youth Training Centre dengan keadaan cuaca sangat panas hingga membuat para pemain cepat kelelahan saat pertandingan.
“Patut disyukurin sangat disayangkan karena kita bisa unggul 1-0 terlebih dulu, sayang sampai menit 90 kita tidak bisa menjaga kemenangan itu,” paparnya saat ditemyi di Bandara Husein.
Mengomentari kondiai cuaca di Yangon yang mencapai 36 derajat celcius, pemain bernomor punggung 6 ini memgaku cukup kewalahan. Ia pun menilai jika tim Ayeyawady tanpa diperkuat pemain andalan mereka karena dipanggil timnas Myanmar, kualitas mereka masih di bawah Persib.
“Melihat permainan kemarin, kayanya tim lawan mungkin di bawah kita, kemaren selama di sana kita sendiri sangat sangat mempengaruhi banget, panasnya minta ampun,” ujar Tony.

Berhasil curi poin di markas Ayeyawady United Myanmar, Persib Bandung telah kembali di Kota Kembang melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung Kamis (12/3). Rombongan tim berangkat dari Yangon pukul 11.45 menuju Singapura untuk transit. Rombongan langsung melanjutkan perjalanan sekitar pukul 18.00 dan tiba di Bandung pukul 20.05. Rencanya Persib akan melakukan kembali latihan pada Sabtu pagi (14/2).
Beck sayap Persib Tony Sucipto mengatakan hasil yang diraih timnya patut disyukuri. Apalagi tim datang ke Stadion Youth Training Centre dengan keadaan cuaca sangat panas hingga membuat para pemain cepat kelelahan saat pertandingan.
“Patut disyukurin sangat disayangkan karena kita bisa unggul 1-0 terlebih dulu, sayang sampai menit 90 kita tidak bisa menjaga kemenangan itu,” paparnya saat ditemyi di Bandara Husein.
Mengomentari kondiai cuaca di Yangon yang mencapai 36 derajat celcius, pemain bernomor punggung 6 ini memgaku cukup kewalahan. Ia pun menilai jika tim Ayeyawady tanpa diperkuat pemain andalan mereka karena dipanggil timnas Myanmar, kualitas mereka masih di bawah Persib.
“Melihat permainan kemarin, kayanya tim lawan mungkin di bawah kita, kemaren selama di sana kita sendiri sangat sangat mempengaruhi banget, panasnya minta ampun,” ujar Tony.

persib punya kesempatan yang lebih besar untuk memenangi pertandingggan, sayang kesempatan itu terbuang percuma
Tidak percuma kang, pemain sudah bekerja keras semampu mereka. Ya memang sih lebar cuman dapet 1 point hungkul. huft..
dari segi fisik memang sangat mempengaruhi … pengalaman membuktikan meskipun fisik prima ,, kalo cuaca segitu panasnya sepertinya memang tidak ideal … pemain club tuan rumah pun kewalahan dg cuaca daerah sendiri .. apalagi kita atuh …
Latihan bari siduru geura !
38°C bro! (berdasarkan situs AFC) Pemain udah berusaha, tp kalo dikasih temp segitu mah, Mancester United oge memble!
Tong Boro MU mang, Timnas Argentina vs Nigeria pas ker di CINA menta break heula! NIgeria nu terkenal panas na ge ELEH geuningan ! #BravoPERSIB
Eta mang… jd urg sok keuheul nu komen asa pangbenerna ngomongkeun masalah fisik dll. Persib teh geus juara kamari, kabeh geus meunang ngitung mulai ti fisik nepi ka keuangan.
BRAVO PERSIB! #antikomentarsampah
Asoyyyyahh jeung amang ieu
Keun lah da bobotoh nu kitu mah karbitan ,