Toni: Menang Atas Surabaya United, Perbaiki Psikologis Skuat Persib
Saturday, 09 April 2016 | 08:28
Kemenangan Persib 3-1 atas Surabaya United dalam pertandingan segitiga di kota Ciamis menjadi semacam perbaikian psikologis Persib Bandung usai gagal di final Bhayangkara tempo hari. Apalagi, kemenangan ini didapat melalui usaha kerja keras setelah skuat Maung Bandung sempat tertinggal terlebih dahulu saat Rudi Widodo merobek gawang I Made Wirawan di babak pertama. Namun, Persib kemudian berbalik unggul pada paruh kedua di Stadion Galuh Ciamis, Jumat (8/4) sore.
Wakil Kapten Persib, Tony Sucipto merasakan psikologisnya terangkat dan merasa lebih baik. Kini, timnya tinggal fokus menyusun kekuatan dan mengasah strategi supaya bisa diterapkan baik di setiap pertandingan yang dijalani.
“Ya pastinya psikologis kita terangkat, kita sedang lupain final kemarin, sekarang kita fokus menatap setiap pertandingan menatap kerja kita di latihan untuk berjalan baik di setiap pertandingan,” tuturnya saat dijumpai di Tiara Hotel Ciamis.
Mengejar ketertinggalan yang dilakukan Persib atas tim arahan Ibnu Grahan diakui pemain belakang ini dilakukan lewat kejelian Dejan yang memanfaatkan habisnya stamina I Putu Gede dkk. Tony mengaku lawan bermain cukup terbuka pada babak pertama, kemasukkan satu gol membuat ia mesti kerja lebih keras di babak kedua dan bisa dipetik hasilnya.
“Pastinya, come backnya setelah kekalahan kemarin (di final Bhayangkara) terus bisa membalikan keadan, pastinya kalau kita kemasukan pasti harus lebih kerja keras lagi,” ungkapnya.
Pemain kelahiran Surabaya itu justru termotivasi dengan adanya Bobotoh yang memadati Stadion Galuh. Dukungan mereka yang membuat ia tidak ingin kalah dihadapan mereka usai ditebas Arema 2-0 di pertandingan sebelumnya.
“Pada intinya kita bakalan malu kalau kita kalah, karena Bobotoh datang dari jauh meskipun main di Ciamis. Makanya klta enggak mau buat malu kita sendiri makanya kita lebih kerja keras semangat motivasi,” tuntasnya.

Kemenangan Persib 3-1 atas Surabaya United dalam pertandingan segitiga di kota Ciamis menjadi semacam perbaikian psikologis Persib Bandung usai gagal di final Bhayangkara tempo hari. Apalagi, kemenangan ini didapat melalui usaha kerja keras setelah skuat Maung Bandung sempat tertinggal terlebih dahulu saat Rudi Widodo merobek gawang I Made Wirawan di babak pertama. Namun, Persib kemudian berbalik unggul pada paruh kedua di Stadion Galuh Ciamis, Jumat (8/4) sore.
Wakil Kapten Persib, Tony Sucipto merasakan psikologisnya terangkat dan merasa lebih baik. Kini, timnya tinggal fokus menyusun kekuatan dan mengasah strategi supaya bisa diterapkan baik di setiap pertandingan yang dijalani.
“Ya pastinya psikologis kita terangkat, kita sedang lupain final kemarin, sekarang kita fokus menatap setiap pertandingan menatap kerja kita di latihan untuk berjalan baik di setiap pertandingan,” tuturnya saat dijumpai di Tiara Hotel Ciamis.
Mengejar ketertinggalan yang dilakukan Persib atas tim arahan Ibnu Grahan diakui pemain belakang ini dilakukan lewat kejelian Dejan yang memanfaatkan habisnya stamina I Putu Gede dkk. Tony mengaku lawan bermain cukup terbuka pada babak pertama, kemasukkan satu gol membuat ia mesti kerja lebih keras di babak kedua dan bisa dipetik hasilnya.
“Pastinya, come backnya setelah kekalahan kemarin (di final Bhayangkara) terus bisa membalikan keadan, pastinya kalau kita kemasukan pasti harus lebih kerja keras lagi,” ungkapnya.
Pemain kelahiran Surabaya itu justru termotivasi dengan adanya Bobotoh yang memadati Stadion Galuh. Dukungan mereka yang membuat ia tidak ingin kalah dihadapan mereka usai ditebas Arema 2-0 di pertandingan sebelumnya.
“Pada intinya kita bakalan malu kalau kita kalah, karena Bobotoh datang dari jauh meskipun main di Ciamis. Makanya klta enggak mau buat malu kita sendiri makanya kita lebih kerja keras semangat motivasi,” tuntasnya.

ari ceuk uwa mah, asa mending toni sucipto nu jadi kapten teh. katenangana alus, atittude na ge lumayan.
sepakat
satuju
tony sucipto gaduh sifat kapamimpinan
hidup persib
tah ieu bener, teu gurunggusuh
Akur jeng komen nu diluhur,di simak tina sikap jeng pernyataana mah mang tony cocok lah jd kapten kadua
Leheun toncip hade.
Statement ala2 leader teh gini… teu jiga diaz/atep, pas wawancara hawar2 itu ieu, pas di lapang butut.
tos ahh manajeman langkung terang
ngaranage pendapat atuh, kumaha wa zidan teh…