Timnas Indonesia Targetkan Masuk 3 Besar di HWC 2014 Chile
Friday, 30 May 2014 | 09:34
Rumah Cemara sebagai National Organizer untuk Homeless World Cup akan mulai membentuk tim. Rumah Cemara sudah membentuk Tim Seleksi yang akan berkeliling ke 9 provinsi untuk menjaring 24 calon pemain timnas HWC 2014. Dari 24 pemain tersebut kemudian akan dikerucutkan menjadi 8 pemain yang akan diberangkatkan ke HWC 2014 di Santiago, Chile, pada Oktober nanti.
Sembilan provinsi yang dimaksud adalah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utata, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Roadshow ini akan dilaksanakan pada 1-21 Juni.
“Kita mulai rangkaian seleksi di bulan Juni ini di 9 kota atau provinsi. Kita saring 24 pemain dulu. Nanti diciutkan menjadi 8 pemain. Penjaringan pemain dari proses seleksi, sedapetnya aja. Kalau misalkan di Jawa Barat ga ada yang lolos kualifikasi, ya ga ada pemain dari Jawa Barat,” kata manajer timnas HWC 2014, Febby Arhemsyah, dalam konferensi pers di Bandung Indah Plaza, Kamis (29/5) malam.
Tahun ini akan menjadi kali keempat Indonesia mengirimkan tim nasional ke HWC. Sebelumnya, Indonesia sudah mengikuti HWC 2011 di Paris, Perancis. Hasilnya, Indonesia meraih peringkat 6 dunia, Tim Pendatang Baru Terbaik dan kapten tim, Ginan Koesmayadi meraih predikat Best Player. Tahun berikutnya, timnas HWC 2012 berangkat ke Mexico City, Mexico dan pulang dengan menyandang peringkat 4 dunia serta Best Coach UEFA Award. Sedangkan di HWC 2013 yang dihelat di Poznan, Polandia, Indonesia menduduki peringkat 8 dunia. Tahun ini, HWC 2014 akan dilaksanakan di Santiago, Chile, pada 19-26 Oktober yang diikuti 64 negara peserta.
Berdasarkan raihan prestasi tersebut, tahun ini Febby mengatakan bahwa timnas HWC 2014 mengusung target untuk masuk 3 besar. “Target tahun ini minimal bisa masuk 3 besar,” ujar Febby.
Namun sebelum berupaya mencapai target tersebut, Febby mengatakan target Rumah Cemara yang paling utama adalah mendapat cukup dana untuk bisa memberangkatkan tim ke Chile.
“Dan target pertamanya adalah bisa berangkat dulu,” timpalnya.

Rumah Cemara sebagai National Organizer untuk Homeless World Cup akan mulai membentuk tim. Rumah Cemara sudah membentuk Tim Seleksi yang akan berkeliling ke 9 provinsi untuk menjaring 24 calon pemain timnas HWC 2014. Dari 24 pemain tersebut kemudian akan dikerucutkan menjadi 8 pemain yang akan diberangkatkan ke HWC 2014 di Santiago, Chile, pada Oktober nanti.
Sembilan provinsi yang dimaksud adalah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utata, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Roadshow ini akan dilaksanakan pada 1-21 Juni.
“Kita mulai rangkaian seleksi di bulan Juni ini di 9 kota atau provinsi. Kita saring 24 pemain dulu. Nanti diciutkan menjadi 8 pemain. Penjaringan pemain dari proses seleksi, sedapetnya aja. Kalau misalkan di Jawa Barat ga ada yang lolos kualifikasi, ya ga ada pemain dari Jawa Barat,” kata manajer timnas HWC 2014, Febby Arhemsyah, dalam konferensi pers di Bandung Indah Plaza, Kamis (29/5) malam.
Tahun ini akan menjadi kali keempat Indonesia mengirimkan tim nasional ke HWC. Sebelumnya, Indonesia sudah mengikuti HWC 2011 di Paris, Perancis. Hasilnya, Indonesia meraih peringkat 6 dunia, Tim Pendatang Baru Terbaik dan kapten tim, Ginan Koesmayadi meraih predikat Best Player. Tahun berikutnya, timnas HWC 2012 berangkat ke Mexico City, Mexico dan pulang dengan menyandang peringkat 4 dunia serta Best Coach UEFA Award. Sedangkan di HWC 2013 yang dihelat di Poznan, Polandia, Indonesia menduduki peringkat 8 dunia. Tahun ini, HWC 2014 akan dilaksanakan di Santiago, Chile, pada 19-26 Oktober yang diikuti 64 negara peserta.
Berdasarkan raihan prestasi tersebut, tahun ini Febby mengatakan bahwa timnas HWC 2014 mengusung target untuk masuk 3 besar. “Target tahun ini minimal bisa masuk 3 besar,” ujar Febby.
Namun sebelum berupaya mencapai target tersebut, Febby mengatakan target Rumah Cemara yang paling utama adalah mendapat cukup dana untuk bisa memberangkatkan tim ke Chile.
“Dan target pertamanya adalah bisa berangkat dulu,” timpalnya.
