
Kurang dari 5 bulan lagi, Piala Dunia street soccer untuk kaum termarjinalkan atau Homeless World Cup 2014 akan digelar di Santiago, Chile. Namun hingga saat ini, Rumah Cemara sebagai national organizer Indonesia untuk HWC belum bisa memenuhi kebutuhan dana untuk memberangkatkan tim nasional Indonesia. HWC 2014 di Santiago, Chile, akan dihelat pada 19-26 Oktober.
Manajer timnas HWC 2014, Febby Arhemsyah, mengatakan bahwa timnya membutuhkan dana Rp 950 juta. Dari jumlah tersebut, Rp 600 juta untuk tiket pesawat ke Chile. Dan sebagain lainnya untuk persiapan tim, termasuk roadshow seleksi pemain ke 9 provinsi, pembentukan karakter pemain dan pemusatan latihan di Bandung. Dan sampai saat ini, dana yang terkumpul dari sponsor baru Rp 180 juta atau sekitar 15 persen dari dana keseluruhan. Sehingga tim ini masih membutuhkan dana Rp 770 juta untuk partisipasinya di HWC 2014.
“Butuh dana 950 juta. 600 juta untuk tiket, sisanya untuk kebutuhan persiapan tim. Dan sampai saat ini baru sekitar 180 juta yang baru terkumpul. Masih jauh,” ungkap Febby dalam konferensi pers di Bandung Indah Plaza, Kamis (29/5) malam.
Sponsor yang sudah bekerja sama dan siap menggeluarkan dana segar adalah Pertamina EP dan Export (merk tas) serta beberapa sponsor lain yang siap memberi dukungan berupa kebutuhan tim, seperti jersey dari Elastico dan Ouval Reaserch, serta keperluan alat promosi dari CKS Asia.
“Sebetulnya kerjasama kami dengan Rumah Cemara adalah rangkaian kampanye Live Out Loud. Kami mendukung program yang menginspirasi. Kami melihat ini komunitas yang merepresentasikan kampanye tadi. Sangat cocok spiritnya. Dari 2012 kita udah support,” kata Harimula Muharam Brand Marketing Manager Export.
Export mengeluarkan tas edisi khusus untuk timnas Indonesia 2014, travel bag dan backpack. Tas ini akan digunakan oleh seluruh anggota tim. Berkaitan dengan kebutuhan dana, tas inipun akan dijual, baik di counter Export maupun Rumah Cemara, untuk membantu pemenuhan kebutuhan biaya keberangkatan ke Chile.
“Kita juga akan jual tas itu untuk menambah kebutuhan dana keberangkatan kita ke Chile. Selain itu, seperti tahun lalu, kita juga akan kembali mengusung Gerakan Seribu untuk Satu. Tapi mungkin nominalnya ga seribu lagi, entah sepuluh ribu untuk satu, atau seperti apa. Itu masih kami bicarakan. Mungkin pertengahan bulan depan akan kita sebar lewat social media,” tutur Febby.
Kendati sudah menorehkan prestasi membanggakan dan membawa nama Indonesia, timnas HWC ini belum mendapat dukungan finansial dari pemerintah Indonesia dan federasi sepakbola.
“Kalau dari pemerintah pusat dan federasi sepakbola sampai saat ini belum. Tapi kalau dari pemerintah kota, Pak Walikota (Ridwan Kamil) support banget. Tapi bukan dari uang APBD ya, tapi walikota akan cari dari dana CSR (Corporate Social Responsibility),” tutupnya.
santang
02/06/2014 at 11:08
MINTA BANTUAN KA PSSI PIRAKU TEU BOGAEUN DUIT HASIL TINA NGADENDA