Tiket Terbeli, Tim HWC Laksanakan Nazar Bermain Bola 36 Jam
Saturday, 04 October 2014 | 20:26
Tim nasional street soccer Indonesia untuk Homeless World Cup 2014 sudah memastikan diri bisa berangkat ke Santiago, Chile. Biaya untuk membeli tiket pesawat ke negara Amerika Latin itu sudah terpenuhi sekitar pekan lalu. Sesuai dengan nazar yang sudah terucap, tim HWC pun menunaikan janjinya dengan bermain bola selama 36 jam.
Nazar ini dimulai Jumat (3/10) pukul 4 pagi dan berakhir pada pukul 4 Sabtu (4/10) sore tadi di Lapangan Bandung Wetan (Bawet), di kolong jembatan Pasupati. Sekitar 80 tim mencoba menjajal tim besutan Bonsu Hasibuan ini.
“Akhirnya kita bisa berangkat ke Homeless World Cup 2014. Akhirnya kita dapat jawaban di minggu lalu, ada salah satu CSR (Corporate Social Responsibility) dari arahannya pemerintah Kota Bandung yang mensupport yaitu PDAM Tirtawening Kota Bandung. Dan karena biaya sudah terpenuhi dan kita bisa beli tiket, kita berjanji bernazar untuk main bola 36 jam,” tutur manajer timnas HWC, Febby Arhemsyah di sela-sela acara nazar.
Nazar yang serupa pernah dilakukan timnas HWC 2012 dengan durasi 24 jam. Bermain dalam waktu yang cukup panjang dengan masa istirahat yang sempit tentu menguras tenaga. Kendati demikian pelatih Bonsu Hasibuan mengaku sudah menyiapkan kiat-kiat supaya tim ini bisa mencapai peak performance saat gelaran HWC 2014 dilaksanakan pada 19-26 Oktober mendatang.
“Kita ada pelatih fisik untuk mengembalikan fisik mereka dalam waktu 3 hari. Mungkin kiatnya begini, waktu keberangkatan nanti saya lebih banyak mengenai tentang lelucon di dalam suasana tim karena ini penting utk menghilangkan rasa lelah mereka. Saya juga komunikasi sama manajer bahwa nanti kita akan lebih banyak refreshing setelah peningkatan fisik, engga lagi latihan berat,” urai Bonsu.
Febby sependapat, bahwa ia ingin membangun sebuah tim yang solid. Terlebih persiapan tim tahun ini terbilang paling lama dibanding persiapan tim di 3 kali gelaran HWC sebelumnya.
“Dari 4 kali keikutsertaan di HWC, tim ini yang paling lama training camp. Mungkin juga di minggu kemarin ada sedikit kejenuhan karena total training camp itu 54 hari sampai tanggal 16 (Oktober) nanti. Di minggu berikutnya kita akan lebih banyaknya refreshing dan gimana caranya agar tim ini lebih kompak dan kebersamaan,” tukas Febby.

Tim nasional street soccer Indonesia untuk Homeless World Cup 2014 sudah memastikan diri bisa berangkat ke Santiago, Chile. Biaya untuk membeli tiket pesawat ke negara Amerika Latin itu sudah terpenuhi sekitar pekan lalu. Sesuai dengan nazar yang sudah terucap, tim HWC pun menunaikan janjinya dengan bermain bola selama 36 jam.
Nazar ini dimulai Jumat (3/10) pukul 4 pagi dan berakhir pada pukul 4 Sabtu (4/10) sore tadi di Lapangan Bandung Wetan (Bawet), di kolong jembatan Pasupati. Sekitar 80 tim mencoba menjajal tim besutan Bonsu Hasibuan ini.
“Akhirnya kita bisa berangkat ke Homeless World Cup 2014. Akhirnya kita dapat jawaban di minggu lalu, ada salah satu CSR (Corporate Social Responsibility) dari arahannya pemerintah Kota Bandung yang mensupport yaitu PDAM Tirtawening Kota Bandung. Dan karena biaya sudah terpenuhi dan kita bisa beli tiket, kita berjanji bernazar untuk main bola 36 jam,” tutur manajer timnas HWC, Febby Arhemsyah di sela-sela acara nazar.
Nazar yang serupa pernah dilakukan timnas HWC 2012 dengan durasi 24 jam. Bermain dalam waktu yang cukup panjang dengan masa istirahat yang sempit tentu menguras tenaga. Kendati demikian pelatih Bonsu Hasibuan mengaku sudah menyiapkan kiat-kiat supaya tim ini bisa mencapai peak performance saat gelaran HWC 2014 dilaksanakan pada 19-26 Oktober mendatang.
“Kita ada pelatih fisik untuk mengembalikan fisik mereka dalam waktu 3 hari. Mungkin kiatnya begini, waktu keberangkatan nanti saya lebih banyak mengenai tentang lelucon di dalam suasana tim karena ini penting utk menghilangkan rasa lelah mereka. Saya juga komunikasi sama manajer bahwa nanti kita akan lebih banyak refreshing setelah peningkatan fisik, engga lagi latihan berat,” urai Bonsu.
Febby sependapat, bahwa ia ingin membangun sebuah tim yang solid. Terlebih persiapan tim tahun ini terbilang paling lama dibanding persiapan tim di 3 kali gelaran HWC sebelumnya.
“Dari 4 kali keikutsertaan di HWC, tim ini yang paling lama training camp. Mungkin juga di minggu kemarin ada sedikit kejenuhan karena total training camp itu 54 hari sampai tanggal 16 (Oktober) nanti. Di minggu berikutnya kita akan lebih banyaknya refreshing dan gimana caranya agar tim ini lebih kompak dan kebersamaan,” tukas Febby.
