
Kehilangan sejumlah pemain penting musim lalu, secara bertahap Persib menutup lubang yang kosong dengan pengganti yang lebih segar. Gerak cepat Persib pada jendela transfer pemain membawa mereka mendapatkan pemain yang diinginkan. Dua pemain berlabel timnas berhasil didapatkan, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto.
Dua pemain di atas menghuni skuat Indonesia arahan Shin Tae-yong di ajang SEA Games Vietnam. Bahkan saat ini tercatat ada tiga pemain Persib yang menghuni skuat Garuda. Ada nama Marc Klok yang baru mendapat status WNI secara sah boleh membela Indonesia di ajang internasional.
Robert Alberts pelatih Persib, berusaha memperkuat timnya. Jika berkaca pada musim lalu, tanpa pemain timnas pun Persib mampu menjadi penantang Bali United memburu gelar juara. Tambahan beberapa pemain berlabel Timnas seharusnya bisa mengupgrade performa tim menjadi lebih baik.
“Jika anda memperhatikan Persib di musim terakhir dimana bermain dengan sistem bubble, pada dasarnya tak ada satupun pemain kami yang bermain untuk timnas. Marc akhirnya mendapat WNI yang mana saya sangat senang untuk Marc dan sepakbola Indonesia,” kata Robert.
“Lalu ada Ricky dan Rachmat bergabung dengan kami sebagai pemain yang berstatus pemain timnas, membuat tim kami lebih baik. Jika melihat di papan atas musim lalu dan tidak ada pemain Persib yang bermain untuk timnas, lalu kami bisa menggapai posisi kedua meski tidak bermain di Bandung,” tutur Robert.
Robert berharap dengan segala program persiapan pramusim para pemain baru bisa mendapatkan chemistry dengan baik. Tentu ia tak menuntut setiap pemain harus mencetak gol, namun ia ingin setiap pemain memberikan kontribusi positif dan bermain sepenuh hati demi klub kebanggaan Bobotoh.
“Maka anda bisa melihat bahwa tim kami tampil cukup bagus tanpa diperkuat pemain yang membela timnas. Sekarang kami memiliki tiga pemain berstatus pemain timnas. Saya tidak berharap pada setiap pemainnya untuk mencetak gol, saya lebih berharap kepada ketiganya untuk berkontribusi di dalam kesuksesan tim ini dan timnas Indonesia,” paparnya.
Ia berpikir tambahan pemain berlabel Timnas bisa mengupgrade kualitas performa tim dibanding musim lalu. Jika tanpa pemain yang bermain di Timnas Indonesia musim lalu Persib berada di posisi dua klasemen, bukan tidak mungkin tahun depan Maung Bandung akan juara.
“Mencetak gol bukan satu-satunya yang terpenting di dalam sepakbola. Tetapi bagaimana kontribusi dari pemain dan kehadiran mereka memberikan dampak untuk kesuksesan tim dan menaikkan standar kualitas dari timnas sehingga bisa mendapat hasil terbaik,” imbuhnya.
Mang Dudung
10/05/2022 at 22:42
Mana nihh pemain binaan encib di timnas seagames? Ga ada 😆😄
Encib mah dari dulu cuma besar di media doang..
galih
11/05/2022 at 12:52
Kakang rudianto kan pemain timnas seagames juga kok ga dianggap???
Dia kan asli binaan persib
Mamang Djaja Mihardja
11/05/2022 at 20:01
pamaen ngora aseli binaan mah ngararacleng, teu kapake, jarang dipaenkeun, teuing emang garoreng atawa sistem pembinaan na nu goreng, talenan scoutna kurang boga feel + intuisi jang neang pamaen ngora bertalenan, kudu di cepeng ku ahlina sagala rupa ge, lain ngan saukur boga pangaruh, ngaran or assets wungkul…
mang ucup
12/05/2022 at 13:49
mamang-mamang, punten saur abdi mah kunaon pemaen ngora hese berkembang di ersib, karena kita selalu berorientasi “hasil” sehingga menimbulkan pressure kepada pamaen jeung pelatih. bisa maenkeun nu ngora, eleh 3x langsung pecat pelatihna.
alona mamang
17/05/2022 at 14:58
bobotoh na siap teu, mun make pamaen ngora tapi targetna lain juara ?