Tiga Jagoannya Melempem, Ini Komentar Gomez
Tuesday, 19 June 2018 | 22:01
Piala Dunia selalu menyajikan kejutan termasuk di gelaran tahun ini. Jerman ditundukan Meksiko di partai pembuka. Sedangkan dua wakil Amerika Latin, Brasil serta Argentina mampu ditahan Swiss dan Islandia dengan skor imbang. Uniknya ketiga tim itu menjadi jagoan Mario Gomez pada event empat tahunan yang kali ini mentas di Rusia tersebut.
Nahkoda Maung Bandung itu pun mengakui bahwa kini kekuatan dari tiap kontestan di Piala Dunia sudah semakin merata. Kini setiap negara sudah bisa mencetak pemain handal yang kualitasnya tidak jauh dari tim-tim unggulan. Sehingga akan langka ditemui partai dengan skor yang jomplang. Sejauh ini, hanya laga Rusia melawan Arab Saudi serta Belgia kontra Panama yang berkesudahan dengan margin gol lebar.
“Karena sepakbola profesional itu tidak mudah, mungkin 10 tahun lalu Jerman atau Brasil itu bisa menang dengan mudah tapi tidak dengan saat ini karena ada banyak pemain yang bagus,” ujar pria berusia 61 tahun ini di SPOrT Jabar Arcamanik, Selasa (19/6).
Gomez menyebutkan contoh bahwa kini Swiss sudah bukan lagi jadi tim pelengkap di Piala DUnia. Permainan disiplin Granit Xhaka serta kolega membuat Brasil dengan tim bertabur bintang tak bisa berbuat banyak. Selain itu Islandia selaku tim debutan pun mampu membuat Lionel Messi cs frustasi dengan performa apiknya.
“Sebagai contoh Swiss mereka punya banyak pemain bagus, Islandia juga bisa tahan Argentina karena punya pemain-pemain yang tampil di Liga Inggris, Prancis dan Italia,” tutur eks asisten pelatih Inter Milan itu.
Gomez mengatakan sepakbola kini sudah terus berkembang sehingga setiap klub terus berinovasi agar tak jadi bulan-bulanan. Gomez juga merasakan itu di Indonesia karena tidak ada tim yang mampu dengan mudah ditundukan oleh timnya.
“Saya ulangi, setiap tim itu punya pemain yang bagus, jadi tidak ada lagi game yang mudah pada Piala Dunia atau di tempat lainnya dan tidak akan pernah ada game yang mudah selama bermain sebelas melawan sebelas,” tutupnya.

Piala Dunia selalu menyajikan kejutan termasuk di gelaran tahun ini. Jerman ditundukan Meksiko di partai pembuka. Sedangkan dua wakil Amerika Latin, Brasil serta Argentina mampu ditahan Swiss dan Islandia dengan skor imbang. Uniknya ketiga tim itu menjadi jagoan Mario Gomez pada event empat tahunan yang kali ini mentas di Rusia tersebut.
Nahkoda Maung Bandung itu pun mengakui bahwa kini kekuatan dari tiap kontestan di Piala Dunia sudah semakin merata. Kini setiap negara sudah bisa mencetak pemain handal yang kualitasnya tidak jauh dari tim-tim unggulan. Sehingga akan langka ditemui partai dengan skor yang jomplang. Sejauh ini, hanya laga Rusia melawan Arab Saudi serta Belgia kontra Panama yang berkesudahan dengan margin gol lebar.
“Karena sepakbola profesional itu tidak mudah, mungkin 10 tahun lalu Jerman atau Brasil itu bisa menang dengan mudah tapi tidak dengan saat ini karena ada banyak pemain yang bagus,” ujar pria berusia 61 tahun ini di SPOrT Jabar Arcamanik, Selasa (19/6).
Gomez menyebutkan contoh bahwa kini Swiss sudah bukan lagi jadi tim pelengkap di Piala DUnia. Permainan disiplin Granit Xhaka serta kolega membuat Brasil dengan tim bertabur bintang tak bisa berbuat banyak. Selain itu Islandia selaku tim debutan pun mampu membuat Lionel Messi cs frustasi dengan performa apiknya.
“Sebagai contoh Swiss mereka punya banyak pemain bagus, Islandia juga bisa tahan Argentina karena punya pemain-pemain yang tampil di Liga Inggris, Prancis dan Italia,” tutur eks asisten pelatih Inter Milan itu.
Gomez mengatakan sepakbola kini sudah terus berkembang sehingga setiap klub terus berinovasi agar tak jadi bulan-bulanan. Gomez juga merasakan itu di Indonesia karena tidak ada tim yang mampu dengan mudah ditundukan oleh timnya.
“Saya ulangi, setiap tim itu punya pemain yang bagus, jadi tidak ada lagi game yang mudah pada Piala Dunia atau di tempat lainnya dan tidak akan pernah ada game yang mudah selama bermain sebelas melawan sebelas,” tutupnya.

“Selama bermain sebelas melawan sebelas”. Eta utama na mah
Duh bah… beda jagoan tim na jeng si akuh hahahha.. si akuh mah spain/england bah… tp tetep 11 vs 11 imbang lah beda jeng 11 vs HIJI (wasit) hahhaahha…
Sampaoli mah laen pelatih tapi preman wkwkwk
bisa bisana pelatih nu kitu di kukut. Semoga argentina ga lolos lah, malu maluin mainnya kalau sampe lolos na’udzuhbillah