Tiga Bulan Lagi Warga Bandung Punya Taman Persib
Monday, 30 September 2013 | 13:45
Walikota Bandung Ridwan Kamil akan segera merealisasikan program 1 kecamatan 1 lapangan sepakbola. Dua lapangan pertama yang akan dibandung berlokasi di Jalan Supratman dan Ujung Berung.
Khusus yang di Jalan Supratman, Lapangan Ciujung itu akan disulap jadi taman Persib. Apa saja isinya? Selain tentu saja lapangan bola, juga akan dibangun museum Persib. Akan ada patung 10 legenda Persib sebagai bagian dari museum outdoor tersebut.
“Itu saling komplementer aja. Dulu kan dibangun patung (di Jalan Tambong) karena penghormatan terhadap Persib sebagai juara. Kalau ini lebih seperti museum outdoor. Supaya masyarakat itu tahu sejarahnya Persib kumaha, siapa pemain legendaris dan seterusnya,” tutur walikota yang akrab disapa Kang Emil ini saat dijumpai di Grha Persib, beberapa waktu lalu.
Ridwan mengatakan pihaknya saat ini sedang menginventaris masukan nama mantan pemain Persib yang memenuhi kriteria tertentu untuk dibuatkan patungnya. Ia meminta masukan dan polling dari masyarakat dan bobotoh untuk penentuan 10 legenda tersebut.
“Bisa saja Ajat (Sudrajat), Robby (Darwis), Jajang (Nurjaman) atau (Indra) Thohir masuk ke situ. Makanya saat ini saya masih melakukan polling juga,” sebutnya.
Kombinasi lapangan dan taman ini akan dibuat nyaman. Taman sebagai tempat nongkrong akan difasilitasi dengan wifi. Sedangkan lapangan, selain untuk bermain bola, suatu saat pun bisa dijadikan tempat untuk menggelar nonton bareng pertandingan.
“Karena ini lapang sepakbola jadi bisa untuk nonton bareng nanti suatu saat. Lalu ada ilmunya, ada sejarahnya. Plus lapangannya juga bisa dipakai main setiap saat tidak bayar, gratis. Sehingga dengan begitu mudah-mudahan paham, bangga dan makin cinta ke Persib,”
Ridwan mengaku sudah menganggarkan biaya untuk renovasi lapangan tersebut. Diharapkan dalam 3 bulan ke depan, lapangan, museum dan taman Persib ini sudah bisa dipergunakan warga Bandung.
“Udah dirancang di semester ini. Sudah dianggarkan dan sudah digambar. Jadi 3 bulan ini akan kita launching dengan mudah-mudahan bisa kualitas internasional,” tandasnya.

Walikota Bandung Ridwan Kamil akan segera merealisasikan program 1 kecamatan 1 lapangan sepakbola. Dua lapangan pertama yang akan dibandung berlokasi di Jalan Supratman dan Ujung Berung.
Khusus yang di Jalan Supratman, Lapangan Ciujung itu akan disulap jadi taman Persib. Apa saja isinya? Selain tentu saja lapangan bola, juga akan dibangun museum Persib. Akan ada patung 10 legenda Persib sebagai bagian dari museum outdoor tersebut.
“Itu saling komplementer aja. Dulu kan dibangun patung (di Jalan Tambong) karena penghormatan terhadap Persib sebagai juara. Kalau ini lebih seperti museum outdoor. Supaya masyarakat itu tahu sejarahnya Persib kumaha, siapa pemain legendaris dan seterusnya,” tutur walikota yang akrab disapa Kang Emil ini saat dijumpai di Grha Persib, beberapa waktu lalu.
Ridwan mengatakan pihaknya saat ini sedang menginventaris masukan nama mantan pemain Persib yang memenuhi kriteria tertentu untuk dibuatkan patungnya. Ia meminta masukan dan polling dari masyarakat dan bobotoh untuk penentuan 10 legenda tersebut.
“Bisa saja Ajat (Sudrajat), Robby (Darwis), Jajang (Nurjaman) atau (Indra) Thohir masuk ke situ. Makanya saat ini saya masih melakukan polling juga,” sebutnya.
Kombinasi lapangan dan taman ini akan dibuat nyaman. Taman sebagai tempat nongkrong akan difasilitasi dengan wifi. Sedangkan lapangan, selain untuk bermain bola, suatu saat pun bisa dijadikan tempat untuk menggelar nonton bareng pertandingan.
“Karena ini lapang sepakbola jadi bisa untuk nonton bareng nanti suatu saat. Lalu ada ilmunya, ada sejarahnya. Plus lapangannya juga bisa dipakai main setiap saat tidak bayar, gratis. Sehingga dengan begitu mudah-mudahan paham, bangga dan makin cinta ke Persib,”
Ridwan mengaku sudah menganggarkan biaya untuk renovasi lapangan tersebut. Diharapkan dalam 3 bulan ke depan, lapangan, museum dan taman Persib ini sudah bisa dipergunakan warga Bandung.
“Udah dirancang di semester ini. Sudah dianggarkan dan sudah digambar. Jadi 3 bulan ini akan kita launching dengan mudah-mudahan bisa kualitas internasional,” tandasnya.

kahade pa ridwan…bilih engkena janten lapak pkl deui atuh…riweuh deui wae…..komo mun ku urang sebrang dianggena beuki riweuh….
ulah eleh ku urang sebrang lur ! mun nya dipake dagang, HARDIK SAJA ! USIR ! kudu kompak urang Bandung mimiti ayeuna mah aya nu ngarusak komo batur…bawa kapipir ceurikan sina kapok !
eta aya ku tega kitu, di bawa kapipir sagala, geus weh langsung di talapung sakalian ceunah balik ka kampungna.
bner kitu, urang Garut ge ngadukung lah….
Jempol Buat Kang Kamil,,,, tapi nanti perlu dipelihara lapangannya biar terawat
satuju pa ! kahade w wifina diproxy ah bilih muka nu aneh-aneh :p
Bener mang 1ju
piraku weh ahli tata kota
Kahade Jaga Kebersihan kangge Bersama HIDUP PERSIB Jemppl kangge Pak RK
hade pisan eung. . abdi viking depok mun ulin ka bandung jadi makin sering ieu mah
semoga gak janji-janji kaya walikota sebelumnya
Alhamdulillah… mugia dilancarkeun pangwangunan na… hatur nuhun pa emil… 🙂
abdi setuju..tapi punteun kedah tegas ka pendatang upami teu tiasa di urus atanapi teutiasa di cariosan ulah sieun ku gertakan sambel,terutamai ku urang sumatera..horas bah..
tampiling bolak balik weh mang
satuju pisan lah,, mun aya nu jualan salah tempatna di papatahan we, mun noyod keneh tah kakara, usir sing jauh,,
Mun tiasa mah ulah gratis teuing jang nu make lapangan..biasana nu gratis mah gampang raruksak..rumasa teu mayar.. keun sakalian muka lapangan krj kanu sok menta2..sitah ngajagaan lapang.. ngan harga sewa na jauh lewih murah..lumayan jang perawatan,gaji nu nungguan oge..jeung mah deui ngke mun aya nu mimiti nga lapak..cik lngsng weh ulah dibeukian..ngarah nyingkah olangan..teu indit wae..giwing kadieu ku abah urg bura hulu na…kabina2 teuibg siah ngaruksak the..
Selain taman stadion gede bage enggal atuh di selesaikan pak RK. STADION GEDE BAGE (BLA) bisa jadi kebanggaan masyarakat Jabar
SIAP
hiji ti abdimah ,..ulah siga nu tos aya,siga ditegal lega..loba pungli tipara pengangguran kanu bade arameung sareung nu bade olah raga…