Tidak Ragukan Rahman, Janur Anggap Eksperimen Berhasil
Thursday, 15 May 2014 | 10:57
Tuan rumah Persib Bandung pada Rabu (14/5) malam tadi berhasil menahan imbang Ajax Amsterdam dengan skor 1-1 dalam laga yang berjalan di Stadion Si Jalak Harupat, Sorang, Kabupaten tersebut. Dalam parati ujicoba itu, Pelatih Jajang Nurjaman menurunkan komposisi duet lini belakang Vladimir Vujovic dan Abdul Rahman. Ini berbeda dengan biasanya karena di ISL, pelatih yang karib dipanggil Janur itu rutin menurunkan duo Vujovic dan Ahmad “Jupe” Jufriyanto.
Menurut Janur, keputusan yang diambilnya terbukti tepat karena kerjsama Abdul Rahman dengan Vujovic cukup bagus dalam menyaring serangan Ajax. Janur yang pernah bekerjasama dengan Abdul Rahman saat berada di Pelita Jaya tahu betul kualitas pemain asal Makassar itu, dan baginya kualitas yang dimiliki Rahman setara dengan Jupe.
“Abdul Rahman cukup bagus dan sebenarnya kesempatan aja yang kurang. Dan saya tidak ragu karena tahu kualitas Rahman. Dia tadi main bagus. Pengertian antara dia dengan Vujovic juga bagus. Kalau dibanding dengan duet Jupe-vujovic, duet ini tidak ada bedanya, sama baiknya,” kata Janur dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dalam laga ini Persib memang melakukan beberapa eksperimen, selain menduetkan Vujovic dengan Abdul Rahman, Janur juga memainkan 4 gelandang tengahnya yaitu Hariono, Firman Utina, Konate Makan dan Taufiq. Ketika disinggung apakah dirinya mempunyai ilmu baru pasca pertandingan kontra Ajax, Janur mengakui beberapa perubahan yang dilakukannya bisa menjadi bekal berharga menjelang bergulirnya putaran kedua Indonesia Super League.
“Tentu ada. Saya bisa melakukan perubahan komposisi dan itu bagus, ke depan bisa melakukan rotasi dan improvisasi. Jadi lebih leluasa,” tandasnya,

Tuan rumah Persib Bandung pada Rabu (14/5) malam tadi berhasil menahan imbang Ajax Amsterdam dengan skor 1-1 dalam laga yang berjalan di Stadion Si Jalak Harupat, Sorang, Kabupaten tersebut. Dalam parati ujicoba itu, Pelatih Jajang Nurjaman menurunkan komposisi duet lini belakang Vladimir Vujovic dan Abdul Rahman. Ini berbeda dengan biasanya karena di ISL, pelatih yang karib dipanggil Janur itu rutin menurunkan duo Vujovic dan Ahmad “Jupe” Jufriyanto.
Menurut Janur, keputusan yang diambilnya terbukti tepat karena kerjsama Abdul Rahman dengan Vujovic cukup bagus dalam menyaring serangan Ajax. Janur yang pernah bekerjasama dengan Abdul Rahman saat berada di Pelita Jaya tahu betul kualitas pemain asal Makassar itu, dan baginya kualitas yang dimiliki Rahman setara dengan Jupe.
“Abdul Rahman cukup bagus dan sebenarnya kesempatan aja yang kurang. Dan saya tidak ragu karena tahu kualitas Rahman. Dia tadi main bagus. Pengertian antara dia dengan Vujovic juga bagus. Kalau dibanding dengan duet Jupe-vujovic, duet ini tidak ada bedanya, sama baiknya,” kata Janur dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dalam laga ini Persib memang melakukan beberapa eksperimen, selain menduetkan Vujovic dengan Abdul Rahman, Janur juga memainkan 4 gelandang tengahnya yaitu Hariono, Firman Utina, Konate Makan dan Taufiq. Ketika disinggung apakah dirinya mempunyai ilmu baru pasca pertandingan kontra Ajax, Janur mengakui beberapa perubahan yang dilakukannya bisa menjadi bekal berharga menjelang bergulirnya putaran kedua Indonesia Super League.
“Tentu ada. Saya bisa melakukan perubahan komposisi dan itu bagus, ke depan bisa melakukan rotasi dan improvisasi. Jadi lebih leluasa,” tandasnya,

Salut buat pa janur.
Mun tiasa mah formasi kuartet tengah (firman, konate, hariono, taufik) jadi starting xi di putaran 2 isl. F de boer wae jelas muji2 taufik.
Pokona mah ningali kuartet tengah kamari maen EDuuun pisan
Formasi edun, patut diteruskan di ISL putaran-2
tah kitu mang asa cocok pisan make formasi 4-4-2 mah mantep kamari tengah hirup kabeh katempo pisan peran taufik jeung haryono nu motong serang lawan ti tengah hade pokona mah,mudah-mudahan eta formasi sering digunakeun diputara ka 2 ISL
rada di ragukeun Jibril rada kurang cekatan siga badanna lintuh teuingkurangi berat badannya Bos
Sigana mah seuuer teuing nga emam batagor sareng surabi enhai..
Giatkeun deui training fisikna kanggo kang Djibril, ambeh teu lintuh teuing..hehe