Tidak Ada Kata Menyerah dalam Kamus Agung
Tuesday, 26 March 2019 | 19:01
Winger muda Persib Agung Mulyadi masih ingin berjuang untuk memantaskan dirinya layak di skuat Persib 2019. Situasi kali ini lebih sulit dibanding sebelumnya, ia tak mendapat kesempatan sekali pun di pertandingan pra musim seperti Piala Presiden. Padahal musim lalu dirinya punya banyak kesempatan membuktikan diri.
Masa depan Agung jalani musim 2019 ini terlihat masih abu-abu walau menyisakan kontrak sampai 2020. Beberapa kemungkinan seperti mendapat masa peminjaman ke klub lain bisa jadi opsi, jika pada akhirnya ia tersisih.
“Belum tahu (soal pindah klub lain), saat ini belum ada obrolan dengan pelatih kepala Radovic, sekarang ya fokus ke sini dulu aja (di Persib),” katanya.
Radovic sendiri masih belum mau ungkap kepastian skuatnya yang kali ini telah berjumlah lebih dari 30 pemain. Memungkinkan beberapa punggawanya di tim bakal dilepas kemudian.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat Agung menyerah. Ia masih ingin berjuang selama tak ada keputusan pencoretan atau kebijakan peminjaman yang dilakukan pelatih atau manajemen. Selama itu pemain jebolan Diklat Persib tersebut berusaha maksimal membuktikan diri.
Agung sendiri diketahui ditawari beberapa klub Liga 1 dan Liga 2. Namun, masih belum ada komunikasi lanjutan karena kontraknya di Persib masih berlanjut. “Kontrak, masih ada dua tahun lagi, 2020 beres. Yang nawarin Liga 1 ada tapi hanya ngobrol, yang serius dari Liga 2 dua tim,” katanya.
Pemain 22 tahun tersebut akan siap kepada kemungkinan terburuk. Ia siap mencari pengalaman di luar sana demi kebaikan karir dirinya sendiri. Jejak Alfath Fathier di Madura United patut dijadikan contoh bagi pemain muda seperti Agung.
“Kalau bagus buat saya pasti mau (dipinjamkan), apalagi kalau itu untuk kemajuan Agung, misal di sini masih dibutuhkan saya tetap pilih di sini,” jelasnya.

Winger muda Persib Agung Mulyadi masih ingin berjuang untuk memantaskan dirinya layak di skuat Persib 2019. Situasi kali ini lebih sulit dibanding sebelumnya, ia tak mendapat kesempatan sekali pun di pertandingan pra musim seperti Piala Presiden. Padahal musim lalu dirinya punya banyak kesempatan membuktikan diri.
Masa depan Agung jalani musim 2019 ini terlihat masih abu-abu walau menyisakan kontrak sampai 2020. Beberapa kemungkinan seperti mendapat masa peminjaman ke klub lain bisa jadi opsi, jika pada akhirnya ia tersisih.
“Belum tahu (soal pindah klub lain), saat ini belum ada obrolan dengan pelatih kepala Radovic, sekarang ya fokus ke sini dulu aja (di Persib),” katanya.
Radovic sendiri masih belum mau ungkap kepastian skuatnya yang kali ini telah berjumlah lebih dari 30 pemain. Memungkinkan beberapa punggawanya di tim bakal dilepas kemudian.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat Agung menyerah. Ia masih ingin berjuang selama tak ada keputusan pencoretan atau kebijakan peminjaman yang dilakukan pelatih atau manajemen. Selama itu pemain jebolan Diklat Persib tersebut berusaha maksimal membuktikan diri.
Agung sendiri diketahui ditawari beberapa klub Liga 1 dan Liga 2. Namun, masih belum ada komunikasi lanjutan karena kontraknya di Persib masih berlanjut. “Kontrak, masih ada dua tahun lagi, 2020 beres. Yang nawarin Liga 1 ada tapi hanya ngobrol, yang serius dari Liga 2 dua tim,” katanya.
Pemain 22 tahun tersebut akan siap kepada kemungkinan terburuk. Ia siap mencari pengalaman di luar sana demi kebaikan karir dirinya sendiri. Jejak Alfath Fathier di Madura United patut dijadikan contoh bagi pemain muda seperti Agung.
“Kalau bagus buat saya pasti mau (dipinjamkan), apalagi kalau itu untuk kemajuan Agung, misal di sini masih dibutuhkan saya tetap pilih di sini,” jelasnya.

Mnding pindah k klub lain Gung…PERSIB mah butuh na pmaen karolot
Sanes pemaen kolot kang saur coach rado mah, tapi pemaen experience (berpengalaman).
Lamun hayang di pake di persib, sok neang pengalaman heula..
Tuh ka papua, ka borneo.. Ka kamboja sakalian..
Pamaen ngora nu kira2 teu asup skema coach rado, mending diinjeumkeun, alus2 nginjeumkeunna ka club nu coach na ngaberdayakeun pamaen ngora, siga persela, barito atawa badak lampung…meh skill jeung jam tampil na nambahan…ari cindeukeum bae mamanas bench iraha kaujina atuh