Thohir: Ini Terlalu Mewah, Tidak Perlu Bicarakan Kekalahan
Saturday, 24 May 2014 | 20:18
Persib Bandung Legends harus mengakui ketangguhan mantan pemain-pemain bintang Manchester United yang tergabung dalam The Boys From Manchester di sebuah laga amal guna menggalang dana bagi penyandang autisme. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Sabtu (24/5), Persib Legends kalah dengan skor yang cukup telak yaitu 5-1. Menanggapi pertandingan tersebut, pelatih Persib Legends, Indra Thohir, menilai pertandingan itu cukup membuat dia dan pemainnya bangga, lantaran mereka memiliki kesempatan meladeni pemain-pemain kelas dunia.
“Saya kira ini terlalu mewah dan saya jadi ketir tapi bercampur bangga juga. Sebuah kehormatan bagi kita tim lokal menghadapi mereka karena mereka mantan pemain dunia dan kami hanya lokal. Kami senang bisa bertemu di lapangan dan jangan ceritakan masalah kemampuan dan kekalahan,” kata pelatih yang kerap disapa Abah Thohir itu dalam konferensi pers seusai laga, Sabtu (24/5).
Pelatih yang sukses membawa Persib menjadi juara dalam kompetisi Liga Indonesia pertama tahun 1995 itu mengaku tidak mempermasalahkan kekalahan yang diterima olehnya, dirinya memang sadar akan kapasitas tim lawan. Indra Thohir sendiri sebelumnya pernah memimpin Persib ketika berhadapan dengan tim asal Italia yaitu AC Milan dan saat itu Persib kalah dengan skor 8-0.
“Kami bangga karena ini sebuah awal dari kebangkitan karena mereka punya rencana terus berjalan. Sangat pahit kalah 5-1 tapi tidak apa. Kalau kita ketemu saat muda mungkin bisa kalah lebih banyak, saya juga pernah kalah sama AC Milan dengan 8 gol,” sambungnya sambil tertawa.
Pelatih yang dikenal keras dalam melatih fisik itu mengakui pemain-pemainnya memang kurang melakukan latihan jelang laga persahabatan ini. Terlebih para pemain legenda ini hanya mempunyai waktu selama 3 hari untuk berlatih.
“Mereka terlalu lama tidak bergerak tapi kami cuma punya 3 hari kumpul. Paling tidak nanti kalau ada pertandingan lagu kita bisa berdiri lebih kokoh. Saya kira bangga bisa bertarung dengan mereka,” tutupnya.

Persib Bandung Legends harus mengakui ketangguhan mantan pemain-pemain bintang Manchester United yang tergabung dalam The Boys From Manchester di sebuah laga amal guna menggalang dana bagi penyandang autisme. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Sabtu (24/5), Persib Legends kalah dengan skor yang cukup telak yaitu 5-1. Menanggapi pertandingan tersebut, pelatih Persib Legends, Indra Thohir, menilai pertandingan itu cukup membuat dia dan pemainnya bangga, lantaran mereka memiliki kesempatan meladeni pemain-pemain kelas dunia.
“Saya kira ini terlalu mewah dan saya jadi ketir tapi bercampur bangga juga. Sebuah kehormatan bagi kita tim lokal menghadapi mereka karena mereka mantan pemain dunia dan kami hanya lokal. Kami senang bisa bertemu di lapangan dan jangan ceritakan masalah kemampuan dan kekalahan,” kata pelatih yang kerap disapa Abah Thohir itu dalam konferensi pers seusai laga, Sabtu (24/5).
Pelatih yang sukses membawa Persib menjadi juara dalam kompetisi Liga Indonesia pertama tahun 1995 itu mengaku tidak mempermasalahkan kekalahan yang diterima olehnya, dirinya memang sadar akan kapasitas tim lawan. Indra Thohir sendiri sebelumnya pernah memimpin Persib ketika berhadapan dengan tim asal Italia yaitu AC Milan dan saat itu Persib kalah dengan skor 8-0.
“Kami bangga karena ini sebuah awal dari kebangkitan karena mereka punya rencana terus berjalan. Sangat pahit kalah 5-1 tapi tidak apa. Kalau kita ketemu saat muda mungkin bisa kalah lebih banyak, saya juga pernah kalah sama AC Milan dengan 8 gol,” sambungnya sambil tertawa.
Pelatih yang dikenal keras dalam melatih fisik itu mengakui pemain-pemainnya memang kurang melakukan latihan jelang laga persahabatan ini. Terlebih para pemain legenda ini hanya mempunyai waktu selama 3 hari untuk berlatih.
“Mereka terlalu lama tidak bergerak tapi kami cuma punya 3 hari kumpul. Paling tidak nanti kalau ada pertandingan lagu kita bisa berdiri lebih kokoh. Saya kira bangga bisa bertarung dengan mereka,” tutupnya.

Satuju, Abah Tohir. Banyak hikmah yang bisa diambil dari pertandingan ini yang nilainya jauh lebih berharga dari pada sebuah kemenangan.
kanggo Opa Tohir Pasiham masukan ka Janur spados tahun ieu Persib tiasa jura bobotoh nu satia sangat mengharap PERSIB JURA
cuma disayangkan…dalam laga amal ini bobotoh dan viking tidak banyak yang hadir di stadion…padahal dengan beramal (melalui tiket yang dibeli) mudah2n kehidupan semua lebih berkah…
saha jigana cocok maen di PERSIB..kumaha pa haji?
saha jigana cocok di PERSIB..kumaha pa haji?