The Original Viking Fanshop Bagikan Bola Kepada SSB
Friday, 14 March 2014 | 18:40
Guna merayakan ulang tahun Persib Bandung yang ke-81, salah satu kelompok bobotoh yaitu Viking Persib Club melakukan perayaan di depan toko mereka di Jalan Riau No 199 Bandung. Dikatakan oleh sang pengelola, Firman Hadilah, kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan ulang tahun Persib. Adapun tajuk dari acara tersebut adalah “Bring Back The Trophy”. Menurut Firman, acara ini beri tajuk demikian adalah supaya mengingatkan Persib betapa rindunya bobotoh akan gelar juara.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memeriahkan ulang tahun Persib yang ke-81. Kami dari The Original Viking Fanshop yang di Jalan Riau ini mengadakan syukuran yang bertajuk Bring Back The Trophy. Ini dilakukan dengan harapan momentum ulang tahun ini akan mengingatkan rasa rindu akan gelar juara yang dirasakan oleh para bobotoh seperti yang terakhir dilakukan tahun 1995,” ungkap Firman saat diwawancara, Jumat (14/3).
Dalam rangkaian acara ini juga pihak panitia membagikan bola kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kota Bandung. Firman menyebut pembagian bola ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap sekolah sepakbola yang berperan dalam pembinaan pemain usia dini. Pembinaan usia dini dianggap penting sebagai sarana pembentukan pesepakbola berkualitas.
“Kami membagikan bola ke 36 Sekolah Sepak Bola yang tersebar di sekitar Bandung. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kita akan pentinganya pembinaan sepakbola usia dini di Jawa Barat. Seperti yang telah kita ketahui, sepakbola ingin maju, maka kita harus fokus pada pembinaan pesepakbola usia dini. Melalui pembinaan ini akan terbentuk pemain yang berkualitas,” tambahnya.
Seperti yang telah diketahui bahwa Persib saat ini lebih banyak merekrut pemain dari luar kota bahkan luar negeri. Untuk itu Firman berharap dengan kembali digalakannya pembinaan usia dini, nama besar Persib sebagai pencetak pemain handal juga bisa kembali seiring munculnya pemain-pemain binaan asli Kota Kembang.
“Sejak dahulu Persib dikenal dengan pemain-pemain binaan sendiri yang berkualitas. Tapi saat ini talenta lokalnya semakin terkikis ditengah industri sepakbola. Pembinaan di usia dini lah yang harus dibenahi demi mengembalikan citra Kota Bandung yang sempat dijuluki kiblat sepakbola Indonesia di era 80an dan 90an,” pungkasnya.

Guna merayakan ulang tahun Persib Bandung yang ke-81, salah satu kelompok bobotoh yaitu Viking Persib Club melakukan perayaan di depan toko mereka di Jalan Riau No 199 Bandung. Dikatakan oleh sang pengelola, Firman Hadilah, kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan ulang tahun Persib. Adapun tajuk dari acara tersebut adalah “Bring Back The Trophy”. Menurut Firman, acara ini beri tajuk demikian adalah supaya mengingatkan Persib betapa rindunya bobotoh akan gelar juara.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memeriahkan ulang tahun Persib yang ke-81. Kami dari The Original Viking Fanshop yang di Jalan Riau ini mengadakan syukuran yang bertajuk Bring Back The Trophy. Ini dilakukan dengan harapan momentum ulang tahun ini akan mengingatkan rasa rindu akan gelar juara yang dirasakan oleh para bobotoh seperti yang terakhir dilakukan tahun 1995,” ungkap Firman saat diwawancara, Jumat (14/3).
Dalam rangkaian acara ini juga pihak panitia membagikan bola kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kota Bandung. Firman menyebut pembagian bola ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap sekolah sepakbola yang berperan dalam pembinaan pemain usia dini. Pembinaan usia dini dianggap penting sebagai sarana pembentukan pesepakbola berkualitas.
“Kami membagikan bola ke 36 Sekolah Sepak Bola yang tersebar di sekitar Bandung. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kita akan pentinganya pembinaan sepakbola usia dini di Jawa Barat. Seperti yang telah kita ketahui, sepakbola ingin maju, maka kita harus fokus pada pembinaan pesepakbola usia dini. Melalui pembinaan ini akan terbentuk pemain yang berkualitas,” tambahnya.
Seperti yang telah diketahui bahwa Persib saat ini lebih banyak merekrut pemain dari luar kota bahkan luar negeri. Untuk itu Firman berharap dengan kembali digalakannya pembinaan usia dini, nama besar Persib sebagai pencetak pemain handal juga bisa kembali seiring munculnya pemain-pemain binaan asli Kota Kembang.
“Sejak dahulu Persib dikenal dengan pemain-pemain binaan sendiri yang berkualitas. Tapi saat ini talenta lokalnya semakin terkikis ditengah industri sepakbola. Pembinaan di usia dini lah yang harus dibenahi demi mengembalikan citra Kota Bandung yang sempat dijuluki kiblat sepakbola Indonesia di era 80an dan 90an,” pungkasnya.
