The Boys From Manchester Antusias Hadapi Persib Legend
Friday, 23 May 2014 | 19:39
Fans fanatik Manchester United di Indonesia khususnya Bandung akan mendapat kesempatan langka tatkala para pemain legenda klub berjuluk Setan Merah itu tampil Di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Para legenda MU yang menamakan dirinya The Boys From Manchester itu akan tampil menghadapi pemain-pemain legendaris kota Kembang yang sempat berkibar bersama Persib dalam rangka melakukan penggalangan dana untuk penyandang Autisme.
Sore tadi, 3 mantan pemain Manchester United itu sudah berada di Bandung dan mengikuti konferensi pers. Mereka adalah Raimond Van Der Gouw, Quinton Fortune dan Louis Saha. Disampaikan oleh Fortune, mantap sayap kiri MU itu bahwa ini adalah kali pertama dirinya menginjakan kaki di Indonesia. Dirinya pun merasa antusias bisa berada di Kota Kembang. Untuk itu dirinya mengaku ingin segera melakoni partai persahabatan menghadapi Robby Darwis dkk tersebut. Tidak lupa dia juga mengharapkan kehadiran para penonton untuk mendukung kedua tim.
“Seperti yang lain, ini pertama kali saya akan main di Indonesia, rasanya bagus dan saya cukup antusias. Waktu datang memang banyak kemacetan di jalan. Untuk gamenya, tentu sudah saya nantikan. Saya juga sangat mengharapkan antusiasme suporter disini (Bandung) karena saya dengan antusiasme suporter disini bagus,” kata pemain asal Afrika Selatan itu dalam konferensi pers di Hotel Panghegar, Jumat (23/5).
Sedangkan alasan kenapa memilih Bandung sebagai tempat mereka melakukan penggalangan dana, bagi mantan striker MU Louis Saha, dirinya menilai fanatisme suporter di Bandung memang luar biasa. Selain itu, mantan penyerang timnas Prancis tersebut mendengar bahwa Persib adalah merupakan tim kuat sejak zaman perserikatan hingga saat ini. Dalam pertandingan persahabatan nanti, Louis Saha dkk akan menjajal legenda Persib yang bergelimang prestasi saat masih aktif bermain. Dia pun berhasrat untuk mencetak gol ke gawang Persib Bandung Legend.
“Saya dengar Persib adalah klub yang tangguh dan kompetitif. Dan tentunya kami mencari antusiasme dari para suporter, karena pertandingan ini memang diadakan untuk penggalangan dana. Saya berharap bisa mencetak banyak gol. Tapi esok bukan hanya saya tapi ada banyak pemain bagus seperti Andy Cole, (Paul) Scholes dan Dwight Yorke,” katanya.
Meski sudah tidak muda lagi, para legenda Manchester United itu mengaku sangat antusias dan ingin segera bermain juga mencetak gol ke gawang tim asuhan Indra Thohir tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh mantan kiper MU di tahun 90’an yaitu Raimond Van Der Gouw. Meski diyakini olehnya bahwa mantan rekan-rekan satu timnya sudah tidak bisa bermain full 90 menit karena faktor usia, tapi mereka mengaku ingin memperlihatkan kebolehannya dalam memainkan si kulit bundar.
“Semua pemain kita tentu ingin bermain dan mencetak gol. Menarik untuk melihat bagaimana apakah kami nanti masih bisa mencetak gol atau tidak. Tapi tidak mungkin semuanya main 90 menit. Yang jelas kita semua ingin memperlihatkan kemampuan terbaik kita,” ujarnya.
Dalam event yang dipromotori oleh Topsportainment itu, pasukan The Boys From Manchester datang ke Indonesia dengan punggawa mereka yang terdiri dari dari 3 generasi, mulai dari pemain di era 80’an seperti Bryan Robson, lalu duet maut di akhir 90’an dengan sumbangsih treble winner mereka yakni Andy Cole dan Dwight Yorke serta Paul Scholes yang belum lama gantung sepatu, lalu generasi 2000an seperti Mikael Silvestre dan Louis Saha.

Fans fanatik Manchester United di Indonesia khususnya Bandung akan mendapat kesempatan langka tatkala para pemain legenda klub berjuluk Setan Merah itu tampil Di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Para legenda MU yang menamakan dirinya The Boys From Manchester itu akan tampil menghadapi pemain-pemain legendaris kota Kembang yang sempat berkibar bersama Persib dalam rangka melakukan penggalangan dana untuk penyandang Autisme.
Sore tadi, 3 mantan pemain Manchester United itu sudah berada di Bandung dan mengikuti konferensi pers. Mereka adalah Raimond Van Der Gouw, Quinton Fortune dan Louis Saha. Disampaikan oleh Fortune, mantap sayap kiri MU itu bahwa ini adalah kali pertama dirinya menginjakan kaki di Indonesia. Dirinya pun merasa antusias bisa berada di Kota Kembang. Untuk itu dirinya mengaku ingin segera melakoni partai persahabatan menghadapi Robby Darwis dkk tersebut. Tidak lupa dia juga mengharapkan kehadiran para penonton untuk mendukung kedua tim.
“Seperti yang lain, ini pertama kali saya akan main di Indonesia, rasanya bagus dan saya cukup antusias. Waktu datang memang banyak kemacetan di jalan. Untuk gamenya, tentu sudah saya nantikan. Saya juga sangat mengharapkan antusiasme suporter disini (Bandung) karena saya dengan antusiasme suporter disini bagus,” kata pemain asal Afrika Selatan itu dalam konferensi pers di Hotel Panghegar, Jumat (23/5).
Sedangkan alasan kenapa memilih Bandung sebagai tempat mereka melakukan penggalangan dana, bagi mantan striker MU Louis Saha, dirinya menilai fanatisme suporter di Bandung memang luar biasa. Selain itu, mantan penyerang timnas Prancis tersebut mendengar bahwa Persib adalah merupakan tim kuat sejak zaman perserikatan hingga saat ini. Dalam pertandingan persahabatan nanti, Louis Saha dkk akan menjajal legenda Persib yang bergelimang prestasi saat masih aktif bermain. Dia pun berhasrat untuk mencetak gol ke gawang Persib Bandung Legend.
“Saya dengar Persib adalah klub yang tangguh dan kompetitif. Dan tentunya kami mencari antusiasme dari para suporter, karena pertandingan ini memang diadakan untuk penggalangan dana. Saya berharap bisa mencetak banyak gol. Tapi esok bukan hanya saya tapi ada banyak pemain bagus seperti Andy Cole, (Paul) Scholes dan Dwight Yorke,” katanya.
Meski sudah tidak muda lagi, para legenda Manchester United itu mengaku sangat antusias dan ingin segera bermain juga mencetak gol ke gawang tim asuhan Indra Thohir tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh mantan kiper MU di tahun 90’an yaitu Raimond Van Der Gouw. Meski diyakini olehnya bahwa mantan rekan-rekan satu timnya sudah tidak bisa bermain full 90 menit karena faktor usia, tapi mereka mengaku ingin memperlihatkan kebolehannya dalam memainkan si kulit bundar.
“Semua pemain kita tentu ingin bermain dan mencetak gol. Menarik untuk melihat bagaimana apakah kami nanti masih bisa mencetak gol atau tidak. Tapi tidak mungkin semuanya main 90 menit. Yang jelas kita semua ingin memperlihatkan kemampuan terbaik kita,” ujarnya.
Dalam event yang dipromotori oleh Topsportainment itu, pasukan The Boys From Manchester datang ke Indonesia dengan punggawa mereka yang terdiri dari dari 3 generasi, mulai dari pemain di era 80’an seperti Bryan Robson, lalu duet maut di akhir 90’an dengan sumbangsih treble winner mereka yakni Andy Cole dan Dwight Yorke serta Paul Scholes yang belum lama gantung sepatu, lalu generasi 2000an seperti Mikael Silvestre dan Louis Saha.

ulah jiga pbr sevilla rehe penonton euy..
(Ngimpi deui)..manajemen PERSIB ngayakeun program “Balik Ka Lemah Cai” , ngumpulkeun kabeh pamain bola asli tatar sunda , sajarah ngabuktikeun yen tatar sunda teu kirang ku pamain bola nu sarae… tos dibuktikeun ku pamain PERSIB nu ayeuna tos jadi Legenda PERSIB
Upami tiasa mah eta paul scholes ditawisan ka tim persib isl kituwwww
lamun tiket utara 60rb asup akal keneh,tp mun utara 125rb timur 200rb mah kira kira euy ngajual tiket teh .
geus mah bulan ieu kamari persib loba pertandingan,abi mah moal lalajo sanes alim lalajo.
ai teu boga duit manding lalajo di imah daripada maksakeun nyogok polisi. ngarugikeun TIM!
Mr Lois bener waktu Perserikatan PERSIB BAGUS SABAB MINDENG JD JUARA ARI AYEUNA MAH CAN NGALAMAN JD RUNER UP KOMO JUARA MAH KAKARA HAYANG KITU OGE LAMUN AYA MILIK