Terkait Sanksi Persija-Persib, Umuh Enggan Berkomentar Banyak
Friday, 23 August 2013 | 09:12Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah mengeluarkan putusan terkait pertandingan Persija Jakarta kontra Persib Bandung yang urung digelar pada 22 Juni lalu. Ada 4 poin keputusan sidang Komdis yang dilaksanakan di Kantor PSSI, Rabu (21/8) kemarin.
Pertandingan Persija-Persib tidak dapat dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno karena bus yang mengangkut awak Persib rusak parah akibat lemparan batu oleh sekelompok orang. Ada 4 poin keputusan sidang, seperti yang dirilis di situs resmi PT Liga Indonesia, yaitu:
1. Kegagalan panitia pelaksana (Panpel) Persija tidak bisa memastikan pertandingan berjalan dengan baik. Panpel Persija pun didenda 50 juta Rupiah.
2. Memerintahkan PT Liga untuk menghitung biaya Persib ke Jakarta. Persija harus mengganti semua biaya yg dikeluarkan Persib selama di Jakarta pada 22 Juni lalu.
3. Panpel Persija dihukum satu pertandingan tanpa penonton, masa percobaan 5 kali laga kandang. Jika hal itu diulangi lagi, maka akan ada hukuman yang lebih berat lagi.
4. Persib mendapat peringatan keras karena tidak melaporkan kejadian yang sebenarnya kepada panitia pengawas pertandingan saat kejadian itu terjadi. Jika diulangi, Persib akan terkena denda 50 juta Rupiah.
Manajer Persib Umuh Muchtar pada dasarnya tidak ingin berkomentar banyak mengenai putusan sanksi dari Komdis PSSI. Umuh sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada Komdis yang dinilainya paling mengetahui kebijakan yang harus diterapkan.
“Menurut saya biar aja lah. Saya tidak mau komentar. Yang penting pertama, kita sudah dikasih keselamatan pada saat itu. Kedua, sanksi yang sudah diberikan PT Liga, terserah. Mereka yang paling tahu sanksi apa yang harus diberikan,” ungkap Umuh saat ditemui tengah memantau tim Persib latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (22/8).
“Tapi kenapa Persib dapat peringatan keras. Siapa yang berani memberi jamninan keselamatan kita pada waktu itu. Kita masuk tol, memakan waktu, koordinasi ke sana-sini, menunggu polisi. terus terang saya kecewa ada peringatan keras kepada Persib. Mestinya berterima kasih, Persib bisa menyelamatkan diri. Tapi intinya saya sudah serahkan sepenuhnya dan tidak komen lagi terhadap sanksi,” lanjutnya.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah mengeluarkan putusan terkait pertandingan Persija Jakarta kontra Persib Bandung yang urung digelar pada 22 Juni lalu. Ada 4 poin keputusan sidang Komdis yang dilaksanakan di Kantor PSSI, Rabu (21/8) kemarin.
Pertandingan Persija-Persib tidak dapat dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno karena bus yang mengangkut awak Persib rusak parah akibat lemparan batu oleh sekelompok orang. Ada 4 poin keputusan sidang, seperti yang dirilis di situs resmi PT Liga Indonesia, yaitu:
1. Kegagalan panitia pelaksana (Panpel) Persija tidak bisa memastikan pertandingan berjalan dengan baik. Panpel Persija pun didenda 50 juta Rupiah.
2. Memerintahkan PT Liga untuk menghitung biaya Persib ke Jakarta. Persija harus mengganti semua biaya yg dikeluarkan Persib selama di Jakarta pada 22 Juni lalu.
3. Panpel Persija dihukum satu pertandingan tanpa penonton, masa percobaan 5 kali laga kandang. Jika hal itu diulangi lagi, maka akan ada hukuman yang lebih berat lagi.
4. Persib mendapat peringatan keras karena tidak melaporkan kejadian yang sebenarnya kepada panitia pengawas pertandingan saat kejadian itu terjadi. Jika diulangi, Persib akan terkena denda 50 juta Rupiah.
Manajer Persib Umuh Muchtar pada dasarnya tidak ingin berkomentar banyak mengenai putusan sanksi dari Komdis PSSI. Umuh sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada Komdis yang dinilainya paling mengetahui kebijakan yang harus diterapkan.
“Menurut saya biar aja lah. Saya tidak mau komentar. Yang penting pertama, kita sudah dikasih keselamatan pada saat itu. Kedua, sanksi yang sudah diberikan PT Liga, terserah. Mereka yang paling tahu sanksi apa yang harus diberikan,” ungkap Umuh saat ditemui tengah memantau tim Persib latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (22/8).
“Tapi kenapa Persib dapat peringatan keras. Siapa yang berani memberi jamninan keselamatan kita pada waktu itu. Kita masuk tol, memakan waktu, koordinasi ke sana-sini, menunggu polisi. terus terang saya kecewa ada peringatan keras kepada Persib. Mestinya berterima kasih, Persib bisa menyelamatkan diri. Tapi intinya saya sudah serahkan sepenuhnya dan tidak komen lagi terhadap sanksi,” lanjutnya.

Gobloooooooooookkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!! Eta mah sarua we mancing bobotoh nyieun hukum sorangan, da pihak anu berwenangna henteu becus!!! Hasil polisi kumaha euy?
Carupu pisan, mun lain kali ngomong kadewek, urang siapkeun teluh satolomong mah, ker ngawerejit, jek anu teu baroga otak
komdis ker butuh duit
Teu boga rasa keadilan tah si Teuhurung cs. teh… Teu boga rasa keadilan hayang jd pemimpin, ruksak Indunesia…
Ganti pelatih Nu rada galak