Terancam Ditunda, Umuh Berharap yang Terbaik untuk ISL
Tuesday, 17 February 2015 | 12:45
Kick off kompetisi Indonesia Super League sudah dipastikan oleh pihak PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi, akan mentas pada 20 Feburari mendatang. Namun Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta supaya pelaksanaan pentas sepak bola terakbar di tanah air itu ditunda. Untuk itu para perwakilan dari 18 klub yang mengikuti ISL akan berembuk guna menyatukan suara demi keberlangsungan kompetisi.
“Ya ini belum tahu apakah mundur atau tidak dan semua klub hari ini akan menghadap ke BOPI. Dari Persib ada Risha (Adi Widjaya) yang jadi perwakilan di sana dan jam 3 semua akan kumpul untuk menghadap,” ungkap manajer Persib, Umuh Muchtar dalam wawancara di Mess Persib, Selasa (17/2).
Meski sudah mendelegasikan perwakilannya, Umuh mengatakan siap untuk membantu dan menyusul ke Jakarta. Itu karena peran anyarnya sebagai komisaris PT Liga Indonesia yang mulai disahkan dalam agenda RPUS di Palembang beberapa waktu lalu.
“Ada sedikit permintaan dari BOPI dan Menpora jadi mereka belum keluarkan izin. Kalau tidak selesai masalah ini dan kalau mereka butuh saran saya, harus berangkat sebagai komisaris di PT Liga Indonesia saya akan ke sana,” ungkapnya.
Umuh mengatakan bahwa sejatinya Persib tidak mempermasalahkan penundaan tersebut jika hanya sepekan. Karena dengan begitu timnya justru bisa menyusun kekuatan dengan lebih matang. Namun dia juga tidak mau egois dengan melihat kebutuhan timnya, dia tetap memandang kesuksesan kompetisi salah satunya dengan tidak merusak agenda yang telah dipersiapkan.
“Kalau untuk Persib sendiri sebenarnya tidak ada masalah. Tapi bagaimana kalau ada dampak yang tidak bagus. Takutnya ada dampak jelek dan kalau harus tetap main tanggal 20 kita tidak keberatan. Kalau dipaksakan terus berjalan dan berhenti di tengah jalan justru akan fatal,” tukasnya.

Kick off kompetisi Indonesia Super League sudah dipastikan oleh pihak PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi, akan mentas pada 20 Feburari mendatang. Namun Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta supaya pelaksanaan pentas sepak bola terakbar di tanah air itu ditunda. Untuk itu para perwakilan dari 18 klub yang mengikuti ISL akan berembuk guna menyatukan suara demi keberlangsungan kompetisi.
“Ya ini belum tahu apakah mundur atau tidak dan semua klub hari ini akan menghadap ke BOPI. Dari Persib ada Risha (Adi Widjaya) yang jadi perwakilan di sana dan jam 3 semua akan kumpul untuk menghadap,” ungkap manajer Persib, Umuh Muchtar dalam wawancara di Mess Persib, Selasa (17/2).
Meski sudah mendelegasikan perwakilannya, Umuh mengatakan siap untuk membantu dan menyusul ke Jakarta. Itu karena peran anyarnya sebagai komisaris PT Liga Indonesia yang mulai disahkan dalam agenda RPUS di Palembang beberapa waktu lalu.
“Ada sedikit permintaan dari BOPI dan Menpora jadi mereka belum keluarkan izin. Kalau tidak selesai masalah ini dan kalau mereka butuh saran saya, harus berangkat sebagai komisaris di PT Liga Indonesia saya akan ke sana,” ungkapnya.
Umuh mengatakan bahwa sejatinya Persib tidak mempermasalahkan penundaan tersebut jika hanya sepekan. Karena dengan begitu timnya justru bisa menyusun kekuatan dengan lebih matang. Namun dia juga tidak mau egois dengan melihat kebutuhan timnya, dia tetap memandang kesuksesan kompetisi salah satunya dengan tidak merusak agenda yang telah dipersiapkan.
“Kalau untuk Persib sendiri sebenarnya tidak ada masalah. Tapi bagaimana kalau ada dampak yang tidak bagus. Takutnya ada dampak jelek dan kalau harus tetap main tanggal 20 kita tidak keberatan. Kalau dipaksakan terus berjalan dan berhenti di tengah jalan justru akan fatal,” tukasnya.

Batur mah geus rek anggeus kompetisi ari urang ngadon adu regeng masalah ijin dst, cik atuh kemenpora jeung BOPI teh lain ti baheula ngomongna, ieu mah rek ger pisan kakara ngomong dasar nagara urang mah amatiran keneh
Matak jangar euy ngabandungan kompetisi di negara tercinta mah rek maju kumaha sepak bola diurang ari kompetisi diacak2 wae mah, jadwal loba di undur loba teuing kepentingan dinegara urang mah euy, teu itu teu ieu aregois embung eleh matak wajar bola diurang mah moal maju2 eleh bersaing jeung negara asean nu lain ge.
Cigana ngan di nagara urang wungkul kompetisi bola nu loba di undur wae mah, “SELAMAT TINGGAL PSSI”
ssstttt….uda biasa lur, di kita mah emang begituuuh…
Ges weh ngiluan kompetisi ka nagara batur pelajaran tah… Salian nambah ilmu jeung pengalaman jang Persib lah..
paraah
Loba politis na lah di urg mah..lieur..ari korbanna karunya ka pemain, klub, sponsor jeung masyarakat..teu baleg
Siga nu baretul wae Lah UUD (ujung-ujungna mah duit) menpora jeung ti 9 na ge
Anjigggg matak kesel ngabandung’na oge lah
Cik ath masyarakat teh ges teu sabar isl begulir
Mahasia weh lanhh .lieurr
kudu kmha atth ieu teh..
Dijamain kaya kieumah sepak bola urang mah moal maju2 loba huntu.
Tos teu aneh di urang mah justru mun kompetisi na lancar lungsur langsar, tah eta aneh.
Loba di undurr ngerakeun !!!
atos we kang janur hoyong nu tamleg mah rekrut deui moses sakyi si ganteng kalem tea
Pauuur ngabandungan na oge kumaha brehna ah jangar…