Teja dan Made Kurang Fit, Persib Matangkan M Natshir dan Aqil Savik
Thursday, 12 August 2021 | 19:24
Teja berlatih di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis 11 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung
Kabar baik bagi Persib, penjaga gawang Teja Paku Alam kondisinya semakin membaik pasca operasi patah tulang hidung. Penundaan Liga 1 jadi hikmah untuknya. Kendati demikian, Teja masih belum pulih sepenuhnya, ditambah ia harus mengejar ketertinggalan latihan dari rekan-rekan setim.
Robert Alberts belum bisa memutuskan siapa yang akan banyak mendapat tempat di posisi penjaga gawang. Lagi pula dalam kamusnya tak ada yang namanya penjaga gawang nomor satu, kedua, dan seterusnya. Teja berusaha pulih ssecepatnya agar bisa tampil membela Persib.
Di ranah penjaga gawang ada pelatih kiper Luizinho Passos yang membantu mereka mendapatkan/menjaga performanya selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Teja bekerja untuk itu, yang saat ini dihadapi adalah bagaimana ia segera menghilangkan trauma.
“Kami tidak bisa menyebut siapa yang akan menjadi pilihan utama. Tapi Teja setelah mengalami cedera parah dan kini dia sudah mulai kembali. Pelatih kiper, Luiz (Passos) juga terus bekerja dengannya dengan waktu yang berbeda supaya dia bisa merasa nyaman lagi dan menghilangkan trauma setelah mengalami cedera di kepala, tapi kami tahu kapasitas Teja,” terang Robert, Rabu (12/8/2021).
Kabarnya Teja akan mengenakan topeng pelindung ketika latihan nanti. Seiring traumanya hilang, topeng akan dilepas dan diharapkan performa Teja tetap sama seperti dulu sebelum ia menderita cedera di bagian wajah.
Robert tak khawatir ketika satu penjaga gawangnya absen. Ia bisa mengandalkan I Made Wirawan penjaga gawang senior. Namun mengingat I Made pun tengah cedera, tim akan fokus mematangkan dua kiper Muhammad Natshir dan Aqil Savik.
“Kami punya banyak kiper bagus dan bersaing di posisi itu, ada Natshir, Aqil dan Made meski dia juga sedang cedera saat ini. Jadi sepertinya ketika liga dimulai, kami akan fokus pada Natshir dan Aqil,” beber Robert.


Teja berlatih di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis 11 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung
Kabar baik bagi Persib, penjaga gawang Teja Paku Alam kondisinya semakin membaik pasca operasi patah tulang hidung. Penundaan Liga 1 jadi hikmah untuknya. Kendati demikian, Teja masih belum pulih sepenuhnya, ditambah ia harus mengejar ketertinggalan latihan dari rekan-rekan setim.
Robert Alberts belum bisa memutuskan siapa yang akan banyak mendapat tempat di posisi penjaga gawang. Lagi pula dalam kamusnya tak ada yang namanya penjaga gawang nomor satu, kedua, dan seterusnya. Teja berusaha pulih ssecepatnya agar bisa tampil membela Persib.
Di ranah penjaga gawang ada pelatih kiper Luizinho Passos yang membantu mereka mendapatkan/menjaga performanya selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Teja bekerja untuk itu, yang saat ini dihadapi adalah bagaimana ia segera menghilangkan trauma.
“Kami tidak bisa menyebut siapa yang akan menjadi pilihan utama. Tapi Teja setelah mengalami cedera parah dan kini dia sudah mulai kembali. Pelatih kiper, Luiz (Passos) juga terus bekerja dengannya dengan waktu yang berbeda supaya dia bisa merasa nyaman lagi dan menghilangkan trauma setelah mengalami cedera di kepala, tapi kami tahu kapasitas Teja,” terang Robert, Rabu (12/8/2021).
Kabarnya Teja akan mengenakan topeng pelindung ketika latihan nanti. Seiring traumanya hilang, topeng akan dilepas dan diharapkan performa Teja tetap sama seperti dulu sebelum ia menderita cedera di bagian wajah.
Robert tak khawatir ketika satu penjaga gawangnya absen. Ia bisa mengandalkan I Made Wirawan penjaga gawang senior. Namun mengingat I Made pun tengah cedera, tim akan fokus mematangkan dua kiper Muhammad Natshir dan Aqil Savik.
“Kami punya banyak kiper bagus dan bersaing di posisi itu, ada Natshir, Aqil dan Made meski dia juga sedang cedera saat ini. Jadi sepertinya ketika liga dimulai, kami akan fokus pada Natshir dan Aqil,” beber Robert.
