Teja Belum Pikirkan Ancaman Ezechiel N’Douassel
Thursday, 07 October 2021 | 19:23
Teja Paku Alam penjaga gawang Persib fokus persiapan menghadapi series kedua Kompetisi Liga 1 yang akan mulai 16 Oktober. Persib akan menghadapi pemuncak klasemen Bhayangkara FC. Persib dengan sistem pertahanan terbaik (hanya kejebolan 4 gol) dihadapkan pada seorang top scorer sementara Liga 1. Ia adalah Ezechiel N’Douassel
Eze adalah mantan penyerang Persib yang mampu menorehkan 36 gol selama dua musim setengah (2017-2019). Ia pergi tahun 2020 lalu dan menemukan tempat yang nyaman untuk terus menjebol gawang lawan dengan suplay bola yang memanjakannya di tim Bhayangkara FC.
Teja ingin timnya fokus kepada persiapan sendiri tibatan banyak memikirkan kekuatan lawan. Ia berharap Persib mampu menampilkan permainan lebih baik daripada laga series pertama yang dicap tak memuaskan dengan dua kemenangan serta empat kali hasil imbang.
“Persiapan kita lebih fokus, mematangkan taktik dan kita ikuti instruksi pelatih, semoga seri kedua kita lebih baik. Mungkin kalau pribadi saya tidak memikirkan kekuatan lawan tapi lebih fokus pada kekuatan tim kita,” ungkap Teja.
Evaluasi yang perlu ditingkatkan di tim menurutnya adalah persoalan komunikasi. Gawang Teja jebol di laga terakhir kontra PSM Makassar lewat situasi set piece yang bisa dimakskmalkan Saldi tanpa kawalan. “Perlu memperlancar komunikasi sih kalau saya,” kata Teja.
Kiper 27 tahun ini ingin berusaha agar gawang Maung Bandung tetap perawan di setiap pertandingan. “Tentu kiper punya target cleansheet di setiap pertandingan, tapi kan kalau urusan cleansheet kita berusaha dulu saja,” tandas Teja.

Teja Paku Alam penjaga gawang Persib fokus persiapan menghadapi series kedua Kompetisi Liga 1 yang akan mulai 16 Oktober. Persib akan menghadapi pemuncak klasemen Bhayangkara FC. Persib dengan sistem pertahanan terbaik (hanya kejebolan 4 gol) dihadapkan pada seorang top scorer sementara Liga 1. Ia adalah Ezechiel N’Douassel
Eze adalah mantan penyerang Persib yang mampu menorehkan 36 gol selama dua musim setengah (2017-2019). Ia pergi tahun 2020 lalu dan menemukan tempat yang nyaman untuk terus menjebol gawang lawan dengan suplay bola yang memanjakannya di tim Bhayangkara FC.
Teja ingin timnya fokus kepada persiapan sendiri tibatan banyak memikirkan kekuatan lawan. Ia berharap Persib mampu menampilkan permainan lebih baik daripada laga series pertama yang dicap tak memuaskan dengan dua kemenangan serta empat kali hasil imbang.
“Persiapan kita lebih fokus, mematangkan taktik dan kita ikuti instruksi pelatih, semoga seri kedua kita lebih baik. Mungkin kalau pribadi saya tidak memikirkan kekuatan lawan tapi lebih fokus pada kekuatan tim kita,” ungkap Teja.
Evaluasi yang perlu ditingkatkan di tim menurutnya adalah persoalan komunikasi. Gawang Teja jebol di laga terakhir kontra PSM Makassar lewat situasi set piece yang bisa dimakskmalkan Saldi tanpa kawalan. “Perlu memperlancar komunikasi sih kalau saya,” kata Teja.
Kiper 27 tahun ini ingin berusaha agar gawang Maung Bandung tetap perawan di setiap pertandingan. “Tentu kiper punya target cleansheet di setiap pertandingan, tapi kan kalau urusan cleansheet kita berusaha dulu saja,” tandas Teja.

Bos pelatih fisik melehoy
King Eze tipikal striker ganas kdu di kawal ketat,trus ulah di bere celah umpan crosing ti sayap na.
Tong mikiran si Eze, pikiran mah tah striker Persib Barutut!!!