Teco Puji Kinerja Anak Asuhnya Meski Tampil Sepuluh Pemain
Sunday, 19 September 2021 | 09:35
Pertarungan dua tim papan atas Liga 1 2021/2022 antara Bali United dan Persib berakhir imbang 2-2. Namun meski gagal menang, tapi Stefano Cugurra mengaku puas dengan kerja keras anak asuhnya. Karena mereka bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 30 akibat diusirnya Leonard Tupamahu.
Pria yang akrab disapa Teco ini menilai pemainnya tidak mudah menyerah dan punya semangat juang yang tinggi. Di laga ini Bali United kalah jumlah pemain dan tertinggal satu gol hingga menit 55. Tapi mereka masih mampu untuk menyamakan kedudukan lewat sundulan Yabes Roni.
“Bagus kita saya pikir tadi dua tim bekerja keras untuk memenangkan pertandingan dan mendapat 3 poin. Kita Bali harus kerja keras ya, kita punya kartu merah dan mereka main sama pemain lebih dari kita sejak babak pertama,” ujar Teco dalam jumpa pers usai laga.
“Di babak kedua meski kita salah dari gol kedua, mereka bisa cetak gol cepat tapi kita tetap kerja keras sampai menit terakhir. Kita bisa dapatkan satu poin saya pikir bagus buat kita hari ini,” lanjut pelatih berkebangsaan Brasil tersebut
Bermain dengan sepuluh pemain tidak membuat Bali United menyerah di laga ini. Sebagai pelatih, Teco bisa dengan cepat membaca situasi dan membuat skenario agar timnya tidak pulang dengan tangan hampa. Beberapa pergantian dilakukan untuk membuat timnya tetap tangguh seperti memasukan Ricky Fajrin dan Haudi Abdillah.
“Saya pikir kita tidak pikir akan dapatkan kartu merah, tapi ini situasi dari sepakbola. Kita juga waktu selesai babak pertama sudah ganti pemain langsung di babak kedua kita lebih bagus meskipun kebobolan cepat dari kesalahan kita tapi setelah itu kita lebih bagus,” tuturnya.
Pergantian pemain lain yang berbuah hasil adalah masuknya Eber Bessa. Gelandang asing baru asal Brasil ini tampil dalam debut dan hanya beberapa menit hadir di lapangan langsung memberikan assist. Teco menjelaskan kenapa dia memasang Eber meski timnya sedang tertekan.
“Kita tahu situasi sulit waktu kita main sepuluh pemain karena biasa main 3 pemain di tengah. Waktu hilang satu kita satu center bek saya ganti Haudi saya ganti Pellu, setelah itu kita harus ganti juga Hariono setelah kalah 2-1,” ujarnya.
“Dia pemain yang lebih bertahan tetapi kita sudah kalah 2-1 dan harus punya gelandang serang. Jadi Eber masuk di babak kedua saya pikir dia kerja bagus, saya pikir tadi awal bagus buat dia, tapi dia harus kerja keras,” tukas dia.

Pertarungan dua tim papan atas Liga 1 2021/2022 antara Bali United dan Persib berakhir imbang 2-2. Namun meski gagal menang, tapi Stefano Cugurra mengaku puas dengan kerja keras anak asuhnya. Karena mereka bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 30 akibat diusirnya Leonard Tupamahu.
Pria yang akrab disapa Teco ini menilai pemainnya tidak mudah menyerah dan punya semangat juang yang tinggi. Di laga ini Bali United kalah jumlah pemain dan tertinggal satu gol hingga menit 55. Tapi mereka masih mampu untuk menyamakan kedudukan lewat sundulan Yabes Roni.
“Bagus kita saya pikir tadi dua tim bekerja keras untuk memenangkan pertandingan dan mendapat 3 poin. Kita Bali harus kerja keras ya, kita punya kartu merah dan mereka main sama pemain lebih dari kita sejak babak pertama,” ujar Teco dalam jumpa pers usai laga.
“Di babak kedua meski kita salah dari gol kedua, mereka bisa cetak gol cepat tapi kita tetap kerja keras sampai menit terakhir. Kita bisa dapatkan satu poin saya pikir bagus buat kita hari ini,” lanjut pelatih berkebangsaan Brasil tersebut
Bermain dengan sepuluh pemain tidak membuat Bali United menyerah di laga ini. Sebagai pelatih, Teco bisa dengan cepat membaca situasi dan membuat skenario agar timnya tidak pulang dengan tangan hampa. Beberapa pergantian dilakukan untuk membuat timnya tetap tangguh seperti memasukan Ricky Fajrin dan Haudi Abdillah.
“Saya pikir kita tidak pikir akan dapatkan kartu merah, tapi ini situasi dari sepakbola. Kita juga waktu selesai babak pertama sudah ganti pemain langsung di babak kedua kita lebih bagus meskipun kebobolan cepat dari kesalahan kita tapi setelah itu kita lebih bagus,” tuturnya.
Pergantian pemain lain yang berbuah hasil adalah masuknya Eber Bessa. Gelandang asing baru asal Brasil ini tampil dalam debut dan hanya beberapa menit hadir di lapangan langsung memberikan assist. Teco menjelaskan kenapa dia memasang Eber meski timnya sedang tertekan.
“Kita tahu situasi sulit waktu kita main sepuluh pemain karena biasa main 3 pemain di tengah. Waktu hilang satu kita satu center bek saya ganti Haudi saya ganti Pellu, setelah itu kita harus ganti juga Hariono setelah kalah 2-1,” ujarnya.
“Dia pemain yang lebih bertahan tetapi kita sudah kalah 2-1 dan harus punya gelandang serang. Jadi Eber masuk di babak kedua saya pikir dia kerja bagus, saya pikir tadi awal bagus buat dia, tapi dia harus kerja keras,” tukas dia.

Congrat Couch.. good strategi
Thx sdh kasih pembelajaran ntuk Persib.
Semoga kedepan Persib lebih baik lagi.!!
TECO LAYAK LATIH PERSIB MUSIM DEPAN, ATAU BILA PERLU TENGAH MUSIM INI DIA BELI MA PERSIB! Teco punya karakter pemenang!!! Bukan karakter ngeles!!! 10 pemaen serasa 13, dibanding persib!
Heueuh sia mah baheula ka robert kitu. Sakali draw di jejeleh 4nj##g
Teco pelatih cerdas selain pelatih dia juga sebagai sutradara yang hebat liat para pemainnya begitu lihai memainkan drama jika tersenggol dikit aktingnya hebat apa lagi sudah unggul atau mempertahankan supaya timnya gak kalah,bravo teco
Karunya persib teh. Bobotoh satia ma mah bisa ka itung. Anu lain mah suporter munafik. Ngan hayang meunang na hungkul. Peurih na teu ngadukung. AING BOBOTOH MANDIRI. bisi organisasi bobotoh aya anu ka singgung debat jeung aing
Teco pelatih cerdas๐๐๐
Robert pelatih….