TC Jepara Dalam Pandangan Supardi
Saturday, 03 February 2018 | 17:05
Persib berencana bakal melakukan training center (TC) ketiganya di pra-musim jelang Liga 1 2018. Kali ini Kota Jepara dipilih untuk melakukan pemusatan latihan serta uji tanding menghadapi salah satu klub di sana. Musim lalu pun Persib sempat melaksanakan laga percobaan melawan Persijap di Stadion Bumi Kartini.
Menurut Supardi, selain mencari manfaat menambah kekompakkan, TC di Jepara pula dilakukan karena Persib kesulitan mendapat lapangan bagus di Bandung. Taktik yang dijalankan pelatih Mario Gomez dengan skema tiki-taka (umpan satu-dua), tak bisa ditunjang dengan situasi lapangan yang berada di Bandung.
“Sebenarnya, kendala kita di (sarana) lapangan, kalau lah kita punya lapangan bagus dan siap setiap saat di pakai, bakal jarang kita untuk keluar, karena pertimbangan coach bukan karena sparingnya (uji cobanya),” tanggap Supardi.
“Kebetulan juga di sini kita tahu GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) sedang renovasi, itu sebenarnya persiapan timnya bisa berjalan maksimal (jika lapang bagus),” tuturnya menambahkan.
Prediksi Supardi, TC di Jepara nanti tidak akan jauh seperti program TC di Yogyakarta. Penguatan fisik dan penguasaan taktik yang diinginkan menjadi menu utama. Pasalnya, melihat dari Piala Presiden kemarin, kerjasama antar pemain perlu lebih ditingkatkan.
“Persiapan saya untuk saat ini karena baru gabung dua kali, kemarin ada urusan keluarga. Sejauh ini latihan masih normal, mungkin nanti di Jepara kita latihan seperti di Yogya kemarin,” katanya.
Pardi berharap Jepara bisa welcome dan bisa membantu Mario Gomez menjalankan rencana yang telah diprogramnya bersama staf pelatih. “Di Yogya itu disamping friendly match lebih memudahkan untuk latihan lapangan bagus, karena kita tahu coach butuh lapangan yang bagus, mudah-mudahan di sana punya lapangan bagus,” harapnya.

Persib berencana bakal melakukan training center (TC) ketiganya di pra-musim jelang Liga 1 2018. Kali ini Kota Jepara dipilih untuk melakukan pemusatan latihan serta uji tanding menghadapi salah satu klub di sana. Musim lalu pun Persib sempat melaksanakan laga percobaan melawan Persijap di Stadion Bumi Kartini.
Menurut Supardi, selain mencari manfaat menambah kekompakkan, TC di Jepara pula dilakukan karena Persib kesulitan mendapat lapangan bagus di Bandung. Taktik yang dijalankan pelatih Mario Gomez dengan skema tiki-taka (umpan satu-dua), tak bisa ditunjang dengan situasi lapangan yang berada di Bandung.
“Sebenarnya, kendala kita di (sarana) lapangan, kalau lah kita punya lapangan bagus dan siap setiap saat di pakai, bakal jarang kita untuk keluar, karena pertimbangan coach bukan karena sparingnya (uji cobanya),” tanggap Supardi.
“Kebetulan juga di sini kita tahu GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) sedang renovasi, itu sebenarnya persiapan timnya bisa berjalan maksimal (jika lapang bagus),” tuturnya menambahkan.
Prediksi Supardi, TC di Jepara nanti tidak akan jauh seperti program TC di Yogyakarta. Penguatan fisik dan penguasaan taktik yang diinginkan menjadi menu utama. Pasalnya, melihat dari Piala Presiden kemarin, kerjasama antar pemain perlu lebih ditingkatkan.
“Persiapan saya untuk saat ini karena baru gabung dua kali, kemarin ada urusan keluarga. Sejauh ini latihan masih normal, mungkin nanti di Jepara kita latihan seperti di Yogya kemarin,” katanya.
Pardi berharap Jepara bisa welcome dan bisa membantu Mario Gomez menjalankan rencana yang telah diprogramnya bersama staf pelatih. “Di Yogya itu disamping friendly match lebih memudahkan untuk latihan lapangan bagus, karena kita tahu coach butuh lapangan yang bagus, mudah-mudahan di sana punya lapangan bagus,” harapnya.

mang pardi karunya geus eleh lumpat !!!
Lapang latihan cenah wa meh teu kdu jalan2 wae..
Hayang nu alus tur mulus mah pinkping myabi.
Saha eta???