Taufiq Pilih Palingkan Badan Saat Konate Ambil Penalti
Wednesday, 11 June 2014 | 16:23
Bermain dengan skema 4-5-1 dan disiplin menjaga pertahanan mereka, anak-anak Barito sukses membuat lini depan Persib kesulitan mencetak gol di awal-awal pertandingan. Praktis hanya tendangan kaki kanan Ferdinand Sinaga di mulut gawang Joko Ribowo pada menit 9 yang menjadi peluang emas Persib. Selebihnya para pemain Persib lebih banyak melancarkan tendangan jarak jauh melalui Konate Makan dan Ahmad Jufriyanto.
Beruntung di menit 38, penetrasi Supardi si sisi kiri pertahanan Barito Putra mesti dihentikan dengan terpaksa oleh Fatur Rahman di dalam kotak penalti. Konate pun sukses menjadi algojo tendangan penalti tersebut setelah tendangan kerasnya dengan jitu menembus pojok kanan gawang Barito tanpa bisa diantisipasi kiper.
Saat Konate mengeksekusi penalti, ada pemandangan menarik ketika beberapa pemain Persib justru tidak menyaksikan moment tersebut dan memilih memalingkan badan menghadap gawangnya sendiri. Seperti yang dilakukan oleh gelandang mungil Persib, Taufiq. Dengan raut wajah tegang, Taufiq hanya bisa membelakangi gawang dan saat penonton bersorak merayakan gol Konate, baru dia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dan seketika ekspresi wajahnya pun berubah menjadi riang.
Disampaikan oleh Taufiq, hal seperti ini sudah menjadi kebiasaanya sejak bermain di klubnya terdahulu, yakni sejak membela Persebaya 1927. “Memang dari dulu seperti ini,” ungkapnya sesaat setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (10/6) kemarin.
Pemain yang mengidolakan sosok Xavi Hernandez ini juga mengaku bersyukur karena di laga ini Maung Bandung bisa meraih poin penuh. Di akhir laga, Persib memang sukses meraih kemenangan 3-1. Menurutnya pertandingan yang baru saja dilakoninya itu tidak berlangsung dengan mudah. Mereka harus bekerja keras agar mampu menekuk Laskar Antasari meski bermain di hadapan ribuan pendukungnya.
“Ini berkat kerja keras temen-teman semua di lapangan,” tutur Taufiq singkat.

Bermain dengan skema 4-5-1 dan disiplin menjaga pertahanan mereka, anak-anak Barito sukses membuat lini depan Persib kesulitan mencetak gol di awal-awal pertandingan. Praktis hanya tendangan kaki kanan Ferdinand Sinaga di mulut gawang Joko Ribowo pada menit 9 yang menjadi peluang emas Persib. Selebihnya para pemain Persib lebih banyak melancarkan tendangan jarak jauh melalui Konate Makan dan Ahmad Jufriyanto.
Beruntung di menit 38, penetrasi Supardi si sisi kiri pertahanan Barito Putra mesti dihentikan dengan terpaksa oleh Fatur Rahman di dalam kotak penalti. Konate pun sukses menjadi algojo tendangan penalti tersebut setelah tendangan kerasnya dengan jitu menembus pojok kanan gawang Barito tanpa bisa diantisipasi kiper.
Saat Konate mengeksekusi penalti, ada pemandangan menarik ketika beberapa pemain Persib justru tidak menyaksikan moment tersebut dan memilih memalingkan badan menghadap gawangnya sendiri. Seperti yang dilakukan oleh gelandang mungil Persib, Taufiq. Dengan raut wajah tegang, Taufiq hanya bisa membelakangi gawang dan saat penonton bersorak merayakan gol Konate, baru dia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dan seketika ekspresi wajahnya pun berubah menjadi riang.
Disampaikan oleh Taufiq, hal seperti ini sudah menjadi kebiasaanya sejak bermain di klubnya terdahulu, yakni sejak membela Persebaya 1927. “Memang dari dulu seperti ini,” ungkapnya sesaat setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (10/6) kemarin.
Pemain yang mengidolakan sosok Xavi Hernandez ini juga mengaku bersyukur karena di laga ini Maung Bandung bisa meraih poin penuh. Di akhir laga, Persib memang sukses meraih kemenangan 3-1. Menurutnya pertandingan yang baru saja dilakoninya itu tidak berlangsung dengan mudah. Mereka harus bekerja keras agar mampu menekuk Laskar Antasari meski bermain di hadapan ribuan pendukungnya.
“Ini berkat kerja keras temen-teman semua di lapangan,” tutur Taufiq singkat.

Persib bandung sae pisan.
Salut wat Taufik yg punya loyalitas tinggi terhadap Persib..
Kitu Fik bobotoh tegangna lamun nempo Persib maen,malah lamon eleh sok rungsing