Taufiq Ingin Persib Cepat Bangkit
Monday, 02 February 2015 | 15:54
Satu trofi lepas dari bidikan Persib Bandung jelang menyambut musim baru kompetisi Indonesia Super League musim 2015. Penyebabnya, Arema Cronus yang juga sedang mengoleksi piala pramusim menjegal laju Maung Bandung untuk merebut gelar juara Inter Island Cup. Di laga puncak yang seharusnya digelar setahun lalu itu Persib takluk dengan skor 2-1 lewat drama perpanjangan waktu.
Apa yang diperlihatkan anak-anak Bandung sebenarnya sudah mencerminkan permainan yang sesuai dengan instruksi pelatih. Namun serangan bergelombang yang dilancarkan Persib gagal menghasilkan gol dan justru berimbas pada pertahanan mereka yang terbuka hingga akhirnya kebobolan. Menurut gelandang Persib, Taufiq, kejadian seperti itu harus menjadi pelajaran untuk tidak diulangi lagi. Dia pun mengajak rekan-rekannya untuk bangkit menatap laga-laga berikutnya.
“Bagi saya pribadi ini adalah pelajaran yang sangat berharga, kekalahan ini tentu harus kita lupakan segera dan cepat bangkit untuk tampil di LCA. Banyak hal yang harus saya perbaiki, kekelahan ini jadi motivasi buat saya untuk tampil lebih baik lagi,” ujarnya saat diwawancara di Bandara Husein Sastranegara, Senin (2/2).
Mengenai catatan apa saja yang harus segera dibenahi oleh timnya sebelum terjun di kompetisi ISL dan playoff Liga Champions Asia, pemain asal Tarakan tersebut mengatakan hal itu sebagai wewenang pelatih. Namun pria yang tumbuh bersama Persebaya Surabaya itu mengakui setiap pemain selalu ingin memperbaiki kelemahan yang mereka punya sehabis pertandingan.
“Untuk hal itu pelatih lebih tahu, tapi setiap pemain pasti punya evaluasi masing-masih setelah pertandingan,” pungkasnya.

Satu trofi lepas dari bidikan Persib Bandung jelang menyambut musim baru kompetisi Indonesia Super League musim 2015. Penyebabnya, Arema Cronus yang juga sedang mengoleksi piala pramusim menjegal laju Maung Bandung untuk merebut gelar juara Inter Island Cup. Di laga puncak yang seharusnya digelar setahun lalu itu Persib takluk dengan skor 2-1 lewat drama perpanjangan waktu.
Apa yang diperlihatkan anak-anak Bandung sebenarnya sudah mencerminkan permainan yang sesuai dengan instruksi pelatih. Namun serangan bergelombang yang dilancarkan Persib gagal menghasilkan gol dan justru berimbas pada pertahanan mereka yang terbuka hingga akhirnya kebobolan. Menurut gelandang Persib, Taufiq, kejadian seperti itu harus menjadi pelajaran untuk tidak diulangi lagi. Dia pun mengajak rekan-rekannya untuk bangkit menatap laga-laga berikutnya.
“Bagi saya pribadi ini adalah pelajaran yang sangat berharga, kekalahan ini tentu harus kita lupakan segera dan cepat bangkit untuk tampil di LCA. Banyak hal yang harus saya perbaiki, kekelahan ini jadi motivasi buat saya untuk tampil lebih baik lagi,” ujarnya saat diwawancara di Bandara Husein Sastranegara, Senin (2/2).
Mengenai catatan apa saja yang harus segera dibenahi oleh timnya sebelum terjun di kompetisi ISL dan playoff Liga Champions Asia, pemain asal Tarakan tersebut mengatakan hal itu sebagai wewenang pelatih. Namun pria yang tumbuh bersama Persebaya Surabaya itu mengakui setiap pemain selalu ingin memperbaiki kelemahan yang mereka punya sehabis pertandingan.
“Untuk hal itu pelatih lebih tahu, tapi setiap pemain pasti punya evaluasi masing-masih setelah pertandingan,” pungkasnya.

Dedi bagus tapi teu wani ngagebrag maju atau bawa bola ke pertahanan lawan akibatna second line kosong, mun saya mah masih milih taufiq utk lapis pertama
ceuk sy mh tina permainan geus unggul..ngan pedah apes ue kudu maen 9 orng…sakitu juga udah uyuhan teu d bobol loba…biasa na persib mun tos libur panjang sok butut..tp kamari mh alus…najan eleh ge tetep bangga…
Pokokna mah mas hariono number one. Legend persib.
Moal meunang lamun masih keneh teu boga striker alusmah,tengah, sayap, tukang, aralus …… ari ngaduitkeun teu bisa, apa kata dunia
Sergio Van Dijk, Irfan Bachdim, Jordy De Kat (Naturalisasi) kualitas OKE
Club sabadag Madrid, Barca, MU ge moal bisa meunang ngan saukur 9 pmaen mah.. Hidup Persib