Tatap ke Depan, Robert Tak Mau Lihat Sejarah Buruk Persib vs Persija
Monday, 08 July 2019 | 20:29
Pelatih Persib Robert Rene Alberts tak mau membahas masalah buruk perseturuan Persib dan Persija di masa lalu. Ia hanya ingin membuat sejarah kedepan, bagaimana dua klub perserikatan ini bisa menjalin dan membangun sepakbola Indonesia yang harmonis.
Kedua tim akan saling bertemu dalam laga lanjutan Liga 1 Persija vs Persib, Rabu (10/7/2019) di stadion kebanggaan milik bangsa, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
“Saya tidak mau melihat sejarah jauh ke belakang dan semua bicara yang tidak bagus. Kami harus melihat kedepan dan membuat sepakbola bisa disaksikan dimana saja (oleh suporter),” ungkap Robert.
Robert ingin pada masanya ia menjadi arsitek Persib bisa merasakan bagaimana suporter Persija The Jakmania diterima di Bandung. Begitu pun sebaliknya suporter Persib Bobotoh bisa diterima di Jakarta.
“Saya juga berharap suporter Persib dan Persija bisa melakukan itu, saling menghormati, menyapa satu sama lain dan semua bisa nyaman menyaksikan sepakbola (langsung ke stadion)” paparnya.
Ia berharap, sebagai tamu Rabu nanti timnya bisa diperlakukan seperti tamu yang baik. Seperti saat tamu datang ke rumahnya.
“Ini yang tadi sudah saya diskusikan, di sepakbola seharusnya ada sambutan baik untuk tamu seperti halnya ada tamu yang datang ke rumah saya,” kiasannya.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts tak mau membahas masalah buruk perseturuan Persib dan Persija di masa lalu. Ia hanya ingin membuat sejarah kedepan, bagaimana dua klub perserikatan ini bisa menjalin dan membangun sepakbola Indonesia yang harmonis.
Kedua tim akan saling bertemu dalam laga lanjutan Liga 1 Persija vs Persib, Rabu (10/7/2019) di stadion kebanggaan milik bangsa, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
“Saya tidak mau melihat sejarah jauh ke belakang dan semua bicara yang tidak bagus. Kami harus melihat kedepan dan membuat sepakbola bisa disaksikan dimana saja (oleh suporter),” ungkap Robert.
Robert ingin pada masanya ia menjadi arsitek Persib bisa merasakan bagaimana suporter Persija The Jakmania diterima di Bandung. Begitu pun sebaliknya suporter Persib Bobotoh bisa diterima di Jakarta.
“Saya juga berharap suporter Persib dan Persija bisa melakukan itu, saling menghormati, menyapa satu sama lain dan semua bisa nyaman menyaksikan sepakbola (langsung ke stadion)” paparnya.
Ia berharap, sebagai tamu Rabu nanti timnya bisa diperlakukan seperti tamu yang baik. Seperti saat tamu datang ke rumahnya.
“Ini yang tadi sudah saya diskusikan, di sepakbola seharusnya ada sambutan baik untuk tamu seperti halnya ada tamu yang datang ke rumah saya,” kiasannya.

Pertaruhan harga diri bubuk deui/wirang atwa bsa bangkit ?
Asa tega mang Janur nya meni 4-0 pdahl mh draw wae jeung dulur nh atuh !
Putaran ka 2 di bandung bales 5 – 0 dulur sih dukur harga diri Persib tetep dijungjung
Ngadukung na nu tertib gera tong sok ngarugiken, putaran 2 Eze ganti, erwin tara dimaenken couch.
Kumaha pelatih we urusan pamaen mh…ulah ikut campur..bisi tmbah ancur…tugas utama BOBOTOH mah ngadukung jeung ngadu’a keun supaya meunang.
Bobotoh yang baik pasti mendukungmu maju terus Sib perjalanan masih panjang
Bobotoh yg baik pasti akan mendukungmu Sib menang atau kalah maju terus Sib