
Persib kembali mendapatkan lisensi klub profesional dari federasi sepakbola Asia AFC tahun 2020 ini. Hal itu sebagaimana diumumkan PSSI pada Jumat (20/11/2020) kemarin. Maung Bandung jadi salah satu klub yang konsisten di Indonesia mendapatkan lisensi tersebut dari tahun ke tahun.
Selain Persib ada klub Persipura, Bali United, Arema FC, Borneo FC, dan Bhayangkara FC yang lolos dan mencukupi syarat AFC Club Licensing Cycle, adalah proses standarisasi dan verifikasi kualitas manajemen klub sepakbola profesional di daratan Asia.
Lisensi itu pula adalah bagian dari syarat sebuah klub dapat berpartisipasi di kompetisi Asia seperti Liga Champions Asia atau AFC Cup. Disamping klub tersebut harus berprestasi di kancah domestik dengan menjuarai liga.
Ada lima aspek yang jadi penilaian secara administrasi lolosnya klub Indonesia mendapat lisensi profesional AFC tersebut setiap tahun. Diantaranya aspek sporting, infrastructure, personnel dan administration, legal, serta finance.
Direktur Persib Teddy Tjahjono mengaku Persib sangat memperhatikan betul bagaimana cara mereka mempertahankan dan memajukan manajerial dalam pengelolaan klub sepakbola. Oleh karena itu pihaknya bersyukur kembali mendapatkan predikat tersebut.
“Predikat granted license dari AFC adalah hasil yang patut kita semua syukuri karena kami sangat paham bagaimana pentingnya lima aspek licensing bagi sebuah klub profesional,” ungkap Teddy.
Secara beruntun dari tahun 2015 Persib berhasil jadi klub yang mendapatkan license dari AFC. Menurut Teddy itu tidak lepas dari kerja keras dengan sumber daya manusianya yang terus dievaluasi di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). “Tentunya dengan kerja keras kami semua di PT PBB yang selalu terus berusaha melakukan yang terbaik bagi Persib Bandung,” lanjutnya.
Kedepan PT PBB ingin merealisasikan pembangunan fasilitas guna menunjang klub lebih berprestasi. Seperti pengelolaan stadion, pembangunan sarana dan pra sarana latihan tim utama – akademi, pembangunan mes. Dimana hal itu telah direncanakan terpusat di Gede Bage. “Pembangunan fasilitas menjadi target kami berikutnya, tetapi untuk membangun fasilitas kan perlu sumber daya yang sangat besar,” kata Teddy.
Komentar Bobotoh