Tantan Siap Saling Tikam dengan Sahabatnya di SFC
Tuesday, 08 March 2016 | 15:33
Bentrokan Persib Bandung kontra Sriwijaya FC di Grup A Piala Bhayangkara menjadi satu laga yang menarik untuk disaksikan. Karena di kubu tamu, terdapat cukup banyak mantan tulang punggung Maung Bandung yang memilih hijrah seperti Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Muhammad Ridwan dan Supardi. Namun bagi penyerang Persib, Tantan, mengaku dirinya tidak mau terlena dengan keakraban saat masih berada satu tim dan siap saling tikam di lapangan.
“Kita sebagi pemain profesional ya harus di dalam lapangan kita sekarang sudah beda warna ya. Tapi di luar lapangan kita tetap bersahabat, tetap saudara,” ujar si Kujang Lembang, Selasa (8/3).
Ada keuntungan bagi Sriwijaya karena keempat pemain itu merupakan pemain kunci yang paham dengan pakem permainan Persib. Namun aksi mereka di lapangan pun sudah begitu dihafal oleh para punggawa Persib yang tersisa dari musim lalu. Menurut Tantan, hal tersebut lumrah dalam sepakbola karena kepindahan pemain ke klub rival sering terjadi. Penyerang 33 tahun itu sendiri pernah bermain untuk Sriwijaya di musim 2013 lalu.
“Kalau saling membocorkan kelemahan itu udah standar dalam sepakbola kita main dimana-mana pasti saling ngasih bocoran. Ngasih tahu ‘awas ini pemain seperti ini harus diwaspadai sebelah mana’ pasti kaya gitu,” paparnya.
Yang paling diwaspadai dari Sriwijaya menurut Tantan adalah kolaborasi Ridwan-Supardi di flank kanan. Duet yang main bersama sejak bermain di Pelita Jaya itu memang dikenal amat kompak meski sudah tidak muda lagi. Selain itu kehadiran Firman Utina di sentral permainan pun harus diantisipasi, karena umpan serta visi bermainnya masih menjadi yang terbaik di tanah air.
“Kita sudah ketahui Sriwijaya di wing kanan ada bang Ridwan sama bang Supardi. Intinya kalau bang Firman main kita harus jaga aliran bola dari dia, aliran bola dari bang Firman memang kualitasnya merepotkan,” ulasnya.

Bentrokan Persib Bandung kontra Sriwijaya FC di Grup A Piala Bhayangkara menjadi satu laga yang menarik untuk disaksikan. Karena di kubu tamu, terdapat cukup banyak mantan tulang punggung Maung Bandung yang memilih hijrah seperti Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Muhammad Ridwan dan Supardi. Namun bagi penyerang Persib, Tantan, mengaku dirinya tidak mau terlena dengan keakraban saat masih berada satu tim dan siap saling tikam di lapangan.
“Kita sebagi pemain profesional ya harus di dalam lapangan kita sekarang sudah beda warna ya. Tapi di luar lapangan kita tetap bersahabat, tetap saudara,” ujar si Kujang Lembang, Selasa (8/3).
Ada keuntungan bagi Sriwijaya karena keempat pemain itu merupakan pemain kunci yang paham dengan pakem permainan Persib. Namun aksi mereka di lapangan pun sudah begitu dihafal oleh para punggawa Persib yang tersisa dari musim lalu. Menurut Tantan, hal tersebut lumrah dalam sepakbola karena kepindahan pemain ke klub rival sering terjadi. Penyerang 33 tahun itu sendiri pernah bermain untuk Sriwijaya di musim 2013 lalu.
“Kalau saling membocorkan kelemahan itu udah standar dalam sepakbola kita main dimana-mana pasti saling ngasih bocoran. Ngasih tahu ‘awas ini pemain seperti ini harus diwaspadai sebelah mana’ pasti kaya gitu,” paparnya.
Yang paling diwaspadai dari Sriwijaya menurut Tantan adalah kolaborasi Ridwan-Supardi di flank kanan. Duet yang main bersama sejak bermain di Pelita Jaya itu memang dikenal amat kompak meski sudah tidak muda lagi. Selain itu kehadiran Firman Utina di sentral permainan pun harus diantisipasi, karena umpan serta visi bermainnya masih menjadi yang terbaik di tanah air.
“Kita sudah ketahui Sriwijaya di wing kanan ada bang Ridwan sama bang Supardi. Intinya kalau bang Firman main kita harus jaga aliran bola dari dia, aliran bola dari bang Firman memang kualitasnya merepotkan,” ulasnya.

Mang pardi ges letoy, song mang tantan ditunggu aksina
Gabret we Tan
Sok lah deur keun…
Pimpin grup reuni…
Tewak sampean si anis nabar..kang…bisi lepas…rada lingas sietamah…hehe
matak hese ngapalkeun no pamaen klub di indonesia mh..
enya mang lieur da pipindahan wae….gonzqles we nu babari mah 99
Sok persib sing getol latihan ngarah juara piala bayangkara…hidup persib lah..