Tantan Sesuaikan Menu Latihan di Bulan Ramadhan
Monday, 22 June 2015 | 13:36
Para punggawa Persib Bandung berusaha menjaga kondisi fisiknya di tengah libur yang diberlakukan tim pelatih dan manajemen. Beberapa pemain melakukan latihan individu, seperti jogging, bersepeda, fitness atau bahkan melakukan kegiatan games ringan memasuki bulan Ramadhan ini.
Striker Persib, Tantan, akui bila bulan di Ramadhan ini ia sedikit mengurangi menu latihan. Jika dalam hari-hari biasa ia melakukan latihan sehari 2 kali, yakni pagi dan sore, kini pemilik nomor punggung 82 itu hanya melakukan latihan di sore hari saja. “Awalnya saya latihan pagi dan sore. Memasuki Ramadhan saya hanya berlatih di waktu sore aja,” tutur Tantan pada Minggu (21/6).
Dikatakan Tantan, bila tetap melakukan latihan di pagi hari cukup membuatnya riskan. Itu karena jarak antara latihan ke waktu berbuka puasa pada Maghrib cukup panjang. “Ya kalau latihannya pagi ke waktu berbukanya cukup lama,” ujarnya.
Suasana bulan puasa kali ini memang terasa berbeda di tubuh skuat Maung Bandung, seiring tidak adanya kompetisi yang berbuntut sanksi FIFA terhadap Indonesia. Musim lalu Atep cs masih bisa merasakan puasa bersama, karena dalam suasana Ramadhan tim masih dijadwalkan menjalani pertandingan. Namun berbeda tahun ini yang lebih banyak menjalani suasana shaum bersama keluarga.
“Kalau musim lalu masih ada pertandingan dan latihan bareng. Ya kadang kalau Tantan sedang tidak ada kegiatan di rumah suka kangen juga, pengen kaya tahun-tahun kemarin bisa puasa dan berbuka bareng teman-teman,” cerita Tantan.
Kedatangan bulan Ramadhan pun sangat disambut pemain asal Lembang ini, karena bulan suci ini hanya bisa dirasakannya setahun sekali. Sebagai umat muslim tentu memiliki hikmah tersendiri saat mampu menyelesaikan ibadah puasa dan menyambut hari kemenangan bagi agama Islam. “Ya pasti ada hikmahnya, ibadah Ramadhan itu setahun sekali bukan seminggu sekali. Maknya pasti banyak sekali hikmahnya,” pungkasnya.


Para punggawa Persib Bandung berusaha menjaga kondisi fisiknya di tengah libur yang diberlakukan tim pelatih dan manajemen. Beberapa pemain melakukan latihan individu, seperti jogging, bersepeda, fitness atau bahkan melakukan kegiatan games ringan memasuki bulan Ramadhan ini.
Striker Persib, Tantan, akui bila bulan di Ramadhan ini ia sedikit mengurangi menu latihan. Jika dalam hari-hari biasa ia melakukan latihan sehari 2 kali, yakni pagi dan sore, kini pemilik nomor punggung 82 itu hanya melakukan latihan di sore hari saja. “Awalnya saya latihan pagi dan sore. Memasuki Ramadhan saya hanya berlatih di waktu sore aja,” tutur Tantan pada Minggu (21/6).
Dikatakan Tantan, bila tetap melakukan latihan di pagi hari cukup membuatnya riskan. Itu karena jarak antara latihan ke waktu berbuka puasa pada Maghrib cukup panjang. “Ya kalau latihannya pagi ke waktu berbukanya cukup lama,” ujarnya.
Suasana bulan puasa kali ini memang terasa berbeda di tubuh skuat Maung Bandung, seiring tidak adanya kompetisi yang berbuntut sanksi FIFA terhadap Indonesia. Musim lalu Atep cs masih bisa merasakan puasa bersama, karena dalam suasana Ramadhan tim masih dijadwalkan menjalani pertandingan. Namun berbeda tahun ini yang lebih banyak menjalani suasana shaum bersama keluarga.
“Kalau musim lalu masih ada pertandingan dan latihan bareng. Ya kadang kalau Tantan sedang tidak ada kegiatan di rumah suka kangen juga, pengen kaya tahun-tahun kemarin bisa puasa dan berbuka bareng teman-teman,” cerita Tantan.
Kedatangan bulan Ramadhan pun sangat disambut pemain asal Lembang ini, karena bulan suci ini hanya bisa dirasakannya setahun sekali. Sebagai umat muslim tentu memiliki hikmah tersendiri saat mampu menyelesaikan ibadah puasa dan menyambut hari kemenangan bagi agama Islam. “Ya pasti ada hikmahnya, ibadah Ramadhan itu setahun sekali bukan seminggu sekali. Maknya pasti banyak sekali hikmahnya,” pungkasnya.
