Tantan Anggap Persib Kurang Beruntung
Tuesday, 23 February 2016 | 20:41
Persib Bandung akhirnya takluk atas Arema Cronus dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Selasa (23/2) malam. Gol tunggal dari Srdan Lopicic menit 13 membawa tim berjuluk Singo Edan tersebut mempertahankan gelar juara Turnamen Bali Island Cup (BIC). Dalam laga pamungkas itu, Maung Bandung berhasil mendominasi serangan, namun Arema Cronus bermain dengan disiplin hingga mampu mempertahankan keunggulan.
Striker Persib Tantan mengungkapkan hasil yang diraih timnya cukup mengecewakan, padahal Persib mampu kuasai laga. Beberapa keputusan wasit dianggap keliru dan merugikan timnya. Tantan pun menganggap keberuntungan sedang tidak memihak klub kebanggaan Bobotoh ini.
“Ya kita sudah berusaha dari dari babak pertama hingga babak kedua. Kita terus nyerang, banyak peluang yang memang bukan rezekinya kita buat cetak gol,” ungkap Tantan saat ditemui usai pertandingan.
Pertahanan Arema yang dikawal Kiko Insa serta bek berpengalaman Hamka Hamza cukup kokoh dibangun. Kondisi demikian membuat striker-striker Persib secara bergantian–Atep, David Laly, Tantan, Samsul Arif, Rudiyana, hingga Ricky Kayame tak mampu mencetak gol.
“Iya peluang juga banyak tercipta, tapi yang penting kita sudah berusaha untuk Persib, kita sudah kerja keras kasih yang terbaik tapi hasil berkata lain,” tutur Tantan.
Lebih lanjut pemain asal Lembang itu mengakui keunggulan Arema. Artinya Hendro Siswanto dkk lebih siap menghadapi laga panas di Turnamen BIC ini. “Kita harus terima, memang Arema lebih siap dari kita,” tuntasnya.
Hasil kekalahan dari Arema membuat Persib harus puas berada di posisi kedua dengan perolehan empat poin. Anak-anak asuhan Dejan Antonic mendapatkan hadiah dari panitia pelaksana turnamen dengan uang sebesar 100 juta.

Persib Bandung akhirnya takluk atas Arema Cronus dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Selasa (23/2) malam. Gol tunggal dari Srdan Lopicic menit 13 membawa tim berjuluk Singo Edan tersebut mempertahankan gelar juara Turnamen Bali Island Cup (BIC). Dalam laga pamungkas itu, Maung Bandung berhasil mendominasi serangan, namun Arema Cronus bermain dengan disiplin hingga mampu mempertahankan keunggulan.
Striker Persib Tantan mengungkapkan hasil yang diraih timnya cukup mengecewakan, padahal Persib mampu kuasai laga. Beberapa keputusan wasit dianggap keliru dan merugikan timnya. Tantan pun menganggap keberuntungan sedang tidak memihak klub kebanggaan Bobotoh ini.
“Ya kita sudah berusaha dari dari babak pertama hingga babak kedua. Kita terus nyerang, banyak peluang yang memang bukan rezekinya kita buat cetak gol,” ungkap Tantan saat ditemui usai pertandingan.
Pertahanan Arema yang dikawal Kiko Insa serta bek berpengalaman Hamka Hamza cukup kokoh dibangun. Kondisi demikian membuat striker-striker Persib secara bergantian–Atep, David Laly, Tantan, Samsul Arif, Rudiyana, hingga Ricky Kayame tak mampu mencetak gol.
“Iya peluang juga banyak tercipta, tapi yang penting kita sudah berusaha untuk Persib, kita sudah kerja keras kasih yang terbaik tapi hasil berkata lain,” tutur Tantan.
Lebih lanjut pemain asal Lembang itu mengakui keunggulan Arema. Artinya Hendro Siswanto dkk lebih siap menghadapi laga panas di Turnamen BIC ini. “Kita harus terima, memang Arema lebih siap dari kita,” tuntasnya.
Hasil kekalahan dari Arema membuat Persib harus puas berada di posisi kedua dengan perolehan empat poin. Anak-anak asuhan Dejan Antonic mendapatkan hadiah dari panitia pelaksana turnamen dengan uang sebesar 100 juta.

Ah teu oge tan…
Kenapa ya,klu persib main d luar kandang slalu di rugikan oleh wasit2, kenapa ad,apa ya,,,,contoh kmrin yandi sofyan ditekel sampai cidera,klu g slh oleh seorang pemain bali tdk diganjar kartu merah,vladimir dilanggar d daerah kyk penalti tdk ad hukuman kartu, ad ap tuh wasit
hermawan tampil cemerlang … saya suka gaya bermainnya. intinya peraib butuh pengatur serangan dan targetmen, hidup mang enyas !!!!!
WADUK lah . nyalahken wasit wae .
MINIM strategi, hantem we terus longball. babak kahiji maksakeun pisan terus strategina kitu wae..
shoot on goal na kamana ? atau tv aing nu rusak ?
coach gimana nih ? jangan banyak oc oc wae . buktiken sanes waos wae.
filter deui tah pemain . teang nu hade, tong minim strategi mun hayang juara mah ..mun teu bisa ngaracik mah mantog we lah .
Cik tong loba ngawaos,ente geus boga kemampuan naon nu leuwih ti dejan???ngarana oge karek ngabentuk deui tim,wajar we can padu mh,ngarana oge ujicoba,wajar loba kurangna mh,neang taktik nu tepat,ari teu bisa narima saat persib eleh mh geus tong jadi bobotoh lur,ngarana bobotoh mh rek eleh rek meunang persib salawasna..Janur oge mimiti ngalatih persib sarua we loba dcerca tp bisa kan mawa juara..sagala oge butuh proses lain mie instan nu kari masak terus didahar
Alus ieu komentator analisa na, cik kontrak jadi pelatih..hayang nyaho hasilna antara komentar jeung buktina..#sotoy..
Enya bener can milikna we,,nu penting penampilan persib patut di acungi jempol, dripda menang tpi maen na butut ngandeulkeun milik,,, mening maen alus eleh ge teu kecewa ngan can milikna hungkul,, mantap pemain anyar persib aralus
kenapa eka ramdani tak ditarik lagi utk mengisi lini tengah, msh ada waktu menyongsong ISC. intinya persib masih butuh pemain asing untuk posisi jendral di lini tengah dan striker targetmen . hadi key – sukaleueur
hidup krasic
Mun tiasa mah rekrut conteh masih muda siapa tau bisa kaya konate.marco krasik mah tos sepuh tos abis masana.sanes kitu dulur-dulur
krasic pemain berkualitas .. dia adalah pemain pintar dan jenius
Krasic calon pemain terbaik ISC 2016,,,cuma masalah cuaca aja yang mengakibatkan dia terlihat letoy, tapi saya yakin dalam hatinya tertanam niat untuk cenghar tur tauk laheng. Kasih dia waktu dalam setahun ini tinggal di Bandung, lagian kasian juga klo ga jadi di kontrak, anak bininya mau makan apa? Udah letoy ditambah ga punya pekerjaan, apa kata tetangganya nanti.
urusan teu dahar pamajikan jeung anakna si krasic diluar urusan teknis ari komen teh teu nyambing lur
Krasic adalah sebuah keajaiban dalam dunia sepak bola, dia akan menjadi tulang punggu di tim persib, dia butuh satu minggu lagi buat adaptasi di dalam tim, menutur kabar dia rela kursus bahasa indonesia agar mampu membawa persib juara di ISC. Hidup krasic dan hidup dejan..
Striker Boaz atawa Pahabol
Plymaker Zahrahan K atawa Makan konate di tarik deui ti liga malaysia
Bek Bio atawa Fabiano Beltram
Coach itu yang mungkin ditambah u/ maung bandung
Insyaallah juara deui di isc 2016 ieu.
HaturNuhun. Asalamualaikum
Sesama Bobotoh ulah pasea wae mang, hayu dukung PERSIB juara.
Kompakan hate pikiran jadi hiji.
Salam Satu Hati
Nyali Wani
maenna alus kamari ge…. atraktip…. can milikna weh…
ceuk aing eta ge…