Tanpa Vlado, Rahman Yakin Kekuatan Persib Tak Berkurang
Saturday, 15 August 2015 | 16:27
Sebagian orang mungkin mengira jika kekuatan pertahanan Persib Bandung bakal berkurang tanpa hadirnya bek asing Vladimir Vujovic. Bagaimana tidak, hampir di seluruh pertandingan Pangeran Biru selama semusim 2014 dan 2 laga di musim 2015, sosok bek jangkung asal Montenegro itu selalu menjadi pilihan utama sang arsitek, Jajang Nurjaman. Perannya tampak solid bersama tandem Ahmad Jufriyanto di posisi center back. Namun pada gelaran Piala Presiden nanti, pemain yang biasa disapa Vlado ini dipastikan tak akan perkuat Persib karena sudah memutus kontrak dan kembali ke negaranya.
Ketika semua orang berasumsikan Persib bakal keteteran tanpa Vlado, pelatih Jajang Nurjaman sepertinya tidak ingin terlarut. Pelapis Vlado yaitu Abdul Rahman, kini dipercaya Janur untuk menemani Jupe, sapaan karib Ahmad Jufriyanto. Duet kedua center back lokal ini sering ditandemkan saat Vlado absen. Bukan kali pertama Jupe-Rahman berduet, semasa di Sriwijaya FC dua defender tersebut sempat mengawal lini pertahanan Laskar Wong Kito.
Rahman mengutarakan bila kepergian Vlado sedikitnya akan memberikan stigma kepada bobotoh atau lawan bahwa kekuatan lini bertahan Persib akan berkurang. Namun pemain asal Sulawesi ini memiliki keyakinan kekuatan Maung Bandung bakal tetap sama. Pemain bernomor punggung 28 ini akan berusaha memberikan yang terbaik untuk menggantikan peran Vlado.
“Pastinya sih saya pikir misalkan ditinggal sama Vlado, menurut orang kebanyakan kekuatan akan berkurang, tapi menurut saya sama saja. Dengan stok pemain belakang yang kurang mungkin saya bakal dikasih kesempatan sama pelatih menunjukkan yang tebaik,” beber Rahman saat diwawancarai belum lama ini.
Rahman berpendapat sebuah tim tidak boleh mengandalkan atau bergantung pada salah satu pemain. Kekompakkan dan permainan kolektif harus menjadi senjata andalan tim. Begitupun di Persib, yang menurutnya memiliki senjata tersebut. “Kita tidak boleh bermain dengan mengandalkan satu pemain, bukan karena pemain ini kuat tapi ini karena pemain sebelas orang yang bermain dengan tujuan sama di lapangan,” tuturnya.
Semua pemain memiliki kesempatan sama untuk bermain reguler. “Pastinya semua pemain sama, hanya kesempatan aja yang berbeda. Saat dapat kesempatan main, kita harus menjawab kepercayaan itu,” tegasnya.
Asumsi di atas masih belum terbukti dengan hanya melihat satu pertandingan saja saat Persib dikalahkan Arema Cronus 0-1 dalam laga persahabatan bertajuk HUT ke-28 Arema. Bagaimana dalam laga tersebut Persib dikejutkan oleh gol cepat Samsul Arif di menit ke-3. Selepas gol tersebut, lini bertahan Persib mampu meredam tekanan Singo Edan dengan disiplin. Tentu tak lepas dari peran gelandang Persib yang mampu mengatur ritme permainan. Gelandang jangkar Hariono ditopang Dedi Kusnandar pun tampak apik memutuskan alur serangan Arema. Bagaimana di pertandingan selanjutnya? Patut dinantikan.


Sebagian orang mungkin mengira jika kekuatan pertahanan Persib Bandung bakal berkurang tanpa hadirnya bek asing Vladimir Vujovic. Bagaimana tidak, hampir di seluruh pertandingan Pangeran Biru selama semusim 2014 dan 2 laga di musim 2015, sosok bek jangkung asal Montenegro itu selalu menjadi pilihan utama sang arsitek, Jajang Nurjaman. Perannya tampak solid bersama tandem Ahmad Jufriyanto di posisi center back. Namun pada gelaran Piala Presiden nanti, pemain yang biasa disapa Vlado ini dipastikan tak akan perkuat Persib karena sudah memutus kontrak dan kembali ke negaranya.
Ketika semua orang berasumsikan Persib bakal keteteran tanpa Vlado, pelatih Jajang Nurjaman sepertinya tidak ingin terlarut. Pelapis Vlado yaitu Abdul Rahman, kini dipercaya Janur untuk menemani Jupe, sapaan karib Ahmad Jufriyanto. Duet kedua center back lokal ini sering ditandemkan saat Vlado absen. Bukan kali pertama Jupe-Rahman berduet, semasa di Sriwijaya FC dua defender tersebut sempat mengawal lini pertahanan Laskar Wong Kito.
Rahman mengutarakan bila kepergian Vlado sedikitnya akan memberikan stigma kepada bobotoh atau lawan bahwa kekuatan lini bertahan Persib akan berkurang. Namun pemain asal Sulawesi ini memiliki keyakinan kekuatan Maung Bandung bakal tetap sama. Pemain bernomor punggung 28 ini akan berusaha memberikan yang terbaik untuk menggantikan peran Vlado.
“Pastinya sih saya pikir misalkan ditinggal sama Vlado, menurut orang kebanyakan kekuatan akan berkurang, tapi menurut saya sama saja. Dengan stok pemain belakang yang kurang mungkin saya bakal dikasih kesempatan sama pelatih menunjukkan yang tebaik,” beber Rahman saat diwawancarai belum lama ini.
Rahman berpendapat sebuah tim tidak boleh mengandalkan atau bergantung pada salah satu pemain. Kekompakkan dan permainan kolektif harus menjadi senjata andalan tim. Begitupun di Persib, yang menurutnya memiliki senjata tersebut. “Kita tidak boleh bermain dengan mengandalkan satu pemain, bukan karena pemain ini kuat tapi ini karena pemain sebelas orang yang bermain dengan tujuan sama di lapangan,” tuturnya.
Semua pemain memiliki kesempatan sama untuk bermain reguler. “Pastinya semua pemain sama, hanya kesempatan aja yang berbeda. Saat dapat kesempatan main, kita harus menjawab kepercayaan itu,” tegasnya.
Asumsi di atas masih belum terbukti dengan hanya melihat satu pertandingan saja saat Persib dikalahkan Arema Cronus 0-1 dalam laga persahabatan bertajuk HUT ke-28 Arema. Bagaimana dalam laga tersebut Persib dikejutkan oleh gol cepat Samsul Arif di menit ke-3. Selepas gol tersebut, lini bertahan Persib mampu meredam tekanan Singo Edan dengan disiplin. Tentu tak lepas dari peran gelandang Persib yang mampu mengatur ritme permainan. Gelandang jangkar Hariono ditopang Dedi Kusnandar pun tampak apik memutuskan alur serangan Arema. Bagaimana di pertandingan selanjutnya? Patut dinantikan.
