Tanpa Figur Predator, Persib Tak Akan Ubah Gaya Main
Monday, 27 February 2017 | 18:56
Cedera lutut yang menerpa Sergio Van Dijk membuat Persib kehilangan sosok target man sekaligus predator di kotak penalti. Di bangku cadangan, amunisi Maung Bandung yang memiliki peran sebagai striker murni cuma ada Angga Febrianto yang notabene masih hijau. Sedangkan untuk senjata menyerang lainnya seperti Shohei Matsunaga dan Tantan, gaya bermainnya cenderung ke arah false nine ketimbang sebagai ujung tombak.
Namun Jajang Nurjaman menegaskan bahwa dia tidak akan merubah skema permainan timnya hanya karena satu pemain absen. Baginya yang penting dari sebuah tim ialah sistem bermain, bukan satu sosok di lapangan. Jajang memberikan program latihan selama ini supaya bisa dipahami oleh seluruh pemain sehingga ketika ada seorang yang absen, amunisi lain harus bisa menjadi alternatif.
“Engga karena saya latihan selama ini itu untuk semuanya, jadi ketika satu pemain engga bisa tampil tidak perlu merubah pola,” ujarnya ketika ditemui di Mes Persib, Senin (27/2).
Mengenai kemungkinan siapa pemain yang akan disiapkan mengisi posisi di pos ujung tombak, Janur masih butuh waktu untuk menentukan pilihannya. Pelatih berusia 58 tahun tersebut kini tengah memantau siapa yang sedang dalam nominasi bomber andalannya nanti. Janur pun mengatakan sedang mempertimbangkan guna memainkan pemain asing yang sedang diseleksi sebagai penyerang tengah.
“Ya ini saya coba lihat hari ini siapa yang lebih siap. Apakah Angga kah, Tantan kah atau pemain asing yang baru,” tukasnya.

Cedera lutut yang menerpa Sergio Van Dijk membuat Persib kehilangan sosok target man sekaligus predator di kotak penalti. Di bangku cadangan, amunisi Maung Bandung yang memiliki peran sebagai striker murni cuma ada Angga Febrianto yang notabene masih hijau. Sedangkan untuk senjata menyerang lainnya seperti Shohei Matsunaga dan Tantan, gaya bermainnya cenderung ke arah false nine ketimbang sebagai ujung tombak.
Namun Jajang Nurjaman menegaskan bahwa dia tidak akan merubah skema permainan timnya hanya karena satu pemain absen. Baginya yang penting dari sebuah tim ialah sistem bermain, bukan satu sosok di lapangan. Jajang memberikan program latihan selama ini supaya bisa dipahami oleh seluruh pemain sehingga ketika ada seorang yang absen, amunisi lain harus bisa menjadi alternatif.
“Engga karena saya latihan selama ini itu untuk semuanya, jadi ketika satu pemain engga bisa tampil tidak perlu merubah pola,” ujarnya ketika ditemui di Mes Persib, Senin (27/2).
Mengenai kemungkinan siapa pemain yang akan disiapkan mengisi posisi di pos ujung tombak, Janur masih butuh waktu untuk menentukan pilihannya. Pelatih berusia 58 tahun tersebut kini tengah memantau siapa yang sedang dalam nominasi bomber andalannya nanti. Janur pun mengatakan sedang mempertimbangkan guna memainkan pemain asing yang sedang diseleksi sebagai penyerang tengah.
“Ya ini saya coba lihat hari ini siapa yang lebih siap. Apakah Angga kah, Tantan kah atau pemain asing yang baru,” tukasnya.

Cobian Angga starter
Ceuk uing oge naon tah kudu aya pemain striker murni anu pengalaman jagi jagi bisi sapertos kieu atanapi sergio butut mengbalna
Sok atuh… Pokonamah toroktok ole olean….!
Numatak kang Djanur, kaperyogian teh sanes pemaen tengah wungkul. Tp butuh plapis sergio anu sepadan. Pemaen tengah mah lokal oge aya nu tiasa kamari teh FIRMAN UTINA. Tapi kaburu ka Bhayangkara United.
REGULASI UMUR PLOK !
Bisa sopan teu eta babangus?!?!?!
Siga kamari we, trio shohei, atep, febri. Geus kabuktian ALUS
striker masih aya vlado bisa di jadiken ujung tombak … da hyg na cari glandangan wae ayeuna kajadian cuma hiji2x na uj tombak kena tuur na …
ges cedera mah pasti karasa deui namana ge ges menjelang sepuhh svd mah
Turunkeun si livaza+overtoon duanana asa panasaranlah..bobotoh rindu predator nu haus goal da ker naon di daftarken bari teu di paenkeun mah omat ulah nyari draw dengan strategi bertahan akhirna bkal kabobolan oge !!!
Kang Djanur kudu wani maenkeun Angga babak ka-1.
Alasan ka-1 teu aya deui tipe finisher, bakal robah pola na mun diganti ku tipe false nine.
Alasan ka-2 mun misal goreng, bisa coba livaja/tantan di babak 2. sayap kanan jeung kiri geus ulah dirobah febria &matsunaga.
Alasan ka-3 mun goreng2na eleh ge, aya keneh leg ka-2 di bandung,
insya alloh juara
Kalem, waktu juara ge striker murni ngan boga Coulibaly. Malah cedera terus jarang dipaenkeun. Tapi Djanur boga strategi lain, model maenkeun Ferdinand nu leuwih ka sayap posisi na mah, tapi terbukti juara. Ayeuna urg boga Shohei nu bisa ditempatkeun kitu oge