Tanpa Ezechiel, Persib Harus Puas Imbangi Bhayangkara FC
Wednesday, 23 October 2019 | 20:50
Bertamu ke kandang Bhayangkara FC di Jakarta, Persib berhasil mencuri poin lewat skor 0-0 di Stadion PTIK, Rabu (23/10/2019) malam, dalam lanjutan Liga 1. Kedua tim memperlihatkan permainan terbuka, namun tak ada peluang yang bisa dimaksimalkan menjadi gol.
Robert Alberts melakukan langkah berani pada laga itu dengan tidak memasukkan penyerang utama, Ezechiel N’Douassel, ke dalam line up. Esteban Vizcarra diplot di posisi ujung tombak. Juga tak ada nama Abdul Aziz di starting eleven.
Babak I
Persib mendapat peluang pertamanya dari kaki Kevin van Kippersluis, tendangan percobaan menyusur tanahnya lepas dari antisipasi penjaga gawang Bhayangkara FC, Wahyu Tri. Bola sedikit menyisi dan hanya terjadi sepak pojok.
Menempatkan Omid Nazari dan Hariono sebagai double pivot, Persib justru mampu menguasai permainan di babak pertama. Permainan bola pendek dan sesabar mungkin Persib membangun serangan.
Tak banyak peluang tuan rumah. Serangan The Guardian sering dipotong sedari tengah lapangan di kaki Hariono maupun Omid. Hanya peluang Lee Yujun dari sepakan jarak jauh masih menyamping dari gawang I Made Wirawan.
Ketidakberadaan Ezechiel buat Persib tidak melakukan banyak crossing ke kotak penalti. Hanya kombinasi dilakukan mereka dan sesekali melepas tendangan jarak jauh. Seperti menit 31, Febri Hariyadi melakukan step over sebelum melepas tendangan jarak jauh shoot on target.
Menit 35 dari sepak pojok pendek, Adam Alis melakukan tendangan lob, hanya tipis di ujung tiang. Menit 41 tendangan spekulasi I Putu Gede Juniantara sempat terlepas dari dekapan Made namun ia berhasil lakukan covering.
Babak II
Paruh kedua Bhayangkara coba ambil alih penguasaan bola dengan serangan langsung ke jantung pertahanan Persib. Bertubi-tubi buat pertahanan yang dikawal Achmad Jufriyanto cs kocar-kacir.
Pada menit 52 Bruno Matos meliuk-liuk melewati Omid dan melepas shooting keras terarah yang mampu diantisipasi Made. Balik menyerang dari sisi kanan Febri melewati dua pemain memberi keuntungan untuk Kevin yang melakukan dami guna diselesaikan Omid, sayang tendangan masih di atas tiang.
Paul Munster melakukan perubahan. Wahyu Subo Seto ditarik keluar digantikan Herman Dzumafo menit 55. Dua menit kemudian ia catat peluang memanfaatkan kesalahan Hariono, mengelabui Nick Kuipers ia langsung melakukan shooting tidak mengarah gawang.
Menit 64 Frets Butuan digantikan Erwin Ramdani, Persib masih berusaha mencari kemenangan malam itu. Juga menyusul dimasukkannya Abdul Aziz ganti Kevin Van Kippersluis.
Bhayangkara FC lebih intens menciptakan peluang pasca dimasukkannya Dzumafo. Set piece Anderson mengarah langsung ke gawang, juga situasi tendangan pojok Hargianto kepada Nur Hidayat belum membuahkan hasil.
Peluang terakhir Anderson Salles pun dari shooting kerasnya di luar kotak penalti saat membantu penyerangan membentur tiang gawang. Skor kaca mata harus puas diterima kedua tim.

Bertamu ke kandang Bhayangkara FC di Jakarta, Persib berhasil mencuri poin lewat skor 0-0 di Stadion PTIK, Rabu (23/10/2019) malam, dalam lanjutan Liga 1. Kedua tim memperlihatkan permainan terbuka, namun tak ada peluang yang bisa dimaksimalkan menjadi gol.
Robert Alberts melakukan langkah berani pada laga itu dengan tidak memasukkan penyerang utama, Ezechiel N’Douassel, ke dalam line up. Esteban Vizcarra diplot di posisi ujung tombak. Juga tak ada nama Abdul Aziz di starting eleven.
Babak I
Persib mendapat peluang pertamanya dari kaki Kevin van Kippersluis, tendangan percobaan menyusur tanahnya lepas dari antisipasi penjaga gawang Bhayangkara FC, Wahyu Tri. Bola sedikit menyisi dan hanya terjadi sepak pojok.
Menempatkan Omid Nazari dan Hariono sebagai double pivot, Persib justru mampu menguasai permainan di babak pertama. Permainan bola pendek dan sesabar mungkin Persib membangun serangan.
Tak banyak peluang tuan rumah. Serangan The Guardian sering dipotong sedari tengah lapangan di kaki Hariono maupun Omid. Hanya peluang Lee Yujun dari sepakan jarak jauh masih menyamping dari gawang I Made Wirawan.
Ketidakberadaan Ezechiel buat Persib tidak melakukan banyak crossing ke kotak penalti. Hanya kombinasi dilakukan mereka dan sesekali melepas tendangan jarak jauh. Seperti menit 31, Febri Hariyadi melakukan step over sebelum melepas tendangan jarak jauh shoot on target.
Menit 35 dari sepak pojok pendek, Adam Alis melakukan tendangan lob, hanya tipis di ujung tiang. Menit 41 tendangan spekulasi I Putu Gede Juniantara sempat terlepas dari dekapan Made namun ia berhasil lakukan covering.
Babak II
Paruh kedua Bhayangkara coba ambil alih penguasaan bola dengan serangan langsung ke jantung pertahanan Persib. Bertubi-tubi buat pertahanan yang dikawal Achmad Jufriyanto cs kocar-kacir.
Pada menit 52 Bruno Matos meliuk-liuk melewati Omid dan melepas shooting keras terarah yang mampu diantisipasi Made. Balik menyerang dari sisi kanan Febri melewati dua pemain memberi keuntungan untuk Kevin yang melakukan dami guna diselesaikan Omid, sayang tendangan masih di atas tiang.
Paul Munster melakukan perubahan. Wahyu Subo Seto ditarik keluar digantikan Herman Dzumafo menit 55. Dua menit kemudian ia catat peluang memanfaatkan kesalahan Hariono, mengelabui Nick Kuipers ia langsung melakukan shooting tidak mengarah gawang.
Menit 64 Frets Butuan digantikan Erwin Ramdani, Persib masih berusaha mencari kemenangan malam itu. Juga menyusul dimasukkannya Abdul Aziz ganti Kevin Van Kippersluis.
Bhayangkara FC lebih intens menciptakan peluang pasca dimasukkannya Dzumafo. Set piece Anderson mengarah langsung ke gawang, juga situasi tendangan pojok Hargianto kepada Nur Hidayat belum membuahkan hasil.
Peluang terakhir Anderson Salles pun dari shooting kerasnya di luar kotak penalti saat membantu penyerangan membentur tiang gawang. Skor kaca mata harus puas diterima kedua tim.

Mantap Borneo/Gomes hmpir tmbus runner up merangsek ppan atas!
Mantab
Hoyong ngiringan ngomen tp sieun aya anu miwarang move on ah 😂😂😂
Sigana butuh pamaen nu gaduh mobilitas tinggi sareng berani menusuk-nusuk masuk ka daerah kotak penalti lawan kanggo ngabongkar pertahanan rapat lawan nu pertandingan ieu nganggo strategi menunggu sareng bertahan total.
Abdul Aziz
sib maneh mah mang kudu degradasi….hoyong abdi.main siga angin angin kandang alus kdang goreng.tah borneo mani alus ku abah…gomez..hidup abah gomez ges bosen abdi mah ngadukung ngan cape hate.cenah manajer rek mndur naha aya keneh di ban…..
Robert Alberts melakukan langkah berani pada laga itu……
enya weh berani utk skor 0 – 0,
sugan teh berani menang…… pedut lah
beda jauh cara maen obet jeung gomez, obet mah loba mawa jeung putar puter.., gomez simpel satu dua langsung umpan kotak pinalti, teu cape ningalna teu cape maen na.
Lamun urang bener2 bobotoh sajati ato viking sajati ato naon lah hok dukung persib lain kitu carana,,lamun ngaalus2 wae klub batur parindah weh sia kaditu bela tim anu di latih ku si gomes