Tanggapan Robert Soal Persib yang Kental Aroma Belanda
Monday, 15 March 2021 | 16:14
Persib Bandung merayakan ulang tahun ke-88 di Grha Persib, Minggu 14 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung.
Aroma Belanda kian kental di skuat Persib Bandung menatap musim kompetisi 2021. Sebelumnya Robert Rene Alberts sudah merekrut dua pemain yang senegara dengannya, Nick Kuipers dan Geoffrey Castillion. Kini nuansa Belanda makin terasa setelah diresmikannya akuisisi Ezra Walian.
Uniknya, Robert, Castillion dan Ezra sama-sama mengawali karir bersama Ajax Amsterdam. Meski berpaspor Indonesia, tapi Ezra adalah pemain naturalisasi yang lahir di Belanda dan ibunya berasal dari negara tersebut. Hanya saja Robert menyebut semua ini hanyalah kebetulan semata.
“Itu benar-benar hanya kebetulan, dan membuat ini menjadi seperti tim Ajax di Indonesia. Geoffrey berasal dari akademi Ajax, Ezra juga, meski waktu dulu belum ada akademi Ajax ketika saya berada di sana (memulai karir),” ujar dia saat diwawancara, Senin (15/3).
“Tapi itu hanya kebetulan, Ezra kebetulan mempunyai paspor Indonesia dan Geoffrey waktu itu berstatus free transfer setelah dilepas tim Islandia. Tentu orang datang ke sini dengan latar belakang dan mereka punya ilmu sepakbola bagus dari Belanda yang mana filosofinya menyerang,” lanjutnya.
Hanya Nick Kuipers yang tidak memulai karir sepakbola di Ajax. “Jangan lupakan juga ada Nick yang merupakan orang Belanda di tim dan mendadak tim ini seperti ada koneksi Belanda. Tapi semua itu hanya kebetulan bukan yang sengaja kami lakukan,” kata pria berusa 66 tahun ini.
Menurutnya ini semua tidak disengaja, bukan karena dirinya berasal dari Belanda maka merekrut pemain yang senegara. Namun proses ketat dalam pencarian pemain yang membuatnya menemukan sosok yang punya latar belakang sama. Terlebih menurutnya ada kecocokan dari karakter pemain dengan gaya permainan yang diusung oleh klub.
“Tentu saja tidak. Tapi seperti yang saya katakan, proses pemilihan pemain sangat rumit, jadi artinya harus mencari pemain yang free transfer, lalu apa posisinya. Semua itu hanya kebetulan hingga membuat koneksi Belanda sekarang. Tetapi dengan latar belakang filosofi menyerang yang kami usung, ini cocok dan sungguh menarik,” tukasnya.


Persib Bandung merayakan ulang tahun ke-88 di Grha Persib, Minggu 14 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung.
Aroma Belanda kian kental di skuat Persib Bandung menatap musim kompetisi 2021. Sebelumnya Robert Rene Alberts sudah merekrut dua pemain yang senegara dengannya, Nick Kuipers dan Geoffrey Castillion. Kini nuansa Belanda makin terasa setelah diresmikannya akuisisi Ezra Walian.
Uniknya, Robert, Castillion dan Ezra sama-sama mengawali karir bersama Ajax Amsterdam. Meski berpaspor Indonesia, tapi Ezra adalah pemain naturalisasi yang lahir di Belanda dan ibunya berasal dari negara tersebut. Hanya saja Robert menyebut semua ini hanyalah kebetulan semata.
“Itu benar-benar hanya kebetulan, dan membuat ini menjadi seperti tim Ajax di Indonesia. Geoffrey berasal dari akademi Ajax, Ezra juga, meski waktu dulu belum ada akademi Ajax ketika saya berada di sana (memulai karir),” ujar dia saat diwawancara, Senin (15/3).
“Tapi itu hanya kebetulan, Ezra kebetulan mempunyai paspor Indonesia dan Geoffrey waktu itu berstatus free transfer setelah dilepas tim Islandia. Tentu orang datang ke sini dengan latar belakang dan mereka punya ilmu sepakbola bagus dari Belanda yang mana filosofinya menyerang,” lanjutnya.
Hanya Nick Kuipers yang tidak memulai karir sepakbola di Ajax. “Jangan lupakan juga ada Nick yang merupakan orang Belanda di tim dan mendadak tim ini seperti ada koneksi Belanda. Tapi semua itu hanya kebetulan bukan yang sengaja kami lakukan,” kata pria berusa 66 tahun ini.
Menurutnya ini semua tidak disengaja, bukan karena dirinya berasal dari Belanda maka merekrut pemain yang senegara. Namun proses ketat dalam pencarian pemain yang membuatnya menemukan sosok yang punya latar belakang sama. Terlebih menurutnya ada kecocokan dari karakter pemain dengan gaya permainan yang diusung oleh klub.
“Tentu saja tidak. Tapi seperti yang saya katakan, proses pemilihan pemain sangat rumit, jadi artinya harus mencari pemain yang free transfer, lalu apa posisinya. Semua itu hanya kebetulan hingga membuat koneksi Belanda sekarang. Tetapi dengan latar belakang filosofi menyerang yang kami usung, ini cocok dan sungguh menarik,” tukasnya.

Tak penting dari mana pemain itu berasal tapi bila sudah jadi pemain persib hrs main dengan hati biru
bae atuh rek “walanda” kabeh ge nu penting hade maenna…