Tanggapan Robert Soal Peluang Adanya Rekrutmen Kejutan
Sunday, 10 April 2022 | 15:01
Foto: Dok. Persib Bandung
Maung Bandung terus berbenah untuk menata kekuatan usai rampungnya Liga 1 2021/2022. Sejumlah nama sudah dilepas seperti Supardi, Esteban Vizcarra dan Bruno Cantanhede. Tentunya perginya mereka perlu ditambal dengan hadirnya pemain lain yang bisa berkontribusi lebih.
Memang sudah ada dua nama yang didaratkan yaitu Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya. Namun tentunya manuver tim pada jendela transfer tidak akan berhenti sampai di sini. Disinggung mengenai kemungkinan adanya rekrutmen kejutan dari tim, Robert Rene Alberts belum mau berbicara banyak.
“Saya rasa itu terlalu dini untuk dibicarakan. Kami baru saja menghakhiri musim kompetisi 2021/2022 sekitar satu pekan. Kini lebih baik memberi semuanya waktu untuk rehat dan itu merupakan prioritas utama,” terang pelatih asal Belanda tersebut saat diwawancara.
“Pemain, staf dan pelatih butuh waktu luang untuk libur dan melupakan dahulu sepakbola, melupakan tekanan yang selalu menyertai saat kompetisi berjalan. Meski di waktu yang bersamaan, kami di jajaran staf harus tetap bekerja di balik layar,” lanjutnya.
Sebagai pelatih, tentu saja dia ingin pemain yang tiba adalah pemain yang berkualitas tinggi. Karena itu akan berpengaruh pada performa tim selama kompetisi berjalan. Namun jangan lupakan juga bahwa pemain bagus tentu saja punya nilai dan itu harus dibayar.
Sebagai klub, ada hal yang harus diperhatikan manajemen dalam sisi finansial. Tidak bisa klub jor-joran dalam merekrut pemain mahal tapi membuat neraca keuangan jadi tidak seimbang. Oleh karena itu, transfer kejutan tidak bisa dijanjikan karena harus melihat dulu anggaran yang ada.
“Kami harus berusaha menciptakan kemungkinan terbaik, sedangkan kemungkinan terbaik itu datang dari kondisi finansial yang terbaik juga. Persib memiliki manajemen dengan level top yang tidak pernah mengeluarkan uang secara berlebihan,” jelasnya.
“Semua mengikuti pedoman profesional dan kami mengikuti itu. Mengenai kejutan, tentu kami ingin memberi kejutan tapi jika dihadapkan pada kondisi finansial itu tentu menjadi pertanyaan,” tutup pelatih berusia 67 tahun ini.


Foto: Dok. Persib Bandung
Maung Bandung terus berbenah untuk menata kekuatan usai rampungnya Liga 1 2021/2022. Sejumlah nama sudah dilepas seperti Supardi, Esteban Vizcarra dan Bruno Cantanhede. Tentunya perginya mereka perlu ditambal dengan hadirnya pemain lain yang bisa berkontribusi lebih.
Memang sudah ada dua nama yang didaratkan yaitu Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya. Namun tentunya manuver tim pada jendela transfer tidak akan berhenti sampai di sini. Disinggung mengenai kemungkinan adanya rekrutmen kejutan dari tim, Robert Rene Alberts belum mau berbicara banyak.
“Saya rasa itu terlalu dini untuk dibicarakan. Kami baru saja menghakhiri musim kompetisi 2021/2022 sekitar satu pekan. Kini lebih baik memberi semuanya waktu untuk rehat dan itu merupakan prioritas utama,” terang pelatih asal Belanda tersebut saat diwawancara.
“Pemain, staf dan pelatih butuh waktu luang untuk libur dan melupakan dahulu sepakbola, melupakan tekanan yang selalu menyertai saat kompetisi berjalan. Meski di waktu yang bersamaan, kami di jajaran staf harus tetap bekerja di balik layar,” lanjutnya.
Sebagai pelatih, tentu saja dia ingin pemain yang tiba adalah pemain yang berkualitas tinggi. Karena itu akan berpengaruh pada performa tim selama kompetisi berjalan. Namun jangan lupakan juga bahwa pemain bagus tentu saja punya nilai dan itu harus dibayar.
Sebagai klub, ada hal yang harus diperhatikan manajemen dalam sisi finansial. Tidak bisa klub jor-joran dalam merekrut pemain mahal tapi membuat neraca keuangan jadi tidak seimbang. Oleh karena itu, transfer kejutan tidak bisa dijanjikan karena harus melihat dulu anggaran yang ada.
“Kami harus berusaha menciptakan kemungkinan terbaik, sedangkan kemungkinan terbaik itu datang dari kondisi finansial yang terbaik juga. Persib memiliki manajemen dengan level top yang tidak pernah mengeluarkan uang secara berlebihan,” jelasnya.
“Semua mengikuti pedoman profesional dan kami mengikuti itu. Mengenai kejutan, tentu kami ingin memberi kejutan tapi jika dihadapkan pada kondisi finansial itu tentu menjadi pertanyaan,” tutup pelatih berusia 67 tahun ini.

Managemen top markotop psis gerak cepat kontrak pemaen berkualitas, marukawa, managemen persib hrs mencontoh managemen psis. Dan tdk kebingungan saat kehabisan pemaen top.
Aslina terkejut ku rekrutment kejutan tim rival (tatangga jeung biru wetan)
terkezoot bakal ngadatangkeun herman dzumapo epandi, herman abanda, herman ngantuk, herman hees, herman keris, herman keresek, moses syaki si Raja goler, diego armando maradonto, diego modena, diego mendieta, diego assist, diego shotter, diego runner, sesana super silent jadi sing sabar we supporter ncib, da awahing sunyi jeung teu katingali ringkangna, hasilna oge 😱😱😱…
Tim Meong omong doang.. Omdo
Kalau spaso, dan samsul arif tidak dibeli persib berarti manajemen dan pelatih sama2 tidak serius untuk menjadikan persib sebagai juara satu di liga 1 tahun depan, karena persib butuh pemain inti dan pemain cadangan yang kualitas nya sama atau seimbang di posisi striker dan pemain gelandang sayap. Belum lagi sektor gelandang tengah yang bisa jadi playmaker yg matang pengalaman harus ada di persib dan evan dimas seharusnya bisa direkrut selain mendatangkan kembali kim kurniawan. Untuk lini belakang juga seandainya hanif syahbandi dan ramai rumakiek tdk direkrut persib, maka persib akan tetap harus bekerja lebih keras dalam menahan gempuran pemain lawan yg di tahun depan bakal makin berat. bisa2 persib akan anjlok di posisi 6 besar atau tujuh besar bahkan bisa ke 8 besar atau 10 besar. Striker hanya mengandalkan ciro dan david da silva blm cukup untuk menambah banyak produktifitas mencetak gol yg turut berperan bagi tujuan persib jadi juara satu di tahun depan