Tandang Memakai Bus Jadi Perhatian Pemain
Tuesday, 15 September 2020 | 09:52
Jadwal padat lanjutan Kompetisi Liga 1, akan jadi momok menakutkan bagi seluruh kontestan. Berlangsung empat bulan dengan sisa 31 pertandingan, juga mereka harus melakukan perjalanan tandang antar provinsi di Pulau Jawa melalui perjalanan darat memakai bus. Hal itu demi menghindarkan mereka melakukan kontak fisik dengan orang tak dikenal yang bisa saja menularkan Covid-19.
Situasi tersebut menjadi dilema bagi pelaku sepakbola terkhusus pemain. Di sisi lain mereka harus menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan dari operator kompetisi yang didukung PSSI. Hal demikian jadi kali pertama bagi I Made Wirawan penjaga gawang senior Persib sepanjang kariernya, bertandang menggunakan bus engan waktu tempuh kurang lebih 10 jam.
“Ini pertama kali untuk saya juga dengan melihat jadwal perjalanan bagaimana harus lewat darat naik bus di atas 10 jam dan harus balik lagi itu butuh kondisi fisik yang benar-benar harus dijaga,” ungkap Made.
Ya, jadi tantangan sendiri untuk seluruh pemain bagaimana mereka harus tetap prima dan relax di pertandingan, walau badan akan merasa tak karuan karena duduk di dalam bus berlama-lamaan. Menurut kiper 38 tahun itu jam istirahat juga pola makan benar-benar harus disiplin.
“Jadi kita sebagai pemain benar-benar harus dijaga pola makan untuk mengakali biar enggak nge-drop di kompetisi yang sangat padat ini,” kata eks pemain Persiba Balikpapan ini.
Persib pernah melakukan perjalanan panjang tahun 2017 ketika harus melakoni partai usiran Borneo FC ke Kota Bontang. Walau memakai transportasi udara dari Bandung ke Balikpapan, perjalanan darat yang jauh dari Balikpapan melewati Samarinda hingga tiba di Bontang membutuhkan waktu lima jam. Kali ini akan dua kali lipat dari itu.

Jadwal padat lanjutan Kompetisi Liga 1, akan jadi momok menakutkan bagi seluruh kontestan. Berlangsung empat bulan dengan sisa 31 pertandingan, juga mereka harus melakukan perjalanan tandang antar provinsi di Pulau Jawa melalui perjalanan darat memakai bus. Hal itu demi menghindarkan mereka melakukan kontak fisik dengan orang tak dikenal yang bisa saja menularkan Covid-19.
Situasi tersebut menjadi dilema bagi pelaku sepakbola terkhusus pemain. Di sisi lain mereka harus menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan dari operator kompetisi yang didukung PSSI. Hal demikian jadi kali pertama bagi I Made Wirawan penjaga gawang senior Persib sepanjang kariernya, bertandang menggunakan bus engan waktu tempuh kurang lebih 10 jam.
“Ini pertama kali untuk saya juga dengan melihat jadwal perjalanan bagaimana harus lewat darat naik bus di atas 10 jam dan harus balik lagi itu butuh kondisi fisik yang benar-benar harus dijaga,” ungkap Made.
Ya, jadi tantangan sendiri untuk seluruh pemain bagaimana mereka harus tetap prima dan relax di pertandingan, walau badan akan merasa tak karuan karena duduk di dalam bus berlama-lamaan. Menurut kiper 38 tahun itu jam istirahat juga pola makan benar-benar harus disiplin.
“Jadi kita sebagai pemain benar-benar harus dijaga pola makan untuk mengakali biar enggak nge-drop di kompetisi yang sangat padat ini,” kata eks pemain Persiba Balikpapan ini.
Persib pernah melakukan perjalanan panjang tahun 2017 ketika harus melakoni partai usiran Borneo FC ke Kota Bontang. Walau memakai transportasi udara dari Bandung ke Balikpapan, perjalanan darat yang jauh dari Balikpapan melewati Samarinda hingga tiba di Bontang membutuhkan waktu lima jam. Kali ini akan dua kali lipat dari itu.

saran mamang, beusna kudu ganti ku nu 10 ban geura trus desain jerona jiga air force one, jamin pamaen bakal bugar jeung ngarasa comfortable…
Modif kang khusus bus perjalanan jauh include kasur dan lain2..