Tampung Hasil Diskusi, Herru Imbau Bobotoh Tidak ke Malang
Friday, 06 March 2020 | 19:15
Pihak Kepolisian Malang memberikan lampu hijau untuk suporter Persib masuk ke Stadion Kanjuruhan. Herru Joko mewakili pihak Bobotoh pun lantas segera menindaklanjuti wacana tersebut dan menjalin koordinasi dengan suporter tuan rumah. Dirinya sudah berada di Malang untuk membahas hal ini.
Ketua Viking Persib Club (VPC) itu pun menyambut baik rencana kedua suporter berada di satu tribun stadion. Tapi atas saran banyak pihak setelah berdiskusi, akhirnya diputuskan suporter Persib tidak akan bertandang ke Malang. Laga ini sendiri akan digelar pada Minggu (8/3) sore mendatang.
“Tadi ketemu banyak orang ngobrol dan intinya apresiasi besar dari Aremania dan menyambut juga Aremania banyak tapi ini kan menyangkut orang banyak. Apresiasi buat pihak kepolisian sama panpel,” ujar Herru ketika diwawancara melalui telepon.
“Jadi kesini itu mau memastikan aman atau tidak. Jadi setelah diskusi, ternyata atas saran dari banyak orang kita mengimbau untuk tidak datang saja Bobotoh ke Malang,” lanjut Herru.
Menurutnya memang sebenarnya tidak ada masalah antara Bobotoh dan Aremania. Namun belakangan rivalitas kedua tim jadi turut merembet di kelompok suporter dan perseteruan lantas memanas. Herru mengatakan jika Bobotoh tetap pergi ke Malang, akan ada pihak yang memanfaatkan ini untuk memperkeruh suasana.
“Orang Malang tidak mau berkelanjutan negatif, inginnya tetap positif hubungan kita karena tidak ada sejarah permusuhan dan itu harus tetap kita jaga sebenarnya. Sekarang khawatir dalam keadaan banyak orang ke Kanjuruhan banyak penumpang gelap dan jadi ceritanya baru lagi,” ujar dia.
Herru tidak menampik bahwa dia dan suporter Persib tentu saja ingin mendukung tim kebanggaannya secara langsung. Tapi Herru pun tidak bisa memaksakan kehendak dan mengambil langkah yang beresiko. Dia juga ingin menghormati pihak keamanan dan pihak panitia pelaksana pertandingan Arema.
“Kalau hati mah ingin lah menonton Persib langsung tetapi kan kebersamaan banyak orang harus terus terjaga, nama baik harus dijaga. Kita harus membantu polisi yang punya itikad baik dan panpel yang sudah bekerja jadi semua disepakati jangan datang dulu,” jelasnya.

Pihak Kepolisian Malang memberikan lampu hijau untuk suporter Persib masuk ke Stadion Kanjuruhan. Herru Joko mewakili pihak Bobotoh pun lantas segera menindaklanjuti wacana tersebut dan menjalin koordinasi dengan suporter tuan rumah. Dirinya sudah berada di Malang untuk membahas hal ini.
Ketua Viking Persib Club (VPC) itu pun menyambut baik rencana kedua suporter berada di satu tribun stadion. Tapi atas saran banyak pihak setelah berdiskusi, akhirnya diputuskan suporter Persib tidak akan bertandang ke Malang. Laga ini sendiri akan digelar pada Minggu (8/3) sore mendatang.
“Tadi ketemu banyak orang ngobrol dan intinya apresiasi besar dari Aremania dan menyambut juga Aremania banyak tapi ini kan menyangkut orang banyak. Apresiasi buat pihak kepolisian sama panpel,” ujar Herru ketika diwawancara melalui telepon.
“Jadi kesini itu mau memastikan aman atau tidak. Jadi setelah diskusi, ternyata atas saran dari banyak orang kita mengimbau untuk tidak datang saja Bobotoh ke Malang,” lanjut Herru.
Menurutnya memang sebenarnya tidak ada masalah antara Bobotoh dan Aremania. Namun belakangan rivalitas kedua tim jadi turut merembet di kelompok suporter dan perseteruan lantas memanas. Herru mengatakan jika Bobotoh tetap pergi ke Malang, akan ada pihak yang memanfaatkan ini untuk memperkeruh suasana.
“Orang Malang tidak mau berkelanjutan negatif, inginnya tetap positif hubungan kita karena tidak ada sejarah permusuhan dan itu harus tetap kita jaga sebenarnya. Sekarang khawatir dalam keadaan banyak orang ke Kanjuruhan banyak penumpang gelap dan jadi ceritanya baru lagi,” ujar dia.
Herru tidak menampik bahwa dia dan suporter Persib tentu saja ingin mendukung tim kebanggaannya secara langsung. Tapi Herru pun tidak bisa memaksakan kehendak dan mengambil langkah yang beresiko. Dia juga ingin menghormati pihak keamanan dan pihak panitia pelaksana pertandingan Arema.
“Kalau hati mah ingin lah menonton Persib langsung tetapi kan kebersamaan banyak orang harus terus terjaga, nama baik harus dijaga. Kita harus membantu polisi yang punya itikad baik dan panpel yang sudah bekerja jadi semua disepakati jangan datang dulu,” jelasnya.

Tong kamalang ah, palaur, bisi aya korban ke liga di ereunkeun deui. Bonjovi we, nobar di lapang.
Kita junjung sportivitas, jadikan pertandingan sepak bola sarana kerukunan, jangan terjadi lagi tragedi kelamnya persib
Semoga persib mainnya tenang dan tetap percaya diri, tidak panik.
Sim kuring mah ruomaos geus kolot, lalajo ngan saukur na tipi… Sanajan indit ka malang ge angger weh lalajo na mah na tipi, hehehe
Kalo mau ka Malang gpp asal sama Teddy …pan manehna asli malang..SD nepi ka SMA di Malang…pantes ka Persib rada setengah hate..
Arek naon atuh cacadukan, engke weh ka surabaya
Ulah maksakeun ka malang, urang sami-sami jaga kondusifitas liga ayena.
Malang Gableg
Malang masih Indonesia
Untuk menjaga kondusivitas demi keberlangsungan keamanan semua setuju, tapi juga sebagai ujicoba sampai dimana slogan yg selalu didengungkan dan disosialisasikan supporter cinta damai, sepakbola indonesia maju, bangkit dan lain2. Apalagi tdk ada larangan dari PT. LIB, Panpel juga pihak keamanan (kepolisian) siap mengamankan supporter tamu. Dan apabila terjadi hal yg tdk diinginkan baik diluar/didalam stadion sejauhmana kepengurusan PSSI yg baru beserta perangkatnya bertindak tegas dalam memberikan sanksi baik pada klub dan pendukungnya. Atau bila perlu dan disepakati bersama masing2 klub sanksi yg dijatuhkan mendegradasikan klub ke kasta dibawahnya.
Najan teu meunang ge, Aing mah rek nekad make motor indit ka malang..bong!!
Nya ulah maksakeun lah..d heunteu² oge aya wae gesekan mh.komo mun nepi k eleh tuan rmh..