Tampil Terburu-Buru Bikin Maung Ngora Merana
Wednesday, 08 November 2017 | 06:42
Beckham Putra dan kawan-kawan dibuat tidak berdaya dalam partai puncak Liga u U-19 2017. Mendominasi permainan, namun anak asuh Budiman Yunus tidak bisa membuat peluang yang berbahaya. Bahkan nyaris selama 90 menit tidak ada kans yang mengarah langsung ke panjaga gawang Persipura U-19.
“Babak pertama kami kecolongan dan anak-anak tadi kurang tenang dan saya sangat kecewa buat saya karena ini di hadapan Bobotoh. Saya mohon maaf kepada Bobotoh dan masyarakat Jawa Barat karena belum bisa memberikan yang terbaik,” ungkap Budiman dalam jumpa pers usai laga.
Bermain di Wibawa Mukti Bekasi, tribun stadion disesaki Bobotoh Persib. Namun hal itu malah membuat pemain menjadi grogi karena belum terbiasa bermain di atmosfer seperti itu. Imbasnya armada Maung Ngora menjadi terburu-buru ketika melancarkan serangan ke pertahanan lawan terlebih mereka tertiggal sejak menit 27.
“Tadi memang tidak berjalan dengan taktik skema saya tadi anak-anak kurang bervariasi terutama ketika menyerang, anak-anak ada rasa tegang lihat penonton penuh jadi terburu-buru karena ingin membalas 1 gol itu,” ujar Budiman.
Budiman juga mengaku bahwa anak asuhnya menemui jalan buntu dan sulit mengembangkan permainan. Hasilnya aliran bola lebih sering dibuat lewat long pass yang bisa dengan mudah diredam bek lawan. “Saya akui anak-anak agak monoton, kreativitasnya kurang, tidak sesuai instruksi taktik saya,” tuturnya.
Sebelumnya Persipura sempat bertemu dengan Persib ketika fase 8 besar di Bandung. Mutiara Hitam pun mampu menahan Persib 2-2 di depan suporter Maung Ngora. Budiman pun sebenarnya sudah membaca permainan tim lawan namun hasil akhir tetap tidak berpihak padanya.
“Persipura punya pemain-pemain yang cepat dan bertalenta bagus, kami sudah pelajari kelebihan dan kekurangan kami ketemu saat 8 besar di Bandung tapi inilah sepkbola ga bisa diprediksi,” ujar Budiman.

Beckham Putra dan kawan-kawan dibuat tidak berdaya dalam partai puncak Liga u U-19 2017. Mendominasi permainan, namun anak asuh Budiman Yunus tidak bisa membuat peluang yang berbahaya. Bahkan nyaris selama 90 menit tidak ada kans yang mengarah langsung ke panjaga gawang Persipura U-19.
“Babak pertama kami kecolongan dan anak-anak tadi kurang tenang dan saya sangat kecewa buat saya karena ini di hadapan Bobotoh. Saya mohon maaf kepada Bobotoh dan masyarakat Jawa Barat karena belum bisa memberikan yang terbaik,” ungkap Budiman dalam jumpa pers usai laga.
Bermain di Wibawa Mukti Bekasi, tribun stadion disesaki Bobotoh Persib. Namun hal itu malah membuat pemain menjadi grogi karena belum terbiasa bermain di atmosfer seperti itu. Imbasnya armada Maung Ngora menjadi terburu-buru ketika melancarkan serangan ke pertahanan lawan terlebih mereka tertiggal sejak menit 27.
“Tadi memang tidak berjalan dengan taktik skema saya tadi anak-anak kurang bervariasi terutama ketika menyerang, anak-anak ada rasa tegang lihat penonton penuh jadi terburu-buru karena ingin membalas 1 gol itu,” ujar Budiman.
Budiman juga mengaku bahwa anak asuhnya menemui jalan buntu dan sulit mengembangkan permainan. Hasilnya aliran bola lebih sering dibuat lewat long pass yang bisa dengan mudah diredam bek lawan. “Saya akui anak-anak agak monoton, kreativitasnya kurang, tidak sesuai instruksi taktik saya,” tuturnya.
Sebelumnya Persipura sempat bertemu dengan Persib ketika fase 8 besar di Bandung. Mutiara Hitam pun mampu menahan Persib 2-2 di depan suporter Maung Ngora. Budiman pun sebenarnya sudah membaca permainan tim lawan namun hasil akhir tetap tidak berpihak padanya.
“Persipura punya pemain-pemain yang cepat dan bertalenta bagus, kami sudah pelajari kelebihan dan kekurangan kami ketemu saat 8 besar di Bandung tapi inilah sepkbola ga bisa diprediksi,” ujar Budiman.

Tetap cumungut maung ngora!!
jadi juara k 2 oge ges bangga..bg sy mah.ngan teu bangga k suporterna asa rujit pisan.iraha dewasana. hayeuh wae mani reuseup di denda
Bagus,ka 2 ge sudah uyuhan. kudu bangga, tinggali seniorna mah bade degradasi.
hade lah euy
ETA MAUNG NGORA CEURIK,
LANTARAN BAUEUN DIBERE KELEK !
Alhamdulillah ka dua oge patut di syukuri, urng salaku Bobotoh bangga pisan, Ngan teu bangga boga Bobotoh anu arogan, anu bisana ngaruksak hungkul..teuing iraha rek darewasana..
punten ka bobotoh kudu intropeksi diri ulah hayo weh nylakeun