Tambal Lini Belakang, Tony Siap Jadi Stoper
Sunday, 28 June 2015 | 15:16
Kepergian bek sentral Persib Bandung asal Montenegro, Vladimir Vujovic menyisakan satu lubang di lini belakang. Tempat itu pun otomatis menjadi milik Abdul Rahman yang selama ini menjadi serep di posisi stoper. Sedangkan untuk menggantikan posisi Rahman sebagai cadangan, Tony Sucipto mengatakan dirinya siap jika harus bermain sebagai bek tengah. Itu karena pemain asal Surabaya itu dikenal sebagai pemain yang versatile alias serbabisa.
“Main di posisi manapun Tony siap, tergantung kebutuhan. Tim pelatih juga yang lebih tahu tapi kalau maun dipasang dimanapun Tony siap,” tuturnya dalam wawancara beberapa waktu lalu.
Di Persib Tony memang lebih sering menghuni posisi bek sebelah kiri dan tidak jarang menjadi full back kanan. Namun ketika berkostum Sriwijaya FC dia disulap oleh Rahmad Darmawan untuk menjadi gelandang jangkar di lini tengah. Sedangkan saat mengawali karir di timnas junior, Tony merupakan pemain yang lebih offensif sebagai winger kiri. Tony mengaku memang tak mudah untuk berganti-ganti peran dalam laga. Namun yang terpenting dia harus cermat beradaptasi di posisi baru.
“Hampir disemua tim pernah di pindah pindah, mulai main di posisi bek gelandang bahkan striker, asal jangan kiper. Yang penting pemain tahu kerja posisi itu sendiri, Kalau sekarang main dimana saja saya enjoy saja, yang penting ada pertandingan,” ujar dia.
Meskipun kini tak lagi diperkuat Vujovic, Tony yakin bahwa sektor belakang timnya tak akan mengendur. Karena menurutnya kualitas para pemain pengganti pun tak jauh beda dengan pemain inti. Disana selain berdiri Abdul Rahman dan Ahmad Jufriyanto, masih ada Muhammad Agung Pribadi yang disebutnya mempunyai potensi.
“Kualitas pemain utama sama pengganti tidak terlalu jauh, sama kok kualitasnya, cuma kesempatan saja yang belum dapat,” pungkasnya.


Kepergian bek sentral Persib Bandung asal Montenegro, Vladimir Vujovic menyisakan satu lubang di lini belakang. Tempat itu pun otomatis menjadi milik Abdul Rahman yang selama ini menjadi serep di posisi stoper. Sedangkan untuk menggantikan posisi Rahman sebagai cadangan, Tony Sucipto mengatakan dirinya siap jika harus bermain sebagai bek tengah. Itu karena pemain asal Surabaya itu dikenal sebagai pemain yang versatile alias serbabisa.
“Main di posisi manapun Tony siap, tergantung kebutuhan. Tim pelatih juga yang lebih tahu tapi kalau maun dipasang dimanapun Tony siap,” tuturnya dalam wawancara beberapa waktu lalu.
Di Persib Tony memang lebih sering menghuni posisi bek sebelah kiri dan tidak jarang menjadi full back kanan. Namun ketika berkostum Sriwijaya FC dia disulap oleh Rahmad Darmawan untuk menjadi gelandang jangkar di lini tengah. Sedangkan saat mengawali karir di timnas junior, Tony merupakan pemain yang lebih offensif sebagai winger kiri. Tony mengaku memang tak mudah untuk berganti-ganti peran dalam laga. Namun yang terpenting dia harus cermat beradaptasi di posisi baru.
“Hampir disemua tim pernah di pindah pindah, mulai main di posisi bek gelandang bahkan striker, asal jangan kiper. Yang penting pemain tahu kerja posisi itu sendiri, Kalau sekarang main dimana saja saya enjoy saja, yang penting ada pertandingan,” ujar dia.
Meskipun kini tak lagi diperkuat Vujovic, Tony yakin bahwa sektor belakang timnya tak akan mengendur. Karena menurutnya kualitas para pemain pengganti pun tak jauh beda dengan pemain inti. Disana selain berdiri Abdul Rahman dan Ahmad Jufriyanto, masih ada Muhammad Agung Pribadi yang disebutnya mempunyai potensi.
“Kualitas pemain utama sama pengganti tidak terlalu jauh, sama kok kualitasnya, cuma kesempatan saja yang belum dapat,” pungkasnya.
