Taklukan Malaysia, Aji Nilai Indonesia Masih Harus Berbenah
Thursday, 21 May 2015 | 20:15
Lengkungan indah Wawan Febrianto yang merobek sudut kanan jala Mohamad Farhan Abu Bakar menjadi gol semata wayang laga Garuda Muda versus Malaysia U-23. Disampaikan oleh pelatih timnas, Aji Santoso bahwa gol yang dicetak pemain Persipasi Bandung Raya itu merupakan skema yang terus diasah dalam agenda latihan. Gol tersebut bermula dari sepakpojok yang dieksekusi oleh Evan Dimas dan dibuang oleh pemain belakang lawan. Wawan yang berdiri di depan kotak penalti tanpa ampun melepaskan placing ke tiang jauh.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa meraih hasil maksimal. Gol juga terjadi dari hasil latihan. Kebetulan memang ketemu prosesnya dan gol terjadi untuk menyelesaikan uji coba sebelum ke berangkat ke Sea Games,” ujarnya dalam sesi konferensi pers seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (21/5).
Meski unggul dengan skor tipis, Aji mengatakan timnya masih harus banyak berbenah. Mulai dari lini belakang, tengah dan depan. Tujuannya adalah supaya pemain memahami apa yang diinginkan tim pelatih dalam bermain. Termasuk cara penyerang Indonesia yang masih kerap gagal menkonversi peluang menjadi gol.
“Memang di babak pertama dan kedua ada banyak peluang yang seharusnya menjadi jadi gol. Seperti Pahabol ada 2 kali dia peluang. Ini pasti menyisakan PR buat kita supaya nanti lebih tajam di pertahanan lawan,” tukasnya.
Pelatih asal Surabaya itu pun sebenarnya di pertandingan tadi berniat untuk mencoba pemainnya yang duduk di bangku cadangan. Hanya saja Hansamu Yama harus mendapat kartu kuning kedua membuat seluruh rencana Aji buyar. Pergantian pemain pun di pertandingan tadi jadi lebih banyak untuk menambal lubang di sektor pertahanan.
“Tadi Hansamu kena kartu merah dan keluar, jadi ada perubahan taktik. Saya masukan stoper supaya tetap kuat di back four,” tukasnya.

Lengkungan indah Wawan Febrianto yang merobek sudut kanan jala Mohamad Farhan Abu Bakar menjadi gol semata wayang laga Garuda Muda versus Malaysia U-23. Disampaikan oleh pelatih timnas, Aji Santoso bahwa gol yang dicetak pemain Persipasi Bandung Raya itu merupakan skema yang terus diasah dalam agenda latihan. Gol tersebut bermula dari sepakpojok yang dieksekusi oleh Evan Dimas dan dibuang oleh pemain belakang lawan. Wawan yang berdiri di depan kotak penalti tanpa ampun melepaskan placing ke tiang jauh.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa meraih hasil maksimal. Gol juga terjadi dari hasil latihan. Kebetulan memang ketemu prosesnya dan gol terjadi untuk menyelesaikan uji coba sebelum ke berangkat ke Sea Games,” ujarnya dalam sesi konferensi pers seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (21/5).
Meski unggul dengan skor tipis, Aji mengatakan timnya masih harus banyak berbenah. Mulai dari lini belakang, tengah dan depan. Tujuannya adalah supaya pemain memahami apa yang diinginkan tim pelatih dalam bermain. Termasuk cara penyerang Indonesia yang masih kerap gagal menkonversi peluang menjadi gol.
“Memang di babak pertama dan kedua ada banyak peluang yang seharusnya menjadi jadi gol. Seperti Pahabol ada 2 kali dia peluang. Ini pasti menyisakan PR buat kita supaya nanti lebih tajam di pertahanan lawan,” tukasnya.
Pelatih asal Surabaya itu pun sebenarnya di pertandingan tadi berniat untuk mencoba pemainnya yang duduk di bangku cadangan. Hanya saja Hansamu Yama harus mendapat kartu kuning kedua membuat seluruh rencana Aji buyar. Pergantian pemain pun di pertandingan tadi jadi lebih banyak untuk menambal lubang di sektor pertahanan.
“Tadi Hansamu kena kartu merah dan keluar, jadi ada perubahan taktik. Saya masukan stoper supaya tetap kuat di back four,” tukasnya.
