Takluk 4-0, Persib Kubur Impian Tampil di LCA
Tuesday, 10 February 2015 | 20:27

Persib Bandung memulai perjuangan mereka dalam upaya mengulang prestasi 20 tahun lalu untuk tampil di kompetisi antarklub kasta tertinggi Asia yaitu Liga Champions Asia. Persib yang harus merangkak dari babak preliminary 2 mesti menuntaskan perlawanan perwakilan Vietnam, Hanoi T&T. Bertindak sebagai tamu, Maung Bandung tetap menyimpan asa guna meraih kemenangan di Stadion My Dinh, Selasa (10/2).
Persib yang dipertandingan ini dinahkodai oleh Emral Abus tersebut memainkan komposisi terbaiknya. I Made Wirawan tetap menjadi andalan di bawah mistar. Untuk lini belakang, duet Ahmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic tetap menjadi pilihan utama di jantung pertahanan. Di posisi bek sayap Supardi dan Dias Angga Putra diplot untuk menetralisir kecepatan winger lawan. Untuk trio dinamo di sektor tengah, Taufiq dan Dedi Kusnandar menjadi penopan Konate Makan.
Untuk barisan depan sesuai prediksi Atep dan Tantan menjadi tumpuan utama tim. Yang mengejutkan Yandi Sofyan yang di beberapa agenda latihan terakhir bertindak sebagai ujung tombak, pada pertandingan ini dia tidak ada di susunan line up. Muhammad Ridwan yang baru pulih dari cedera pun dipilih untuk melengkapi trisula Persib.
Di kubu tuan rumah, Pelatih Phan Thanh Hung juga memainkan seluruh amunisi terbaiknya. 3 legiun asing plus 1 pemain naturalisasi dia turunkan langsung. Selain itu bintang timnas Vietnam, Nguyen Van Quyet tetap menjadi andalan untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Bermain di udara bersuhu 16 derajat celsius, para pemain Persib lebih banyak ditekan oleh Hanoi T&T. Baru 4 menit laga berjalan, Hector Vaghaun sudah sukses memberikan shock therapy berupa sepakan keras di depan kotak penalti. Untung Taufiq masih bisa memblok bola tendangan Hector.
Setelah itu Persib terus diserang oleh kubu tuan rumah. Hanoi T&T benar-benar memanfaatkan betul kecepatan dua sayap mereka yakni Nguyen Van Quyet dan Samson Kayode Olaley untuk menebar teror ke pertahanan Persib. Lini tengah Persib juga kerap kalah berduel sehingga bola jauh kerap dikirim oleh Vujovic dan Jufriyanto.
Meski mengusai pertandin Hanoi T&T baru mendapat peluang emas di menit 22 lewat tendangan bebas Nguyen Van Quyet. Sepakan Nguyen sukses melewati pagar betis Persib namun masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Made Wirawan.
Mimpi buruk baru menghinggapi Persib di menit 33. Kerjasama apik Nguyen Van Quyet dan Do Duy Manh membuat Dias Angga Putra harus melakukan pelanggaran di kotak penalti. Sepakan kaki kiri Gonzalo Marronkle pun sukses merobek jala yang dikawal Made.
Setelah mencetak gol, Hanoi justru menambah kadar serangan mereka. Terbukti Nguyen dan Samson mendapat peluang terbuka namun gagal dikonversi menjadi gol. Babak pertama pun menjadi milik tuan rumah dengan skor 1-0.
Memasuki babak kedua, Persib harus kembali menerima kenyataan gawang mereka bobol kembali. Kali ini Hector Vaghaun yang menjadi mimpi buruk Made. Berawal dari croosing Nguyen, bola ditanduk oleh Marronkle namun masih mengenai tiang. Hector yang masuk dari lini kedua tanpa ampun melesakan bola untuk merubah skor menjadi 2-0.
Bukannya memperkecil kedudukan, gawang Persib justru jebol lagi. Kembali Gonzalo Marronkle menjadi momok bagi pertahanan Maung Bandung. Menerima bola di depan kotak penalti, pemain asal Argentina ini dengan cerdik mengelabui Ahmad Jufriyanto dan membuatnya dalam kondisi one on one dengan penjaga gawang. Tendangan datar kaki kiri pun memperdaya Made Wirawan dan memaksa dirinya memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya.
Hanoi T&T sama sekali tidak mengendurkan serangan mereka. Menit 64 aksi individu Hector diteruskan umpan backheel-nya di ekseskusi oleh Samson dengan tendangan kaki kiri. Beruntung bola hanya menerpa tiang gawang.
Menit 70, Persib kembali kemasukan, kali ini Samson Olaley yang mencetak gol memanfaatkan crossing Nguyen Quoc Long. Samson yang berdiri di tiang jauh tanpa terkawal dengan mudah menanduk bola untuk menambah keunggulan timnya menjadi 4-0.
Persib mulai mendapat peluang ketika pelatih Emral Abus memasukan Tony Sucipto menggantikan Muhammad Ridwan. Pemain bernomor punggung 6 itu mampu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti tapi masih bisa diatisipasi kiper.
Setelah itu, Atep juga mendapat peluang emas usai menerima umpan terobosan dari Konate Makan. Sayang ketika sudah berhadapan dengan kiper, Atep memilih melepaskan tendangan keras yang justru mengarah tepat ke panjaga gawang.
Persib Bandung mendapat peluang emas di menit 86 setelah wasit memberi Persib hadiah penalti usai tendangan Supardi mengenai lengan pemain belakang Hanoi. Sayang sepakan Konate Makan bisa dibaca Duong Hong Son dan membuat Persib gagal melesakan gol. Maung Bandung pun harus menerima kenyataan mereka terlempar dari perburuan jatah fase grup Liga Champions Asia.

Persib Bandung memulai perjuangan mereka dalam upaya mengulang prestasi 20 tahun lalu untuk tampil di kompetisi antarklub kasta tertinggi Asia yaitu Liga Champions Asia. Persib yang harus merangkak dari babak preliminary 2 mesti menuntaskan perlawanan perwakilan Vietnam, Hanoi T&T. Bertindak sebagai tamu, Maung Bandung tetap menyimpan asa guna meraih kemenangan di Stadion My Dinh, Selasa (10/2).
Persib yang dipertandingan ini dinahkodai oleh Emral Abus tersebut memainkan komposisi terbaiknya. I Made Wirawan tetap menjadi andalan di bawah mistar. Untuk lini belakang, duet Ahmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic tetap menjadi pilihan utama di jantung pertahanan. Di posisi bek sayap Supardi dan Dias Angga Putra diplot untuk menetralisir kecepatan winger lawan. Untuk trio dinamo di sektor tengah, Taufiq dan Dedi Kusnandar menjadi penopan Konate Makan.
Untuk barisan depan sesuai prediksi Atep dan Tantan menjadi tumpuan utama tim. Yang mengejutkan Yandi Sofyan yang di beberapa agenda latihan terakhir bertindak sebagai ujung tombak, pada pertandingan ini dia tidak ada di susunan line up. Muhammad Ridwan yang baru pulih dari cedera pun dipilih untuk melengkapi trisula Persib.
Di kubu tuan rumah, Pelatih Phan Thanh Hung juga memainkan seluruh amunisi terbaiknya. 3 legiun asing plus 1 pemain naturalisasi dia turunkan langsung. Selain itu bintang timnas Vietnam, Nguyen Van Quyet tetap menjadi andalan untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Bermain di udara bersuhu 16 derajat celsius, para pemain Persib lebih banyak ditekan oleh Hanoi T&T. Baru 4 menit laga berjalan, Hector Vaghaun sudah sukses memberikan shock therapy berupa sepakan keras di depan kotak penalti. Untung Taufiq masih bisa memblok bola tendangan Hector.
Setelah itu Persib terus diserang oleh kubu tuan rumah. Hanoi T&T benar-benar memanfaatkan betul kecepatan dua sayap mereka yakni Nguyen Van Quyet dan Samson Kayode Olaley untuk menebar teror ke pertahanan Persib. Lini tengah Persib juga kerap kalah berduel sehingga bola jauh kerap dikirim oleh Vujovic dan Jufriyanto.
Meski mengusai pertandin Hanoi T&T baru mendapat peluang emas di menit 22 lewat tendangan bebas Nguyen Van Quyet. Sepakan Nguyen sukses melewati pagar betis Persib namun masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Made Wirawan.
Mimpi buruk baru menghinggapi Persib di menit 33. Kerjasama apik Nguyen Van Quyet dan Do Duy Manh membuat Dias Angga Putra harus melakukan pelanggaran di kotak penalti. Sepakan kaki kiri Gonzalo Marronkle pun sukses merobek jala yang dikawal Made.
Setelah mencetak gol, Hanoi justru menambah kadar serangan mereka. Terbukti Nguyen dan Samson mendapat peluang terbuka namun gagal dikonversi menjadi gol. Babak pertama pun menjadi milik tuan rumah dengan skor 1-0.
Memasuki babak kedua, Persib harus kembali menerima kenyataan gawang mereka bobol kembali. Kali ini Hector Vaghaun yang menjadi mimpi buruk Made. Berawal dari croosing Nguyen, bola ditanduk oleh Marronkle namun masih mengenai tiang. Hector yang masuk dari lini kedua tanpa ampun melesakan bola untuk merubah skor menjadi 2-0.
Bukannya memperkecil kedudukan, gawang Persib justru jebol lagi. Kembali Gonzalo Marronkle menjadi momok bagi pertahanan Maung Bandung. Menerima bola di depan kotak penalti, pemain asal Argentina ini dengan cerdik mengelabui Ahmad Jufriyanto dan membuatnya dalam kondisi one on one dengan penjaga gawang. Tendangan datar kaki kiri pun memperdaya Made Wirawan dan memaksa dirinya memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya.
Hanoi T&T sama sekali tidak mengendurkan serangan mereka. Menit 64 aksi individu Hector diteruskan umpan backheel-nya di ekseskusi oleh Samson dengan tendangan kaki kiri. Beruntung bola hanya menerpa tiang gawang.
Menit 70, Persib kembali kemasukan, kali ini Samson Olaley yang mencetak gol memanfaatkan crossing Nguyen Quoc Long. Samson yang berdiri di tiang jauh tanpa terkawal dengan mudah menanduk bola untuk menambah keunggulan timnya menjadi 4-0.
Persib mulai mendapat peluang ketika pelatih Emral Abus memasukan Tony Sucipto menggantikan Muhammad Ridwan. Pemain bernomor punggung 6 itu mampu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti tapi masih bisa diatisipasi kiper.
Setelah itu, Atep juga mendapat peluang emas usai menerima umpan terobosan dari Konate Makan. Sayang ketika sudah berhadapan dengan kiper, Atep memilih melepaskan tendangan keras yang justru mengarah tepat ke panjaga gawang.
Persib Bandung mendapat peluang emas di menit 86 setelah wasit memberi Persib hadiah penalti usai tendangan Supardi mengenai lengan pemain belakang Hanoi. Sayang sepakan Konate Makan bisa dibaca Duong Hong Son dan membuat Persib gagal melesakan gol. Maung Bandung pun harus menerima kenyataan mereka terlempar dari perburuan jatah fase grup Liga Champions Asia.

Eleh meunang dina pertandingan mah biasa nu penting aya evaluasina. Real madrid oge masih tiasa eleh 4-0 wae mah.. Komo pamaen parsib ayena nembean maen di level LCA, geumpeur keneh sigana. Lumayan kangge pangalaman ngarah taun payun tiasa ngalengkah rada jauh deui di pentas LCA, Insya Allah persib nu ngawakilan deui..amin.. Sok Sib, bobotoh sajati mah eleh meunang tetep stay behind U..!
Satu kalimat.. “Janur Ganti!”
persib mah t saimbang pemaen alus tp pelatih kurang memadai…. bubuhan juara teh aralus we pemaena lain paktor pelatih.. janur gantilah…………… ning ku AFC ge t lanyak lesensina
mnh mh bisa na th ngahina,,kawas nu belul ngalatih wae.. mun bener bobotoh mh dukung persib jeung pelatihna
Keun wae lca teu lolos ge asal afc juara
HIDUP PERSIB
Ari hayang jd juaramah no 2 nu puguhmN nyaho Vitnam ongkosmah sabaraha
acan waktuna lolos k LCA
kecewa wasit
Ga ada firman jigana kurang jalan lini tengah na….oge enggal cari strikeur murni typekal target man haus gol giat lincah akurat…kim shin young bisa jd solusi…!!!