Tak Meraba-Raba Lagi, Janur Tahu Kekuatan Lawan
Saturday, 18 October 2014 | 17:09
Masing-masing grup di babak 8 besar dihuni 4 tim, setengah dari Wilayah Barat dan separuh lainnya dari Timur. Maka sepanjang fase grup, Persib Bandung tidak bertemu dengan Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar yang menjadi seteru di Grup L bersama Pelita Bandung Raya. Tanpa bertemu langsung, tim Persib hanya bisa memantau Persebaya dan Mitra Kukar melalui siaran langsung di televisi.
Laga pertama di putaran satu babak 8 besar, pelatih Persib Jajang Nurjaman mengaku masih meraba-raba kekuatan 2 tim penghuni urutan satu dan tiga Grup Timur tersebut. Kini, Janur cukup tahu kelebihan dan kekurangan lawan-lawannya, terlebih setelah mampu mengatasi Mitra Kukar dan mengimbangi Persebaya di kandangnya.
“Pasti ada yang dipelajari, apalagi Persebaya yang akan ketemu di pertandingan pertama putaran kedua (Rabu, 22 Oktober). Kita sudah tidak meraba-raba lagi, kita sudah tahu kekuatannya. Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, kita agak-agak meraba-raba karena walaupun lihat permainannya hanya di televisi. Tapi setelah pertandingan kemarin kita jadi tahu dimana kelebihannya dia (Persebaya), dan kita akan coba antisipasi itu dengan persiapan yang kita lakukan di lapangan
Hal yang sama diungkapkan Janur untuk menghadapi Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat. Maung Bandung akan menjamu Naga Mekes pada Minggu, 26 Oktober mendatang. “Sama, Mitra Kukar juga, ada beberapa pemain yang kemarin kita lihat berbahaya dan bagaimana cara meng-handle mereka. Tapi itu masih ada waktu beberapa hari lagi, nanti kita lihat,” jelasnya.
Saat ini Janur fokus pada persiapan tim melawan Persebaya. Di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa lalu, Persib nyaris merebut 3 poin jika tidak terjadi gol bunuh diri dari Supardi Nasir. Namun ada satu hal yang menjadi bahan catatan, striker andalan Rachmad Darmawan, Greg Nwokolo, tidak bisa menlanjutkan permainan karena cedera. Pemain naturalisasi itu ditarik keluar pada menit 34.
“Semua pasti ada bedanya, karena bagaimana pun Greg adalah pemain berbahaya dari Persebaya. Dia punya dribling, saya sudah tahu semua kemampuannya. Bagaimana kalau ada Greg, bagaimana kalau tidak ada Greg, itu juga ada perbedaan di permainannya (Persebaya),” tandasnya.

Masing-masing grup di babak 8 besar dihuni 4 tim, setengah dari Wilayah Barat dan separuh lainnya dari Timur. Maka sepanjang fase grup, Persib Bandung tidak bertemu dengan Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar yang menjadi seteru di Grup L bersama Pelita Bandung Raya. Tanpa bertemu langsung, tim Persib hanya bisa memantau Persebaya dan Mitra Kukar melalui siaran langsung di televisi.
Laga pertama di putaran satu babak 8 besar, pelatih Persib Jajang Nurjaman mengaku masih meraba-raba kekuatan 2 tim penghuni urutan satu dan tiga Grup Timur tersebut. Kini, Janur cukup tahu kelebihan dan kekurangan lawan-lawannya, terlebih setelah mampu mengatasi Mitra Kukar dan mengimbangi Persebaya di kandangnya.
“Pasti ada yang dipelajari, apalagi Persebaya yang akan ketemu di pertandingan pertama putaran kedua (Rabu, 22 Oktober). Kita sudah tidak meraba-raba lagi, kita sudah tahu kekuatannya. Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, kita agak-agak meraba-raba karena walaupun lihat permainannya hanya di televisi. Tapi setelah pertandingan kemarin kita jadi tahu dimana kelebihannya dia (Persebaya), dan kita akan coba antisipasi itu dengan persiapan yang kita lakukan di lapangan
Hal yang sama diungkapkan Janur untuk menghadapi Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat. Maung Bandung akan menjamu Naga Mekes pada Minggu, 26 Oktober mendatang. “Sama, Mitra Kukar juga, ada beberapa pemain yang kemarin kita lihat berbahaya dan bagaimana cara meng-handle mereka. Tapi itu masih ada waktu beberapa hari lagi, nanti kita lihat,” jelasnya.
Saat ini Janur fokus pada persiapan tim melawan Persebaya. Di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa lalu, Persib nyaris merebut 3 poin jika tidak terjadi gol bunuh diri dari Supardi Nasir. Namun ada satu hal yang menjadi bahan catatan, striker andalan Rachmad Darmawan, Greg Nwokolo, tidak bisa menlanjutkan permainan karena cedera. Pemain naturalisasi itu ditarik keluar pada menit 34.
“Semua pasti ada bedanya, karena bagaimana pun Greg adalah pemain berbahaya dari Persebaya. Dia punya dribling, saya sudah tahu semua kemampuannya. Bagaimana kalau ada Greg, bagaimana kalau tidak ada Greg, itu juga ada perbedaan di permainannya (Persebaya),” tandasnya.

Kade ah salah ngaraba…. Wkwkwk
Poko na mah maju terus lah…
Heeeebat euy bobotoh jd gede hate….tapi kahade tuan RD pasti mempelajari keunggulan dan kelemahan Persib…Selamat berjuang masJanur
Bener eta teh mang janur? Batur ge sarua mereun apaleun strategi janur menang 1 langsung bertahan total kade ah hariwang strategi qtu mah,